Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Makan Ikan Hias seperti Dory dalam "Finding Nemo"?

Baca di App
Lihat Foto
X/@tanyarlfes
Tangkapan layar unggahan soal makan ikan hias
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan foto yang memuat seekor ikan hias tengah digoreng, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun @tanyarlfes di media sosial X (Twitter) pada Rabu (23/8/2023).

Tampak dalam unggahan, seekor ikan berwarna biru, hitam, dan kuning, mirip karakter Dory pada film Finding Nemo, berada di atas penggorengan.

"Momen ketika ikan hias digoreng," kata pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai Ikan Hias Mirip Ikan Gabus Seharga Motor, Ini Penjelasannya...

Komentar warganet

Menanggapi unggahan, tak jarang warganet yang beranggapan bahwa mengonsumsi ikan hias seperti Dory tidak diperbolehkan.

"Emang boleh dimakan ikan itu?" tulis salah satu warganet.

"Bukannya kulitnya beracun ya?" kata warganet lain.

Hingga Minggu (10/9/2023) petang, unggahan seputar ikan hias dikonsumsi ini telah mendapat lebih dari 519.500 tayangan, 12.000 like, dan 340 repost oleh pengguna X.

Baca juga: Ramai soal Ikan Kakatua Tak Boleh Dimakan, Ini Penjelasan LIPI

Lantas, bolehkah mengonsumsi ikan hias seperti Dory dalam film Finding Nemo?


Ikan "Dory" beracun

Peneliti dari Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) M Reza Cordova mengatakan, ikan hias seperti dalam unggahan tersebut sebenarnya sulit dikonsumsi karena memiliki duri cukup banyak.

Bukan hanya itu, manusia yang mengonsumsi ikan "Dory" atau blue tang fish juga berpotensi mengalami keracunan ciguatera.

"Racun ini diproduksi tubuhnya dan dialirkan ke bagian seperti duri di sirip untuk melindungi dari predator," jelas Reza, saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Baca juga: Ramai soal Pelihara Ikan di Bak Mandi, Apakah Aman?

Menurut Reza, racun tersebut muncul karena ikan ini memakan plankton jenis dinoflagellata dalam jumlah banyak.

Plankton itulah yang kemudian menghasilkan racun dan menumpuk di tubuh blue tang fish, sehingga memicu keracunan pada manusia.

"Akibatnya, ya muncul racun ciguatera. Gejalanya meliputi muntah, diare, dan pusing," terangnya.

Baca juga: Sejarah Danau Toba, Legenda Ikan Mas dan Letusan Dahsyat yang Hampir Musnahkan Manusia

Reza melanjutkan, blue tang fish merupakan ikan karang yang masuk kelompok Surgeonfishes dari famili Acanthuridae.

Ikan dengan warna dominan biru ini banyak ditemukan di wilayah Indo-Pasifik, terutama di kawasan yang penuh terumbu karang.

Populer sebagai ikan hias, menurut Reza, blue tang fish lumayan mengalami eksploitasi berlebihan atau overeksploitasi.

"Jadi hidupnya agak terancam karena banyak ditangkap untuk jadi ikan hias," kata dia.

Baca juga: Makan Lele Disebut Bisa Picu Hipertiroid dan Penyakit Jantung, Benarkah? Ini Kata Ahli Gizi

Kelompok ikan hias beracun

Selain "Dory" atau blue tang fish, Reza mengungkapkan beberapa kelompok ikan hias yang mengandung racun.

"Untuk ikan yang punya racun ini umumnya ada duri khusus," kata dia.

Empat kelompok ikan hias yang perlu diwaspadai tersebut, termasuk:

1. Ikan lepu ayam

Ikan lepu ayam masuk ke dalam kelompok Scorpionfishes dari famili Scorpaenidae.

Dikutip dari laman Bobo, ikan ini hidup di daerah terumbu karang dengan kedalaman 20-50 meter.

Pemakan krustasea dan ikan-ikan kecil di karang, ikan lepu ayam mengandung racun yang dapat menyebabkan kematian.

2. Ikan buntal

Ikan hias beracun selanjutnya menurut Reza, yakni ikan buntal dari kelompok Pufferfishes dan bagian famili Tetraodontidae.

Dilansir dari Kompas.com, sesuai namanya, ikan buntal mampu mengembang sebagai mekanisme pertahanan diri dari pemangsa atau predator.

Ketika merasa terancam, ikan hias ini akan menggunakan perutnya yang sangat elastis dan kemampuannya untuk dengan cepat menelan air dalam jumlah besar.

Baca juga: Ramai soal Twit Makan Ikan Buntal, Amankah Ikan Ini Dikonsumsi?

3. Ikan kotak

Ikan hias yang tak boleh dimakan karena beracun berikutnya adalah ikan kotak.

Reza mengatakan, ikan kotak serupa dengan ikan buntal, tetapi berbentuk kotak.

"Termasuk kelompok Boxfishes dari famili Ostraciidae," lanjut Reza.

Dikutip dari laman Australian Museum, ikan kotak merupakan ikan laut pesisir yang sebagian besar hidup di terumbu karang.

Pada dasarnya, rata-rata ikan ini tidak agresif. Namun, mereka dapat melepaskan racun yang berbahaya saat diserang atau terancam.

4. Squirrelfish

Squirrelfish adalah salah satu ikan hias dari famili Holocentridae yang juga memiliki racun di dalam tubuhnya.

Kendati demikian, menurut Britannica, ikan hias ini masih bisa dikonsumsi, meski mempunyai sirip berduri dan sisik kasar.

Bukan hanya itu, ikan yang ditemukan di seluruh daerah tropis ini juga memiliki duri tajam di setiap pipinya.

Baca juga: Viral, Unggahan Sebut Lumba-lumba Suka Bermain dengan Ikan Buntal agar Mabuk, Benarkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi