Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Peanut, Ayam Tertua di Dunia yang Kini Berusia 21 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
Guinness World Records
Peanut, ayam tertua di dunia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seekor ayam betina bernama Peanut dari Michigan, AS, dipastikan menjadi ayam tertua yang masih hidup di dunia.

Dilansir dari Guinness World Records (1/5/2023), Peanut lahir pada musim semi 2002. Saat ini, Peanut sudah menginjak usia 21 tahun.

Peanut adalah jenis ayam bantam, khususnya campuran d'Uccle/Nankin Belgia yang dibesarkan sejak lahir oleh Marsi Darwin, seorang pensiunan pustakawan.

Bantam adalah ayam hias yang memiliki ukuran lebih kecil dibanding ayam ternak, meski memiliki banyak kesamaan ciri.

Usia rata-rata ayam sendiri berkisar antara 5 hingga 10 tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kisah Charles Cullen, Perawat yang Akhiri Ratusan Nyawa Pasien dan Dihukum 397 Tahun Penjara


Kisah hidup Peanut

Hingga kini, Peanut akan datang ketika dipanggil, menyukai yogurt, dan suka naik ke saku mantel pemiliknya ketika Darwin tengah mengerjakan tugas-tugasnya.

Peanut si ayam berumur panjang memiliki kisah hidup yang unik.

Sebelum menetas, Peanut adalah sebutir telur yang ditinggalkan oleh induknya. Sang induk pergi meninggalkan sarang beserta seluruh telurnya.

Darwin kemudian menemukan telur dingin tersebut dan dengan asumsi telur tersebut telah mati, ia mengambilnya dan melemparkannya ke dalam kolamnya.

Pada saat itulah, dia mendengar suara "ciak-ciak”.

“Saya pikir Peanut punya naluri bertahan hidup yang kuat untuk 'memanggil' saya,” kata Darwin.

“Rata-rata ayam bisa hidup lima hingga delapan tahun, jadi ini merupakan pencapaian yang luar biasa,” katanya lagi dikutip dari People (6/9/2023).

Baca juga: Kisah Bocah Berusia 7 Tahun yang Temukan Berlian 2,95 Karat Saat Ulang Tahun

Mengingat namanya

Darwin memberi nama Peanut karena ia mungil dan berwarna coklat. Ayam itu keluar dari cangkangnya dalam keadaan menyedihkan, basah kuyup, dan berantakan.

Darwin kemudian menghangatkannya dengan lampu penghangat dan mencoba mengenalkan Peanut pada induknya, namun ditolak.

"Induk ayam tidak menginginkan anak ayam kecil yang belum kering itu," kata Darwin.

Darwin menyadari bahwa dia harus membesarkan Peanut di dalam rumah sampai dia bisa bertahan hidup sendiri, yang membutuhkan waktu hampir dua tahun, karena Peanut tidak mau hidup dengan ayam lain.

"Ayam-ayam itu tidak terlalu peduli padanya, mereka akan mematuknya," kata Darwin dikutip dari Detroit News (5/9/2023).

Meski sudah dilepas, Peanut tidak melupakan masa-masa sebagai ayam rumahan. Hingga ia akan datang ketika dipanggil dan mengenali namanya.

Setelah beberapa tahun, Darwin mulai membawanya kembali ke rumah selama musim dingin.

"Saya menaruh kandang lama di teras yang tertutup di mana dia dulu tinggal," katanya lagi.

"Dia melompat ke atasnya seperti 'ini rumah saya'. Nah, malam berikutnya ada parade kecil ayam di belakang Peanut. Dia memimpin teman-temannya menuju teras," sambungnya.

Peanut menghabiskan hari-harinya dengan makan dan tidur, dan sesekali menemani Darwin menonton televisi.

Baca juga: Langka, Jerapah Tanpa Corak Lahir di Kebun Binatang AS, Apa Penyebabnya?

Peanut memecahkan rekor

Menurut Todd Gillihan, rekan Darwin, awalnya Darwin tidak memiliki cita-cita untuk meraih status rekor dunia.

Hingga Gillihan dan rekannya harus mendesak Darwin tentang pemecahan rekor usia Peanut.

Mereka pun mengirimi Darwin sebuah cek dan formulir yang diperlukan untuk mengajukan permohonan Rekor Dunia Guinness. Pada saat itu, Darwin dengan sopan mengembalikan cek tersebut, tetapi mengirimkan formulirnya ke Guinness.

"Saya pikir, oke, saya hanya akan melakukan ini untuk menghibur Todd," kata Darwin.

Sebelumnya, Peanut belum pernah ke dokter hewan. Namun keponakan ipar Darwin, yang masih remaja saat pertama kali bertemu Peanut, kini telah menjadi dokter hewan.

Darwin mendapatkan foto-foto dan pernyataan saksi untuk menguatkan usia ayam tersebut.

"Saya memiliki cukup banyak pernyataan saksi karena Peanut adalah ayam yang berkarakter," kata Darwin.

Gillihan mengatakan bahwa Peanut terlihat lebih nyaman bersama manusia daripada dengan ayam lainnya.

Bahkan seorang teman Darwin yang sudah pindah ke California, menyatakan bahwa Peanut masih mengenalinya dan melompat ke bahunya.

Baca juga: Apakah Telur Konsumsi Bisa Menetas Jadi Anak Ayam Saat Disimpan Terlalu Lama?

Pemegang Guinness World Records

Seorang eksekutif humas Guinness, Kylie Galloway mengatakan bahwa Peanut telah dikonfirmasi sebagai ayam tertua di dunia.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Peanut saat ini memegang gelar Guinness World Records untuk ayam tertua yang masih hidup," kata Galloway.

Galloway mengatakan, Peanut hampir satu dekade lebih tua dari pemenang sebelumnya, Cheddar.

"Cheddar sebelumnya memegang gelar Rekor Dunia Guinness untuk ayam tertua yang masih hidup," katanya.

Cheddar berusia 12 tahun pada April 2022.

Peanut bahkan menerima kunjungan dari Senator Negara Bagian Michigan, Sue Shink, yang menghadiahkan sertifikat untuk menghormati umur panjangnya, yang ditandatangani oleh Gubernur Gretchen Whitmer.

Baru-baru ini, Gillihan mengunjungi kedai kopi di mana Darwin telah menyiapkan pajangan agar orang-orang dapat mengunjungi Peanut dan melihat buku Darwin.

"Orang-orang berfoto bersama Peanut," katanya bangga.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi