Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Kasus Penipuan Fenomenal di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Medio by KG Media/Tinggal Nama
Ternyata, di seluruh dunia terdapat penipu yang menipu dengan meraup uang orang banyak.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Penipuan sering kali menjadi tindakan utama dalam berbagai kasus kriminal di dunia. Penipuan juga memiliki skalanya sendiri, baik penipuan kecil maupun besar. Motifnya juga beragam, dari kekayaan sampai kekuasaan.

Hal serupa juga digambarkan dalam siniar Tinggal Nama Season 7 episode “Wajah Ganda Sang Rockerfeller” yang dapat diakses melalui tautan s.id/TNS7E1, menceritakan penipu ulung bernama Christian Gerhartsreiter yang menggunakan nama Clark Rockefeller untuk keuntungan, karier, dan uang serta menculik anaknya sendiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada banyak kasus penipuan menggemparkan di dunia dengan dampak luar biasa besar. Merangkum dari beberapa sumber, berikut adalah kasus penipuan kontroversial di dunia.

1. Charles Ponzi

Charles Ponzi adalah ikon sekaligus pencipta skema Ponzi, modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan dari uang investor yang baru masuk.

Baca juga: 4 Permainan Pemanggil Arwah di Seluruh Dunia

Dilansir dari Yahoo! Finance, pada tahun 1919, Ponzi menemukan ide penjualan lewat kupon balasan pos internasional atau disebut IRC (International Postal Reply Coupon). Dengan IRC, seseorang bisa mendapatkan surat dari luar negeri, beserta IRC yang dapat ditukar untuk membalas surat.

Uang yang terkumpul dari investor digunakan bukan untuk memproduksi IRC, melainkan untuk menggeser dana ke investor potensial lainnya dengan janji manis pengembalian uang 50 persen dalam 45 hari.

Tahun 1920, Ponzi dinyatakan bersalah dan ditangkap dengan kerugian sebesar tujuh juta dolar. Sementara itu, dilaporkan juga kerugian para investor mencapai 20 juta dolar.

2. Theranos

Didirikan oleh Elizabeth Holmes, Theranos adalah perusahaan startup di bidang medis dengan produk utama tes darah. Theranos mengklaim dapat membantu para pekerja medis menganalisis berbagai kemungkinan penyakit dan kelainan tubuh pasien hanya dengan setetes sampel darah saja.

Nyatanya, klaim Theranos merupakan kebohongan besar. Dilansir dari CB Insights, Elizabeth Holmes dan Theranos dikabarkan memalsukan hasil tes, berbohong tentang kapabilitas teknologi Theranos, meluncurkan produk cacat, serta kerap menghindari tuduhan dalam media.

Tahun 2018, Theranos resmi menutup operasionalnya, bersamaan dengan ditetapkannya hukuman 20 tahun penjara serta denda masing-masing sebesar dua juta dolar terhadap Elizabeth Holmes dan COO Theranos Balwani.

3. Daewoo Group

Kasus Daewoo Group dikabarkan merupakan skandal terbesar yang pernah terjadi di Asia. Daewoo Group adalah usaha bisnis tekstil yang kemudian menjadi perusahaan terbesar kedua di Korea Selatan.

Namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Dilansir dari World Finance, perusahaan ini harus menanggung utang sekitar lebih dari 70 miliar dolar. Lantas, pada tahun 1997 dan 1998, terjadi pembesaran ekuitas Daewoo Group sekitar 30 miliar dolar dengan maksud ingin menutup kerugian perusahaan.

Tindakan tersebut berujung pada penahanan 20 eksekutif dan akuntan perusahaan. Sementara itu, Kim Woo Choong, ketua Daewoo Group melarikan diri pada tahun 1999.

Akan tetapi, pada 2005, Kim berhasil ditangkap dan dijebloskan ke penjara setahun setelahnya dengan tuntutan sepuluh tahun masa tahanan.

4. Bernard Madoff

Kasus Bernard Madoff tercatat sebagai kasus penipuan terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat. Bernard Madoff adalah pendiri Bernard L. Madoff Investment Securities, sekaligus manajer aset dan mantan trader Wall Street.

Melansir Yahoo! Finance, dengan menggunakan skema Ponzi, Madoff mengambil uang investasi dari investor dan memberikannya ke investor lain, sekaligus sejumlah pencurian uang lainnya. Kejahatan Madoff menciptakan kerugian sebesar 65 miliar dolar.

Baca juga: 4 Kisah Tragis Saat Menunggu Seseorang

Pada tahun 2009, Madoff dijatuhi hukuman selama 150 tahun penjara. Kemudian, Madoff meninggal pada tahun 2021.

Sementara itu, untuk mengganti kerugian korban, terdapat penggalangan Dana Korban Madoff. Pada tahun 2020 program ini telah mencapai dan mendistribusikan uang ganti rugi yang hampir mencapai 3,2 miliar dolar atau lebih dari 80 persen dari total kerugian.

Lantas, bagaimana kisah penipuan Christian Gerhartsreiter yang terjadi dalam “Wajah Ganda Sang Rockerfeller”? Motif apa yang mendasarinya?

Akses cerita selengkapnya hanya di siniar Tinggal Nama Season 7 episode “Wajah Ganda Sang Rockerfeller” dengan tautan s.id/TNS7E1.

Nikmati cerita kriminal lainnya yang tak kalah seru melalui playlist YouTube Medio by KG Media. Kini Tinggal Nama telah memasuki season baru! Akses beragam cerita kriminal yang diambil dari kisah nyata hanya di Noice dan Spotify.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi