KOMPAS.com – Allopurinol merupakan obat generik untuk mengatasi asam urat tinggi yang umumnya berupa tablet oral.
Biasanya, allopurinol dikonsumsi jangka panjang untuk mengobati asam urat terutama pada orang dewasa.
Seperti halnya obat lain, allopurinol juga dapat menimbulkan efek samping dari ringan hingga berat atau serius.
Efek samping ini bisa bertahan dalam beberapa hari saja, atau berlangsung selama beberapa minggu.
Baca juga: Ramai soal Obat Demam Anak Dijadikan Camilan, Apa Bahayanya?
Lantas, apa saja efek samping allopurinol?
Efek samping ringan allopurinol
Dikutip dari Medical News Today (25/4/2023), efek samping ringan yang bisa timbul dari konsumsi allopurinol meliputi:
- Diare
- Mual
- Peningkatan kadar enzim hati
- Sakit perut
- Gangguan pencernaan
- Kantuk
- Memar kulit
- Demam
- Sakit kepala
- Neuropati perifer (mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki)
- Mimisan
- Perubahan atau hilangnya rasa
- Serangan asam urat.
Baca juga: Sederet Efek Samping Obat Penurun Kolesterol Termasuk Statin
Efek samping serius allopurinol
Dalam beberapa kasus, allopurinol bisa menyebabkan efek samping serius, meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
Berikut efek samping serius yang mungkin terjadi:
1. Kerusakan hatiPengobatan asam urat menggunakan allopurinol dapat menyebabkan kerusakan pada hati, meski hal ini jarang terjadi.
Kerusakan hati sendiri berupa menurunnya kemampuan hati untuk berfungsi sebagaimana mestinya.
Risiko kerusakan hati akibat allopurinol lebih tinggi jika seseorang memiliki penyakit hati sebelumnya, seperti hepatitis.
Gejala kerusakan hati seperti:
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan
- Gatal-gatal
- Penyakit kuning atau hepatitis.
Cara mengatasi efek samping
Sebelum atau selama pengobatan dengan mengonsumsi allopurinol, dokter mungkin meminta tes darah untuk memeriksa kesehatan hati.
Tes ini dapat berfungsi untuk membantu menentukan seberapa baik kerja hati seseorang.
Jika memiliki penyakit hati, kemungkinan besar dokter akan menyarankan untuk melakukan tes ini lebih sering selama pengobatan allopurinol.
Biasanya, tubuh akan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh allopurinol setelah dokter menghentikan penggunaan obat tersebut.
Baca juga: Pantangan bagi Penderita Asam Urat, Hindari 7 Jenis Makanan Berikut
2. Masalah ototBeberapa orang yang mengonsumsi allopurinol, melaporkan bahwa mereka mengalami masalah pada otot.
Masalah otot tersebut seperti nyeri otot dan miopati. Miopati membuat otot bekerja kurang efektif.
Meski begitu, efek samping ini tidak umum terjadi.
Adapun gejala miopati antara lain:
- Nyeri otot
- Otot melemah, paling sering di lengan atau kaki
- Kram atau kejang otot
- Otot menjadi kaku
- Kelelahan
- Intoleransi olahraga.
Cara mengatasi efek samping
Jika mengalami nyeri otot atau gejala miopati saat mengonsumsi allopirunol, sebaiknya segera bicarakan kepada dokter untuk mendapatkan keputusan yang tepat.
Baca juga: Minum Simvastatin dan Allopurinol untuk Kolesterol dan Asam Urat, Bisakah Tanpa Resep?
3. Ruam kulitFaktanya, ruam kulit ringan adalah salah satu efek samping paling umum yang dilaporkan.
Namun, ruam kulit saat mengonsumsi allopurinol bisa menjadi serius dan bahkan mengancam nyawa meski kasusnya jarang terjadi.
Biasanya, ruam kulit yang disebabkan oleh allopurinol berupa benjolan datar atau menonjol di kulit, mungkin juga terlihat munculnya ruam seperti sisik. Benjolan tersebut juga bisa melepuh atau mengelupas.
Cara mengatasi efek samping
Segerakan memberi tahu dokter jika mengalami ruam kulit atau gejala yang disebutkan di atas saat minum obat allopirunol.
Baca juga: Ramai soal Obat Tong Mai Dan Disebut Berbahaya bagi Ginjal, Ini Kata Ahli dan BPOM
4. Rambut rontokRambut rontok bisa disebabkan karena efek samping allopurinol. Meski begitu, ini bukan kasus yang umum terjadi.
Efek samping dari allopurinol tidak selalu memunculkan gejala awal berupa rambut rontok. Contohnya, rambut bisa saja tampak menjadi lebih tipis dari biasanya.
Kemudian seseorang menyadari bahwa dirinya kehilangan lebih banyak rambut dari biasanya setelah mengonsumsi allopurinol dalam jangka panjang.
Cara mengatasi efek samping
Jika mengalami kerontokan rambut saat mengonsumsi allopirunol, segerakan untuk bicara dengan dokter. Dokter akan merekomendasikan pengobatan lain yang lebih aman.
5. Masalah sel darahMasalah sel darah ini termasuk trombositopenia (tingkat trombosit rendah) dan leukopenia (tingkat sel darah putih rendah).
Adapun tombosit membantu pembekuan darah, sedangkan sel darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan dan membantu melawan infeksi.
Beberapa gejala yang harus diperhatikan meliputi:
- Bintik-bintik kulit kecil, bulat, gelap yang disebut petechiae
- Infeksi berulang atau yang tidak kunjung sembuh
- Gejala infeksi, seperti demam, menggigil, kelelahan, dan sakit tenggorokan.
Cara mengatasi efek samping
Kondisi sel darah biasanya tidak menimbulkan gejala sampai masalahnya menjadi serius. Jadi, penting bagi dokter untuk menemui pasien secepat mungkin sebelum semakin parah.
Baca juga: Tak Bisa Sembuh Total, Kenali Cara Mengatasi dan Mencegah Asam Urat
6. Reaksi alergiSeperti kebanyakan obat, allopurinol dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Reaksi alergi ini bisa ringan hingga parah.
Meski begitu, reaksi alergi parah terhadap obat ini jarang terjadi.
Berikut gejala reaksi alergi karena efek samping allopurinol:
- Ruam kulit
- Gatal
- Kulit wajah memerah (flushing)
- Bengkak di kulit, biasanya di kelopak mata, bibir, tangan, atau kaki
- Bengkak di mulut, lidah, atau tenggorokan yang dapat membuat kesulitan bernapas.
Reaksi alergi yang parah dapat memicu munculnya sindrom hipersensitivitas, sindrom Stevens-Johnson, atau nekrolisis epidermal toksik.
Cara mengatasi efek samping
Bila mengalami gejala yang sudah disebutkan, segerakan untuk bicara dengan dokter.
Baca juga: Rutin Minum Obat Diabetes Disebut Bikin Ginjal Rusak, Benarkah?
Bagaimana cara mencegah efek sampingnya?
Mencegah merupakan tindakan yang lebih baik daripada mengatasi.
Dilansir dari HealthLine, berikut sejumlah pertanyaan yang bisa digunakan saat berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah efek samping allopurinol:
- Apakah penghentian pengobatan allopurinol secara tiba-tiba dapat menimbulkan efek samping?
- Bagaimana cara mengetahui apakah ruam akibat allopurinol serius atau ringan?
- Seberapa sering saya memerlukan tes darah untuk memantau efek samping allopurinol?
- Adakah obat asam urat lain yang efek sampingnya lebih sedikit dibandingkan allopurinol?
Baca juga: Sederet Efek Samping Obat Penurun Kolesterol Termasuk Statin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.