Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warna Cat Tembok Rumah yang Ternyata Disukai Nyamuk

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/KWANGMOOZAA
Ilustrasi cara mengusir nyamuk.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Nyamuk adalah salah satu serangga yang sering masuk ke dalam rumah.

Meski ukurannya kecil, kehadirannya di rumah tentu tidak diinginkan oleh penghuninya karena dapat menyebabkan masalah.

Gigitan nyamuk misalnya bisa menyebabkan rasa gatal dan iritasi kulit dan bahkan alergi pada beberapa orang.

Jenis nyamuk tertentu juga menularkan penyakit seperti demam berdarah, malaria, chikungunya hingga demam kuning.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Menurut Studi, Ini Warna yang Disukai dan Dibenci Nyamuk


Penyebab nyamuk datang ke rumah

Penyebab nyamuk datang ke rumah beragam, mulai dari cuaca, tumpukan barang, hingga adanya genangan air.

Semua itu menjadi penyebab yang paling umum diketahui oleh banyak orang sehingga hanya mengatasi dengan cara membersihkan rumah.

Selain itu, ada hal lain yang dapat mengundang nyamuk ke rumah, salah satunya warna cat tembok rumah. Bagaimana bisa? Simak penjelasannya berikut ini.

Warna yang disukai nyamuk

Dikutip dari Kompas.com, nyamuk dalam penelitian menyukai warna merah, oranye, hitam dan cyan, yang merupakan warna antara hijau dan biru pada spektrum cahaya tampak.

Para peneliti membangun ruang uji dan mengisinya dengan udara yang disaring secara teratur dan nyamuk.

Kemudian, mereka memompa CO2 dan merekam reaksi nyamuk terhadap benda berwarna yang ditempatkan di dalam ruang uji. Inilah beberapa warna yang disukai nyamuk.

1. Merah

Merah sangat disukai nyamuk, jadi tidak akan mengejutkan mengetahui bahwa kulit manusia mengeluarkan rona merah.

Tidak masalah apa warna kulit atau warna kulitnya. Bagi nyamuk, semua orang tampak seperti suguhan merah yang lezat.

Begitu juga yang akan terjadi jika seseorang menggunakan warna merah pada tembok rumah Anda.

2. Oranye

Nyamuk merespons warna gelombang panjang, dan seperti merah, oranye disukai nyamuk.

Ketika peneliti menggunakan filter untuk menghilangkan warna panjang gelombang panjang dari ruangan, nyamuk tidak tertarik, bahkan ketika diuji dengan tangan manusia.

3. Hitam

Hitam adalah magnet nyamuk yang terkenal. Nyamuk tertarik pada warna gelap dan kontras tinggi.

Pada tahun 1940, para peneliti menunjukkan bahwa nyamuk dapat mengikuti garis hitam dengan latar belakang putih, meskipun latar belakangnya bergerak.

Hitam tidak memiliki panjang gelombang karena secara teknis bukan warna, tetapi menyerap panas, yang disukai nyamuk.

4. Cyan

Nyamuk terbang langsung ke objek warna cyan dalam penelitian ini. Meskipun pada spektrum cahaya tampak, cyan berada di antara biru dan hijau, yang tidak disukai nyamuk.

Namun, kemampuan nyamuk untuk membedakan antara warna yang sama menunjukkan harapan untuk penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Studi Ungkap Warna yang Disukai dan Dibenci Nyamuk

 

Cara mengusir nyamuk dengan serai

Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah 5-10 batang serai, pisau, wadah mika, dan talenan.

Cara membuatnya, kupas kulit terluar serai, lalu bersihkan dan cuci dengan air mengalir. Pastikan tidak ada bagian serai yang kotor atau terkena tanah.

Siapkan wadah mika yang sudah dilubangi pada bagian permukaannya. Lubangi mika sebanyak-banyaknya agar aroma batang serai bisa tercium.

Iris batang serai tipis-tipis menggunakan pisau dan talenan sebagai alasnya.

Masukkan irisan batang serai ke wadah mika yang sudah dilubangi. Tutup wadah mika hingga rapat agar irisan batang serai tidak berserakan.

Selanjutnya, letakkan irisan batang serai di sudut-sudut kamar yang gelap dan lembap atau wilayah sarang nyamuk.

Nantinya, irisan batang serai ini akan menjadi perangkap nyamuk sehingga nyamuk akan terperangkap ke dalam serai.

Setelah sebulan, ganti irisan batang serai lama dengan yang baru agar lebih efektif mengusir nyamuk.

Baca juga: Tak Perlu Insektisida, Ini Cara Aman Mengusir Nyamuk dengan Kopi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi