Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Versi Kronologi Balita Terlindas Mobil di Makassar

Baca di App
Lihat Foto
istimewa
Potongan video yang memperlihatkan detik-detik balita di Makassar terlindas mobil mewah Pajero Sport di kawasan Jalan Adiyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel)
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Kasus balita berusia 1 tahun 3 bulan terlindas mobil Pajero Sport tengah ramai diperbincangkan publik.

Kasus balita terlindas mobil ini mencuat ketika sebuah video CCTV yang merekam kejadian viral di Twitter, Selasa (5/9/2023). Salah satu pengunggahnya adalah pemiik akun ini.

Dalam video itu, beredar pula suara rekaman pelaku dan ibu korban.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (5/9/2023) peristiwa itu terjadi pada Senin (18/8/2023) di Jalan Adiyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Penakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Amin Toha membenarkan adanya laporan kasus tersebut. Pelapor adalah keluarga balita yang terlindas.

"Pihak keluarga korban mengatakan bahwa si korban ini ada mengalami kelainan atau sakit sehingga minta pertanggungjawaban kembali kepada pelaku," ujarnya.

Baca juga: Ramai soal Mata Kucing pada Balita Disebut sebagai Tanda Kanker Mata, Ini Kata Dokter

Kronologi versi ibu korban

Arni (32) yang merupakan ibu korban menceritakan kronologi saat putranya, IR, tersungkur dan terlindas mobil Pajero Sport.

Peristiwa itu terjadi pukul 10.00 Wita saat anaknya tengah bermain.

Mulanya, Arni tidak tahu bahwa anaknya terlindas mobil. Tiba-tiba, dia mendengar teriakan sang anak.

"Tidak kulihat karena sementara saya mandi. Itu kulihat bilang diinjak mobil karena menangis anakku. Jadi saya ke belakang mobil ambil anakku dan kubawa kembali ke rumah," katanya, dilansir dari Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Arni mengatakan, tadinya kondisi kaki IR tidak kenapa-kenapa. Namun beberapa hari setelah kejadian, kaki anaknya itu membengkak.

"Memang dari awal tidak apa-apa, karena baru diinjak. Dua tiga hari begitu bengkak. Awalnya bengkak kakinya, naik ke paha, memerah. Terus kalau malam menangis terus, biasa sampai Subuh," kata dia.

Saat kejadian, Arni mengaku sempat dilarang untuk melaporkan kejadin tersebut ke kepolisian dengan iming-iming biaya pengobatan dan perawatan akan ditanggung.

Namun, seiring berjalannya waktu, pengemudi mobil seolah lepas tangan dan menghindari keluarga korban.

Pihak keluarga juga sempat mendatangi pelaku. Namun, oleh pelaku, mereka dituduh hendak melakukan pemerasan.

Akhirnya, Arni memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

"Saya mau melapor ini karena tidak mau lagi dibiayai anakku. Saya disuruh ke rumahnya, tapi kalau ke rumahnya ini dia tidak ada," kata Wawan, paman korban, masih dilansir dari sumber yang sama.

Adapun kondisi balita terlindas mobil itu kini masih mengalami luka dan sulit berjalan.

"Kondisi anak kayak cacat luka dalam. Cara jalannya juga tidak normal lagi, dia kayak pincang," ungkap Wawan.

Baca juga: Imunisasi Rotavirus Gratis Cegah Diare Akut pada Balita, Ini Caranya

Kronologi versi pelaku

Pengemudi Pajero Sport berinisial S alias AT buka suara terkait tudingan dirinya lepas tanggung jawab pada balita yang dilindasnya.

Dia tidak menampik bahwa pengemudi mobil Pajero Sport yang terekam video yang viral adalah dirinya.

Kendati demikian, AT mengaku sejak awal tidak pernah berniat untuk lepas tanggung jawab.

"Dari awal ini saya ada tanggung jawab, saya tanggung jawab sepenuhnya. Saya bawa ke RS dua kali. Karena prinsip saya itu apa pun yang terjadi saya tanggung jawab, tidak ada unsur kesengajaan di sini," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

AT menceritakan, saat kejadian, dia tidak menyadari ada balita yang sedang bermain di sekitar tempat ia mengemudikan mobilnya.

"Awalnya itu saya tidak tahu sama sekali bahwa ada orang (anak) saya senggol waktu itu kejadian. Setelah pas teriak ibunya baru saya berhenti. Di situ saya tidak ada rasa bahwa sudah senggol anak-anak," jelasnya.

Saat itu, AT melihat ibu balita segera menggendong korban dan berlari menjauh. Padahal, AT mengaku sempat menanyakan kondisi korban.

"Saya sempat balek, terus ada ibunya bawa lari anaknya. Saya sempat panggil tanyakan kenapa itu anak? Dia jawab tidakji (tidak apa-apa) jadi saya jalanmi juga, karena dia jawab saya tidak ada apa-apa," terangnya.

Baca juga: Kronologi dan Fakta Selebgram TikTok Istri Polisi Probolinggo Marahi Siswi Magang

Tak lama, dirinya mendapat telepon dari keluarga korban yang mengatakan balita tersebut sudah dibawa ke rumah sakit. Dia pun akhirnya memutuskan untuk datang ke rumah sakit yang dimaksud.

"Di RS saya bertanya ke dokter kondisi ini anak bagaimana, dokter jawab tidak apa-apa. Jadi saya bertanya lagi jadi dok bagaimana solusinya, dokter jawab bisa pulang karena ini anak-anak tidak apa-apa," kata dia.

Permasalahan tak berhenti sampai di situ. Keluarga korban kembali mendatangi AT dan menyampaikan kondisi balita malang itu yang semakin parah.

Mereka menyebutkan bahwa balita tersebut pincang dan kesulitan berjalan. Lalu, AT mengikuti permintaan pihak keluarga.

"Dia jawab mau diurut, jadi saya arahkan untuk bawa saja nanti selesai saya kasi biaya untuk bayar urut," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan luka serius pada tubuh mungil balita laki-laki itu.

"Hasil pemeriksaannya tadi itu negatif, tidak ada patah tulang, itu pembengkakan otot. Kita masih koordinasi dengan keluarga kalau masih kurang puas dengan hasilnya kita mau bawa ke RS lain," kata Wawan, masih dari sumber yang sama.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Dokter Pejabat RS di Makassar Tampar Balita karena Catur

Kedua pihak bertemu

Kepolisian akhirnya mempertemukan kedua pihak terkait, yakni ibu korban dan AT. Dalam pertemuan itu, AT mengaku sudah bertanggung jawab usai tak sengaja melindas balita.

"Saya sudah bilang bawa ke tukang urut nanti saya ongkosi, saya bilang begitu. Setelah tiga hari saya tanyakan lagi, sudah dibawa ke tukang urut," ucap dia, dilansir dari Komaps.com, Selasa (5/9/2023).

Dia juga mengaku siap menanggung biaya perawatan korban jika harus dirawat di rumah sakit.

Dari hasil pertemuan kedua belah pihak, Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Amin Toha mengatakan keduanya sepakat untuk memeriksakan korban ke rumah sakit guna mendapat pemeriksaan secara mendalam.

"Sudah lengkap dibuatkan laporan polisi sudah dimediasi dan rencana akan dibawa ke RS untuk dilakukan cek medis secara lengkap," kata Amin.

Adapun mobil Pajero Sport yang dikemudikan pelaku saat ini sudah diamankan kepolisian.

(Sumber: Reza Rifaldi | Editor Ardi Priyatno Utomo, Khairina).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi