Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Kisah Balas Dendam yang Menggemparkan Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/vecstock
Di dunia ini, ada banyak kasus balas dendam hingga mengakibatkan hilangnya nyawa.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Menjalin hubungan baik kepada sesama merupakan hal yang perlu dilakukan. Menjaga perasaan orang terdekat maupun orang yang tak dikenal memang penting untuk menghindari konflik.

Jika hal tersebut tak dilakukan, orang yang tersakiti berpotensi untuk melakukan balas dendam. Banyak cara untuk balas dendam, mulai dari menciptakan pembuktian diri hingga melakukan tindak kriminal. Bahkan, ada beberapa kasus balas dendam yang berujung pembunuhan.

Hal ini pun terjadi dalam audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Kadaver - Dendam yang Membara” dengan tautan akses dik.si/KadaverE6, tokoh Arin yang selama hidupnya selalu disakiti akhirnya melakukan pembalasan sadis kepada orang yang menyakitinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain yang terjadi dalam serial audio drama ‘Kadaver’, kisah balas dendam yang sadis pun pernah terjadi di dunia nyata. Berikut adalah beberapa kasus balas dendam yang tak terlupakan.

Kisah Mariya Oktyabrskaya, Balas Dendam Menghancurkan Nazi

Dilansir dari Intisari, selama perang kedua sekitar 800 ribu wanita Rusia bertugas di Tentara Merah. Saat itu, Mariya Oktyabrskaya menjadi salah satu bagian dari tentara wanita Rusia.

Namun, motivasinya menjadi tentara tak hanya sekadar panggilan patriotik, melainkan karena memiliki motif balas dendam.

Baca juga: 4 Kisah Tragis Saat Menunggu Seseorang

Mariya Oktyabrskaya merupakan sosok yang sangat percaya pada komunisme. Perasaan tersebut semakin dalam setelah dia menikah dengan seorang perwira militer bernama Ilya Oktyabrskaya.

Saat suaminya terbunuh dalam pertempuran melawan Nazi di Kiev, Mariya lantas bertekad melancarkan aksi balas dendamnya.

Wanita itu pun menjual semua barang miliknya dan membeli tank T-34 yang diberi nama “Fighting Girlfriend” untuk membunuh penjajah Nazi. Bahkan, Mariya pun mengajukan keinginannya kepada Joseph Stalin.

Dalam sepucuk surat kepada Stalin, ia menulis “Suami saya terbunuh dalam aksi membela tanah air. Saya ingin membalas dendam kematiannya dan atas kematian orang-orang Soviet yang disiksa oleh kaum fasis.”

Kisah Katie’s Revenge

Pada tahun 2006, terjadi pembunuhan yang dilakukan Anthony Stockelman terhadap anak perempuan bernama Katie yang saat itu masih berusia 10 tahun.

Akibat perbuatannya, Anthony diadili dan dinyatakan bersalah atas pembunuhan kepada Katie. Hakim pun memutuskan hukuman penjara kepada Anthony.

Namun, pria itu justru satu sel dengan orang yang ternyata adalah sepupu Katie. Mengetahui bahwa Anthony adalah orang yang membunuh sepupunya, sepupu Katie segera menyerang Anthony.

Bahkan, sepupu Katie juga melakukan tindakan kejam dengan menjahit dahi Anthony dengan membentuk tulisan Katie’s Revenge.

Kisah Akku Yadav

Akku Yadav merupakan sosok yang tewas di pengadilan. Dilansir dari Indian Express, Akku Yadav adalah seorang pemimpin geng terkenal di India yang dilaporkan telah melakukan lebih dari 40 kejahatan seksual.

Pada Agustus 2004, pengadilan berencana akan membebaskan Akku Yadav dari segala tuntutan. Hal itu pun memicu ratusan orang untuk mendatangi pengadilan yang memasuki ruang sidang.

Di dalam ruang sidang, terdakwa justru mengolok-olok salah satu korbannya. Korban lain segera memukul kepala Akku Yadav dengan sandal. Korban lain pun melemparkan batu dan bubuk cabai ke wajah Yadav.

Baca juga: Asal-usul Tuyul, Muncul Karena Kesenjangan Sosial

Lima belas menit kemudian Yadav tewas di tempat. Para korban membunuhnya sebagai pembalasan atas perbuatan keji Yadav. Setelah itu, para korban segera mengadakan perayaan atas balas dendam yang berhasil dilakukan.

Balas Dendam Ratu Boudica terhadap Bangsa Roma

Ratu Boudica lahir sekitar tahun 30 M pada era Romawi awal di Camolucum, yang sekarang menjadi kota Colchester, Inggris.

Wanita itu menikah dengan Prasutagas, raja suku Inggris Timur yang dikenal sebagai suku Iceni. Pada tahun 43 M, bangsa Romawi menaklukan Inggris bagian selatan dan mengizinkan Prasutagas untuk menguasai tanah jajahannya.

Tanpa ahli waris laki-laki, Prasutagas membuat wasiat bahwa tanah yang dia dan suku Iceni kuasai akan diserahkan kepada Boudica dan kedua putri mereka.

Namun, setelah Prasutagas meninggal pada tahun 60 M, orang Romawi segera mengabaikan keinginannya dan malah menganeksasi kerajaan. Tak hanya itu, mereka pun menyiksa Boudica dan putrinya,

Karena kejadian tersebut, Ratu Boudica pun melancarkan aksi balas dendamnya. Ia berkumpul bersama suku Iceni dan suku lain yang memiliki masalah dengan Kekaisaran Romawi.

Setelah berkumpul, mereka menyerang dengan menghancurkan kota-kota di Kekaisaran Romawi dan membunuh orang-orang di dalamnya.

Ratu Boudica dan pasukannya diperkirakan telah membunuh sekitar 80 ribu orang selama pemberontakan. Mayoritas korbannya adalah orang Romawi dan orang Inggris yang Pro-Romawi.

Baca juga: Kisah Seputar Kuntilanak

Kisah balas dendam ternyata bisa berujung pada aksi yang sadis. Lantas, bagaimana dengan aksi balas dendam yang dilakukan tokoh Arin dalam audio drama ‘Kadaver’?

Temukan jawabannya dengan mendengarkan audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Kadaver - Kau yang Tak Kembali”, dengan tautan akses dik.si/TNKadaverE6 di Noice.

Dengarkan juga kisah-kisah seru dan mencekam lainnya melalui playlist YouTube Medio by KG Media.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi