Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kadar Gula Darah Normal dan Cara Turunkan Gula Darah Tinggi?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/wirestock
Ilustrasi gula darah tinggi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Bocah laki-laki dari New Jersey, Amerika Serikat (AS) bernama Michael Patrick Buonocore memiliki kadar gula darah tertinggi.

Dikutip Kompas.com, Selasa (5/9/2023), ia tercatat memiliki kadar gula darah 21 kali lipat dari ambang normal atau menyentuh angka 2.656 mg/dL.

Awalnya, Michael dikira oleh keluarganya hanya mengalami flu biasa, namun kondisinya semakin memburuk dan dilarikan ke rumah sakit setempat. Saat ini, kondisinya sudah stabil meski ia akui masih menderita diabetes tipe 1.

Lantas, berapa kadar gula darah yang normal dan bagaimana cara menurunkannya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Cegah Kolesterol, Hipertensi, Gula Darah Tinggi, dan Asam Urat

Kadar gula darah normal

Dilansir dari Siloam Hospital, umumnya, kadar gula darah normal memiliki perbedaan tergantung pada usia seseorang, antara lain:

Usia kurang dari 6 tahun Usia 6-12 tahun Usia lebih dari 12 tahun

Jika seseorang memiliki kadar gula darah gula darah 120-160 mg/dl sudah cukup tinggi sehingga mungkin membutuhkan bantuan medis.

Untuk kadar gula darah 160-240 mg/dl termasuk kadar gula darah terlalu tinggi dan harus segera diturunkan.

Jika kadar gula darah mencapai 240-300 mg/dl atau lebih, segeralah cari pertolongan medis karena kadar gula darah sudah sangat tinggi.

Baca juga: Kisah Michael, Bocah yang Memiliki Kadar Gula Darah Tertinggi di Dunia di Usia 6 Tahun

 

Gejala kadar gula darah tinggi

Dilansir dari ClevelandClinic, gejala kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia dibagi menjadi dua sesuai dengan waktu terjadinya, yakni awal dan jangka panjang.

Berikut gejala awal hiperglikemia:

  • Peningkatan rasa haus atau lapar yang signifikan
  • Sering buang air kecil
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur.

Sedangkan gejala hiperglikemia jangka panjang sebagai berikut:

  • Mudah lelah
  • Berat badan menurun
  • Infeksi kulit dan kelamin
  • Penyembuhan luka yang lambat.

Baca juga: Waspadai Gejala Diabetes, Gangguan di 6 Bagian Tubuh Ini Bisa Menandakan Gula Darah Tinggi

Cara menurunkan kadar gula kadar

Terdapat berbagai cara untuk menurunkan kadar gula yang tinggi menjadi normal kembali.

Dikutip dari HealthLine, berikut tujuh cara untuk menurunkan kadar gula yang tinggi:

1. Berolahraga teratur

Berolahraga secara rutin dan teratur dapat mempertahankan berat badan ideal dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Peningkatan sensitivitas insulin berarti sel-sel dapat lebih efektif menggunakan gula yang tersedia dalam aliran darah.

Selain itu, berolahraga juga membantu otot untuk menggunakan gula darah menjadi energi dan menguatkannya.

2. Kelola asupan karbohidrat

Asupan karbohidrat diketahui sangat memengaruhi kadar gula darah seseorang.

Karbohidrat akan dipecah menjadi gula darah di dalam tubuh dan insulin membantu tubuh menggunakan dan menyimpannya sebagai energi.

Ketika makan terlalu banyak karbohidrat atau memiliki masalah fungsi insulin, proses ini gagal dan kadar glukosa darah bisa meningkat.

3. Perbanyak konsumsi serat

Serat dapat memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula, sehingga mendorong peningkatan kadar gula darah secara lebih bertahap.

Sehingga, pola makan tinggi serat dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengatur gula darah dan meminimalkan penurunan gula darah.

Adapun makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Baca juga: 10 Minuman Herbal untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

4. Perbanyak minum air

Minum cukup air dapat membantu untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat.

Selain mencegah dehidrasi, air dapat membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urin.

Sehingga, minum air secara teratur dapat merehidrasi darah, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi risiko diabetes.

5. Mengontrol porsi makan

Mengontrol porsi makan harian akan membantu mengatur asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh dan menjaga berat badan dalam jumlah sedang.

Sehingga, memantau porsi makan membantu mencegah lonjakan gula darah sehingga tetap dalam kadar normal.

Untuk mengontrol porsi makan, tetapkan jadwal makan teratur, makan secara perlahan, dan jika perlu hindari restoran all-you-can-eat.

6. Mengelola tingkat stres

Stres diketahui secara tidak langsung dapat memengaruhi kadar gula darah.

Saat stres, tubuh akan mengeluarkan hormon yang disebut glukagon dan kortisol, kemudian menyebabkan kadar gula darah meningkat.

Mengelola stres dapat menggunakan sejumlah cara, seperti bersantai, melakukan hobi, atau meditasi di waktu luang.

7. Dapatkan tidur cukup dan berkualitas

Tidur memiliki sejumlah manfaat karena pada saat itu, tubuh akan meregenerasi sel atau jaringan setelah melakukan kegiatan.

Kebiasaan tidur yang buruk dapat memengaruhi kadar gula darah dan sensivitas insulin.

Setidaknya, direkomendasikan untuk orang dewasa mendapatkan setidaknya tujuh hingga delapan jam tidur per malam.

Baca juga: Cara Atasi Kolesterol, Hipertensi, Gula Darah Tinggi, dan Asam Urat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi