Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelas Yoga Dicurigai Jadi Sekte Pembunuhan Massal, Kok Bisa?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Facebook Seascape Cafe - NSO
North Sea Observatory di Kapel St Leonards, Inggris
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah kelas yoga di Inggris dicurigai menjadi sekte pembunuhan massal oleh warga setempat.

Kecurigaan itu muncul setelah warga melihat orang-orang tergeletak di lantai The Seaside Cafe di North Sea Observatory di Kapel St Leonards.

Mereka mengaku khawatir sehingga melaporkan dugaan adanya sekte itu ke pihak berwajib pada Rabu (6/7/2023).

Polisi Lincolnshire mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan pukul 20.58 waktu setempat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Panggilan dilakukan setelah adanya kekhawatiran terhadap para penghuni observatorium Laut Utara, di Kapel St Leonards," tutur juru bicara kepolisian, dilansir dari Guardian.

Petugas kemudian datang ke lokasi untuk memindaklanjuti laporan tersebut.

Baca juga: 3 Manfaat Yoga untuk Meningkatkan Kualitas Tidur di Malam Hari

Kelas yoga untuk meditasi

Lima mobil polisi segera bergegas ke lokasi kejadian dengan menyembunyikan sirene.

Setibanya di lokasi, petugas menemukan beberapa orang tengah melakukan yoga.

Sekte yang diduga pembunuhan massal itu ternyata adalah kelas yoga untuk meditasi yang diadakan secara rutin setiap Rabu oleh The Seaside Cafe di North Sea Observatory di Kapel St Leonards, Skegness, Lincolnshire, Inggris.

"Kafe ini bukan bagian dari sekte gila atau klub gila," ucap pihak kafe dalam media sosialnya, dilansir dari CBS News.

Mereka bahkan kerap membagikan rutinitas yoga itu di media sosialnya.

Observatorium North Sea memiliki jendela besar berbentuk segitiga yang menghadap ke laut.

Sebuah postingan Facebook di halaman kafe menginformasikan tempat tersebut mengadakan kelas yoga setiap Rabu dari pukul 19.30-21.00 waktu setempat.

Kelas yoga juga dibuka pada fase Bulan baru. Sehingga peserta bisa menikmati keindahan bulan melalui jendela tersebut.

Foto-foto di postingan lainnya menunjukkan matras yoga di samping jendela.

Baca juga: 4 Pose Yoga Sederhana untuk Meredakan Gejala Migrain

Peserta yoga terbaring dengan selimut

Guru yoga Millie Laws (22) mengatakan, dirinya sempat mengira laporan tentang ritual pembunuhan massal hanyalah lelucon belaka.

"Ini sedikit tidak nyata dan lucu," ucapnya, dilansir dari BBC.

Dia tidak menyangka bahwa kelasnya benar-benar akan didatangi petugas kepolisian yang melakukan pengecekan.

Laws mengaku tengah mengajar kelas yoga yang dihadiri tujuh siswa.

"Mereka (peserta yoga) berbaring dengan selimut di atas mereka, mata mereka tertutup. Di dalam sana sangat gelap. Saya hanya menyalakan lilin dan lampu teh kecil yang menerangi seluruh ruangan," kata Laws.

Di saat yang bersamaan, Laws hanya berjalan-jalan di antara muridnya sambil memainkan drum.

"Saya mengenakan atasan mengambang yang bagus dengan lengan lonceng yang besar," kata dia.

Laws tidak menampik ada dua orang yang tengah berjalan-jalan dengan anjingnya dan mengintip kelasnya dari balik jendela kaca saat kelas Shavasana atau tahap relaksasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi