Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Tiba, Berikut Penyebab dan Cara Mencegah Ular Masuk Rumah

Baca di App
Lihat Foto
Pexels.com
Ilustrasi ular.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia akan memasuki musim hujan menjelang akhir tahun 2023.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan resminya, Jumat (8/9/2023), menyampaikan musim hujan akan terjadi secara bertahap.

Pada September 2023, sebagian Sumatera Barat dan Riau bagian selatan sudah memasuki musim hujan.

Kemudian, wilayah lain di Kalimantan, Jawa, termasuk NTB, NTT, dan Sulawesi juga akan memasuki musim hujan secara bergiliran sepanjang Oktober, November, dan Desember 2023.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengingat musim hujan segera tiba, masyarakat perlu mengantisipasi sejumlah hal tak terduga yang sewaktu-waktu bisa terjadi, salah satunya yaitu ular masuk rumah.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Ular Masuk Loteng, Jangan Lupa Usir Tikus

Penyebab ular masuk rumah

Dilansir dari Kompas.com Kamis (6/10/2023), ada sejumlah penyebab mengapa ular masuk rumah.

Menurut Indonesia Snake Rescue, penemuan ular sering terjadi ketika musim hujan karena waktu ini digunakan mereka untuk bertelur dan menetaskan telur.

Secara khusus, Oktober-Desember merupakan waktu bagi telur ular untuk menetas karena proses siklus biologi alaminya.

Induk ular, terutama kobra, juga menaruh telurnya di sekitar rumah pada Agustus-September. Hal ini terjadi setelah musim kawin.

Selain itu, masih ada sejumlah penyebab ular masuk rumah lainnya. Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca juga: 5 Penyebab Ular Masuk Mobil, Jangan Sampai Tidak Tahu

1. Habitat ular dekat dengan manusia

Ular dapat mencari makan di sekitar rumah. Induk ular juga mempunyai insting untuk menaruh telur di tempat yang banyak makanan. Hal itu dimaksudkan supaya kebutuhan makan bayi ular tercukupi setelah mereka menetas.

2. Hewan soliter

Ular punya sifat soliter yang membuat hewan melata ini sulit dideteksi. Bila ada ular di suatu rumah, bukan berarti ada ular lain yang berada di sekitarnya.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Ular Bersembunyi di Dapur, Bisa Pelihara Kucing

3. Banyak sumber makanan

Rumah dan lingkungan di sekitarnya menjadi habitat bagi sejumlah hewan, seperti tikus, burung, cacing, jangkrik, kadal, termasuk kodok.

Hewan-hewan tersebut bisa mengundang ular karena hewan melata ini menjadikan mereka sebagai mangsanya.

Di sisi lain, ular juga bisa berkembang biak apabila menemukan titik-titik di rumah yang membuatnya nyaman.

4. Lingkungan tidak dibersihkan

Terdapat beberapa titik yang jarang dibersihkan dan dirawat di permukiman. Hal ini perlu diperhatikan karena bisa mengundang ular untuk berkembang biak dan mencari mangsa.

Ular biasa meletakkan telurnya di sudut-sudut yang gelap.

Baca juga: Kronologi Pawang Ular di Sumedang Tewas Usai Digigit Kobra Saat HUT Ke-78 RI

5. Menipisnya predator ular

Populasi ular perlu dikontrol agar tidak bertambah. Caranya dengan menjaga populasi musang, garangan, dan biawak yang merupakan pemangsa ular dan bayi ular.

Di sisi lain, elang dan burung hantu juga bertindak sebagai pemangsa alami ular yang efektif di alam.

6. Ular hewan nomaden

Ular adalah hewan nomaden yang tempat tinggalnya berpindah-pindah. Ular juga bukanlah hewan yang mengerami telurnya.

Baca juga: 5 Tempat yang Disukai Ular Saat Bersembunyi di Kamar Tidur, Mana Saja?

7. Cepat beradaptasi

Ular termasuk satwa liar yang memiliki kemampuan adaptasi yang cepat, termasuk setelah pembangunan permukiman di atas habitat asli hewan melata ini.

Kendati tempat tinggal ular yang sebenarnya tergusur oleh blok-blok beton, ular dapat bertahan hidup di sela-sela pondasi dan rumah.

Cara mencegah ular masuk rumah

Karena ular rawan masuk rumah saat musim hujan, penghuni perlu melakukan upaya pencegahan agar hal ini tidak terjadi.

Berikut cara mencegah ular masuk rumah:

Baca juga: 5 Penyebab Ular Masuk Kamar Mandi, Ketahui Sebelum Terlambat

1. Siapkan peralatan khusus

Penghuni rumah bisa menyiapkan peralatan khusus untuk mencegah dan menghadapi ular, seperti hook, grab stick, tongkat, senter, atau sapu.

2. Tambah penerangan

Pasang juga lampu di halaman agar penghuni rumah dapat memantau pergerakan satwa di sekitar tempat tinggalnya.

Perlu diingat bahwa ular tidak takut dengan tali ijuk, garam, sabut kelapa, maupun belerang tabur.

Baca juga: Kronologi Bocah SD di Sultra Tewas Dililit Ular Piton ketika Tidur

3. Bersihkan rumah

Cara lain mencegah ular masuk rumah adalah membersihkan titik-titik yang jarang dijamah secara rutin.

Jangan lupa juga untuk memotong rumput yang sudah tinggi supaya ular pergi dari permukiman.

4. Gunakan obat nyamuk

Obat nyamuk bisa dimanfaatkan untuk mengusir ular karena hewan melata ini tidak menyukai bau menyengat saat di ruangan tertutup.

Obat nyamuk yang dapat digunakan berupa obat nyamuk elektrik atau semprotan pengharum ruangan.

5. Pasang jebakan tikus

Tikus perlu disingkirkan dari rumah karena hewan melata ini merupakan salah satu mangsa yang diincar ular.

Oleh sebab itu, penting untuk memasang jebakan tikus supaya populasi hewan pengerat ini tidak bertambah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi