Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Hari, Kembali Ditemukan 3 Mayat Tanpa Kepala di Perairan Lampung

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions
Ilustrasi jenazah.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Selama dua hari atau tepatnya pada Rabu (6/9/2023) dan Kamis (7/9/2023), telah ditemukan tiga mayat tanpa kepala di perairan Lampung.

Ketiganya ditemukan mengapung di sejumlah tepian pantai dengan lokasi berbeda-beda di Lampung.

Adapun ketiganya ditemukan oleh warga setempat dan saat ini kasusnya sudah ditangani oleh kepolisian.

Penemuan ketiga mayat ini, menambah misteri penemuan mayat tanpa kepala yang terjadi di pertengahan Agustus lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Perawat di Inggris Dinyatakan Bersalah Lakukan Pembunuhan Berantai 7 Bayi, Ini Kronologinya

Penemuan pada Rabu, 6 September 2023

Pada Rabu (6/9/2023), ada dua mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan dengan kondisi bagian kepalanya sudah hilang.

Kedua mayat tersebut ditemukan di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, meski lokasi dan waktunya berbeda-beda.

"Identitas kedua jasad ini masih belum diketahui karena tidak ditemukan bukti identitas di tubuh korban," kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/9/2023)

Adapun mayat pertama ditemukan oleh nelayan di Dusun Sukarame Penobaan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan sekitar pukul 08.00 WIB.

Sedangkan, mayat kedua ditemukan di sebuah tambak di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan pada sekitar pukul 21.00 WIB.

Begitu juga dengan penyebab kematiannya, polisi masih belum bisa menyimpulkan sebelum hasil otopsi rumah sakit keluar.

"Kita tidak bisa mendahului untuk dugaan penyebab kematiannya. Masih menunggu hasil otopsi," ucap dia.

Baca juga: Motif dan Kronologi Pria di Jakarta Barat Bunuh Pacarnya yang Tengah Hamil 1 Bulan

Penemuan pada Kamis, 7 September 2023

Penemuan mayat ketiga terjadi pada Kamis (7/9/2023) di Pantai Karang Bolong, Desa Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.

Kapolsek Limau Iptu Dediyanto mengatakan, kondisi mayat mengambang tanpa kepala, telapak tangan, dan kaki.

"Korban berjenis kelamin perempuan, hanya mengenakan celana pendek dan tidak ditemukan identitas," kata Dediyanto dilansir dari Kompas.com, Jumat (8/9/2023).

"Diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari 1 bulan," imbuhnya.

Sedang dilakukan visum terhadap jasad perempuan tersebut untuk mengetahui identitas dan penyebab kematiannya.

Baca juga: Motif dan Kronologi Pembunuhan LC di Madiun oleh Tukang Bangunan

Temuan sebelumnya di Bulan Agustus

Sebelum penemuan tiga mayat tanpa kepala di September, pada Selasa (15/8/2023) lalu warga juga menemukan mayat tanpa kepala di tepi pantai Cukuh Gayau, Pekon Teluk Brak, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Saat ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi tertelungkup dan hanyut.

“Tidak ditemukan identitas di tubuh korban,” ucap Kapolsek Pematang Sawa Ipda Arif Janto.

Diketahui, bagian kepala serta dua telapak tangan dan kaki sudah hilang ketika ditemukan. Selain itu, bagian lengan mulai dari siku sampai pergelangan hanya tinggal belulang.

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu mengenakan celana training warna hitam tanpa merek dan celana dalam warna coklat.

"Dugaan sementara telah meninggal dunia selama sebulan lalu," kata Arif.

(Sumber: Kompas.com/Tri Purna Jaya | Editor: David Oliver Purba, Maya Citra Rosa)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi