Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pangeran Abdul Mateen, Putra Sultan Brunei di KTT Ke-43 ASEAN

Baca di App
Lihat Foto
bidik layar Instagram @tmski
Pangeran Abdul Mateen, putra Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pangeran Abdul Mateen ikut mendampingi sang ayah, Sultan Hassanal Bolkiah pemimpin Brunei Darussalam, di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, Jakarta.

Diberitakan Kompas.com (5/9/2023), keduanya tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (4/9/2023) pukul 16.30 WIB. Mereka kemudian hadir di lokasi acara Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (5/9/2023) pukul 09.52 WIB.

Kehadian Pangeran Abdul Mateen ke Indonesia untuk urusan kenegaraan ini bukan yang pertama kalinya.

Sebelumnya ia pernah hadir pada KTT ke-42 di Labuan Bajo Mei 2023 untuk mendampingi Sultan Brunei. Selain itu, ia juga menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo pada 2019.

Kehadiran Pangeran Abdul Mateen di Indonesia kerap mendapatkan perhatian publik. Ia diketahui memiliki jutaan pengikut di media sosial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski sering mewakili negaranya di dunia internasional, sang pangeran ternyata bukan putra mahkota Brunei Darussalam.

Baca juga: 7 Hal yang Perlu Diketahui soal KTT ASEAN 2023 di Jakarta


Profil Pangeran Abdul Mateen

Pangeran Abdul Mateen memiliki nama lengkap Duli Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Muda 'Abdul Mateen ibni Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah.

Ia lahir pada 10 Agustus 1991 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Pangeran Abdul Mateen merupakan anak ke-10 dari Sultan Brunei Hassanal Bolkiah. Ia dilahirkan oleh mantan istri kedua sang sultan, Puan Mariam binti Abdul Aziz. Dilansir dari Business Insider (14/12/2017), pasangan ini bercerai pada 2003.

Pangeran Abdul Mateen memiliki empat saudara laki-laki dan tujuh saudara perempuan.

Ia menempuh pendidikan militer di Royal Military Academy Sandhurst, Inggris Raya, pada usia 18 tahun. Setelah lulus pada 2011, ia menjadi letnan di tentara Brunei.

Pangeran juga pernah menempuh pendidikan di bidang politik internasional di King's College London, Inggris. Ia memperoleh gelar master dalam diplomasi internasional dari Sekolah Studi Afrika dan Oriental pada 2016.

Sebagai seorang anak sultan, tugas kerajaannya termasuk mewakili sang ayah dalam acara resmi di seluruh dunia.

Ia sering menghadiri berbagai kegiatan amal. Pangeran Mateen pernah menjadi pembicara topik terorisme di Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran di Malta pada 2015.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Brunei, Mana Saja?

 

Hobi dan gaya hidup

Pangeran Abdul Mateen diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 20 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 305 triliun.

Melalui akun media sosialnya, sang pangeran kerap kali membagikan hobinya, termasuk memelihara hewan eksotik, seperti anak harimau atau juga kuda.

Pangeran Mateen juga memiliki hobi olahraga. Penggemar Manchester United ini sering bermain sepak bola sejak kecil. Ia juga mendalami seni bela diri campuran, khususnya Muay Thai.

Selain itu, Pangeran Mateen merupakan pemain polo berbakat. Ia mewakili Brunei Darussalam di kompetisi SEA Games Malaysia pada 2017. Ia bertandng bersama saudara perempuannya Putri 'Azemah Ni'matul Bolkiah.

Ia juga menyukai snorkeling, terjun payung, golf, ski, dayung, tinju, bulu tangkis, menunggang kuda, dan bungee jumping. 

Dilansir dari South China Morning Post (1/11/2019), penggemar David Beckham ini memiliki Lencana Sayap RAF sehingga dapat menjadi pilot helikopter.

Dia berlatih di Sekolah Terbang Helikopter Pertahanan di RAF Shawbury, Inggris agar mampu menjadi pilot helikopter Black Hawk.

Saat ini, Pangeran Abdul Mateen berpangkat letnan dua di militer Brunei Darussalam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi