Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Youtuber Dilempari Batu Saat Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah di Slipi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI
Flyover Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (6/9/2023). Di lokasi ini, kreator konten Laurendra Hutagalung cekcok dengan warga karena konten lawan arah, Sasa (5/9/2023).
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Youtuber Laurendra Hutagalung kembali membuat konten menegur pengendara motor yang melawan arah.

Kali ini, konten tersebut ia buat di flyover Slipi, Kemanggisan Utama, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (5/9/2023).

Sebelumnya, konten serupa pernah ia buat di Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/8/2023). Pembuatan konten ini berakhir dengan kericuhan.

Konten yang ia buat di Slipi lagi-lagi juga tak mendapat sambutan yang kurang baik dari warga sekitar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laurendra bersama krunya dilempari batu oleh warga dan driver ojek online (ojol) yang merasa tidak terima ketika mereka ditegur saat melawan arah.

Berikut kronologinya.

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Ditanggung BPJS Kesehatan, Simak Syarat dan Caranya!

Pengendara lawan arah ngeyel

Keributan antara Laurendra bersama timnya dengan warga dan driver ojol terjadi pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Menurut penuturan salah seorang saksi, Ilham (29), awalnya Laurendra meminta pengendara yang melawan arah untuk memutar balik.

Lokasi konten tersebut dibuat, menurut Ilham, sering terjadi pelanggaran lalu lintas.

Namun, Laurendra menegur pengendara sambil merekam aksinya menggunakan kamera.

Hal tersebut membuat warga di sekitar yang lokasinya dijadikan tempat pembuatan konten menolak.

"Awal mulanya pada lawan arah. Itu kan lawan arah sudah lumrah di situ, sudah biasa. Sudah kayak makanan sehari-hari di situ. Jadi ya kayak ojol juga kurang terima, akhirnya mungkin ribut," ujar Ilham, dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

"Intinya pada menolak adanya mereka, karena orang-orang sekitar merasa dikontenkan. 'Yang dapat duit mereka, bukan kita', ada yang ngomong begitu," sambungnya.

Baca juga: Duduk Perkara Content Creator Nyaris Diamuk Massa Saat Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah

Satu pengendara jatuh

Laurendra mengonfirmasi keributan dipicu oleh warga sekitar yang tak terima ditegur saat melawan arah.

Ia menuturkan, ada beberapa pengendara yang mematuhi ajakan Laurendra untuk memutar arah.

Tetapi, ada pula yang ngeyel dan tetap melajukan motornya walau melanggar aturan lalu lintas.

Salah satu kru Laurendra yang mengetahui ada pengendara melawan arah dan ngeyel kemudian bertindak.

Pengendara tersebut berakhir jatuh setelah ditarik oleh kru Youtuber itu.

"Kami lanjut edukasi, lawan arah setelah 30 menit banyak yang putar balik. Tetapi, ada beberapa yang lolos, ngeyel, warga sini," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

"Karena spontan jangan ada yang lolos, teman saya narik. (Mengatakan) 'Pak, pak, pak jangan jangan begitu (lawan arah)'. Jatuhlah motornya. Jatuhnya biasa sih, itulah membuat semua ricuh," jelasnya.

Baca juga: Fakta Kecelakaan di Lenteng Agung, Truk Vs 7 Motor Lawan Arah

Terjadi percekcokan

Setelah pengendara terjatuh, terjadi percekcokan antara Laurendra bersama krunya dengan warga dan driver ojol.

Laurendra bersama krunya kemudian dilempari batu besar oleh oknum driver ojol. Beruntung, batu yang digunakan tidak mengenai mereka.

"Banyak teriakan, 'Itu bukan tugas lu hei. Polisi, Lu?'. 'Lah ini tugas kita bersama', saya bilang begitu, yang di atas (flyover) juga teriak-teriak," ungkapnya.

"Sudah pecahlah di situ, ricuh yang oknum ojol ngelempar batu sama kami. Ada empat batu melayang, tetapi enggak kena," lanjut Laurendra.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Lawan Arah Nyaris Dicium Kereta Api, Ini Kata KAI

Sudah izin ke polisi

Laurendra mengaku pihaknya sudah meminta izin kepada kepolisian untuk membuat konten di Slipi.

Aparat kemudian menemui pembuatan konten tersebut dengan alasan keamanan.

Namun, Laurendra bersama timnya membubarkan diri setelah 40 menit membuat konten. Pasalnya, kondisi di lokasi pembuatan konten sudah tidak kondusif.

"Habis dia lempar (batu), keluar buser tiga orang mengamankan. Diajak mengobrol, enggak ditangkap ya, cuma diamanin. (Kata polisi), 'Jangan buat kayak begitu, jangan lempar batu'," imbuh Laurendra, dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

"Akhirnya lanjut lagi nih sampai 10-15 menit, kemudian kami membubarkan diri karena makin banyak, ya kami mundur sajalah," tuturnya.

(Sumber: Kompas.com/Zintan Prihatini | Editor: Ihsanuddin, Nursita Sari).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi