Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Musim Hujan 2023 Mundur dari Biasanya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/SONTORN CHUAYMOH
Ilustrasi hujan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa musin hujan 2023 akan mundur dari biasanya.

Umumnya, musim hujan di Indonesia akan terjadi pada Oktober hingga Maret. Namun, BMKG menyebut musim hujan tahun ini secara umum akan terjadi pada November 2023.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, mundurnya jadwal musim hujan 2023 ini tidak lepas dari pelaralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.

Menurutnya, Monsun Australia saat ini tetap aktif hingga November 2023, sedangkan Monsun Asia datang lebih lambat dari biasanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia menjelaskan, Monsun Australia ini masih aktif di wilayah Indonesia bagian selatan.

"Musim hujan pada tahun 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya," kata Dwikorita, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (10/9/2023).

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menuturkan, sebagian kecil Zona Musim (ZOM) saat ini sudah memasuki musim hujan.

ZOM tersebut adalah sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.

Baca juga: BMKG Ungkap Tanda-tanda Musim Hujan di Indonesia

Zona Musim (ZOM)

Zona Musim (ZOM) merupakan daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan jelas antara periode musim kemarau dan periode musim hujan.

Wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas daerah administrasi pemerintahan.

Karena itu, satu kabupaten atau kota bisa saja terdiri dari beberapa ZOM. Sebaliknya, satu ZOM dapat terdiri dari beberapa kabupaten.

Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, jumlah ZOM pada September 2023 baru mencapai 3,4 persen atau 24 wilayah.

Angka itu akan meningkat menjadi 9,9 persen atau 69 wilayah pada Oktober 2023, dan 36,5 persen atau 255 wilayah pada November 2023.

Pada Desember 2023, sebanyak 153 ZOM atau 21,9 persen diperkirakan memasuki musim hujan.

Dengan demikian, musim hujan tahun ini diprediksi akan datang lebih lambat dari biasanya.

"Secara umum musim hujan diprediksi akan datang lebih lambat, yaitu terjadi pada sekitar 446 ZOM (63,8 persen) di seluruh Indonesia," kata Sena.

Baca juga: Kebakaran Gunung Bromo Semakin Meluas, Apakah Akan Ada Hujan Buatan?

Jadwal musim hujan 2023 di Indonesia

Sena mengatakan, musim hujan tahun ini secara umum diprediksi akan bersifat normal (566 ZOM).

Akan tetapi, beberapa wilayah kemungkinan akan mengalami musim hujan di atas normal (69 ZOM) dan di bawah normal (64 ZOM).

Berikut jadwal musim hujan 2023 di sejumlah daerah di Indonesia:

September
  • Sumatera Barat
  • Riau bagian selatan
Oktober
  • Jambi
  • Sumatera Selatan bagian utara
  • Jawa Tengah bagian selatan
  • Sebagian wilayah Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah bagian barat
  • Sebagian besar Kalimantan Timur
November
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Sebagian besar Banten
  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • Sebagian besar Jawa Tengah
  • Sebagian Jawa Timur, Bali
  • Sebagian kecil NTB
  • Sebagian kecil NTT
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sebagian Sulawesi Tengah
  • Sebagian besar Sulawesi Selatan
  • Maluku Utara bagian utara
  • Papua Selatan bagian selatan
Desember
  • Jawa Timur bagian utara
  • Sebagian wilayah NTB
  • Sebagian NTT
  • Sebagian besar Sulawesi Tenggara
  • Sebagian Maluku

(Sumber: Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya | Editor: Rizal Setyo Nugroho)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi