Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tanaman Catnip dan Alasan Mengapa Kucing Menyukainya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/BiancaGrueneberg
Ilustrasi kucing menjilat tanaman catnip.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Catnip adalah tanaman unik yang dapat merangsang banyak kucing, sehingga menyebabkan perilaku euforia pada teman berbulu tersebut.

Dilansir dari laman Cats.com, antara 67 sampai 80 persen populasi kucing dewasa bisa terpengaruh atau cukup sensitif terhadap catnip.

Mereka bisa bereaksi dengan berguling-guling di lantai, menjilati tanaman tersebut, atau menggosokkan kepalanya ke tanaman.

Bahkan beberapa kucing bisa mengalami kondisi ngiler, menjadi gelisah, atau menunjukkan sifat agresif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Anda pemilik kucing yang pernah mengalami kondisi tersebut, mungkin bertanya-tanya “mengapa kucing menyukai catnip dan bisa menjadi se-euforia itu?”.

Baca juga: Dikenal Sulit Akur, Berikut 6 Perbedaan Menarik antara Kucing dan Anjing


Sekilas tentang tanaman catnip

Tanaman wangi dengan nama ilmiah Nepeta cataria ini merupakan anggota keluarga mint yang berasal dari Eropa, Asia, Afrika, dan ditemukan juga di Amerika Utara.

Dilansir dari laman A-Z Animals, catnip memiliki lebih dari 250 spesies di seluruh dunia. Ia memiliki daun berbentuk hati dan tepi bergerigi.

Bunganya bisa berwarna biru, putih, merah muda, atau ungu yang mekar dari akhir musim semi hingga musim gugur.

Selain membuat kucing jadi tergila-gila, catnip juga sering kali menarik perhatian kupu-kupu.

Baca juga: Bagaimana Cara Kucing Meminta Maaf? Berikut Penjelasannya

Dilansir dari laman Science.org, catnip dan tanaman silver vine (Actinidia polygama) mengandung senyawa kimia yang disebut iridoid.

Senyawa ini berfungsi melindungi tanaman dari kutu daun namun justru dikenal sebagai kunci euforia yang ditimbulkan pada kucing.

Kebanyakan ilmuwan dan pemilik hewan peliharaan berasumsi bahwa satu-satunya alasan kucing berguling-guling di catnip adalah karena pengalaman euforia.

Diduga bahwa nenek moyang kucing mungkin secara kebetulan menggosokkan tubuh mereka ke tanaman, menikmati perasaan tersebut, dan terus melakukannya.

Baca juga: Apa Tanda Ketika Kucing Anda Mengibaskan Ekornya? Berikut Penjelasannya

Cara kerja catnip terhadap kucing

Dikutip dari laman Scientific American, respons kucing terhadap tanaman catnip bersifat turun-temurun. Sekitar 70 persen kucing menunjukkan perilaku aktif di hadapan tanaman ini.

Meskipun hal ini tidak memengaruhi anak kucing sampai mereka berusia sekitar enam bulan dan mulai mencapai kematangan seksual.

Kucing yang rentan secara genetik merespons minyak atsiri di batang dan daun tanaman Nepeta cataria dan spesies Nepeta lainnya, yang merupakan anggota keluarga mint.

Ketika minyak nepetalactone memasuki jaringan hidung kucing, minyak tersebut berikatan dengan protein yang menstimulasi neuron sensorik.

Baca juga: 7 Mitos Spiritual tentang Kucing Hitam yang Jarang Diketahui

Sel-sel saraf ini, pada gilirannya, memicu respons pada neuron di bulbus olfaktorius otak, yang memproyeksikan ke beberapa wilayah otak.

Ini termasuk amigdala (saraf yang memediasi respons emosional terhadap rangsangan) dan hipotalamus (kelenjar utama otak) yang diketahui berperan dalam mengatur segala sesuatu mulai dari rasa lapar hingga emosi.

Hipotalamus, yang bekerja melalui kelenjar pituitari, mengubah kadar hormonal untuk memacu respons seksual.

Dengan kata lain, kucing pada dasarnya merespons minyak seolah-olah itu adalah feromon yang dikeluarkan oleh kucing lain.

Meski demikian, catnip dianggap tidak membuat ketagihan dan sama sekali tidak berbahaya bagi kucing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi