Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Badai Daniel, Penyebab Banjir Bandang di Libya yang Tewaskan 2.500 Orang

Baca di App
Lihat Foto
AFP
Beberapa pria berjalan melewati puing-puing bangunan yang disebabkan oleh banjir bandang di Kota Derna, Libya timur, pada 11 September 2023. Banjir bandang Libya timur menewaskan lebih dari 2.300 orang di kota pesisir Mediterania, Derna, saja, demikian ungkap layanan darurat pemerintah yang berbasis di Tripoli pada 12 September.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Badai Daniel menimbulkan kehancuran di seluruh Mediterania dalam sepekan terakhir dan menyapu Libya hingga menewaskan 2.500 orang dalam bencana banjir besar.

Di Kota Derna, banjir bandang menghancurkan dua bendungan resapan dan menyapu seperempat kota pada Minggu (10/9/2023) malam.

Menurut Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, setidaknya 10.000 orang dikhawatirkan hilang.

Badai Daniel sebelumnya juga telah menyapu Yunani bagian tengah yang mengakibatkan hujan ekstrem dan menewaskan 15 orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu Badai Matahari dan Bagaimana Dampaknya untuk Indonesia?

Baca juga: 1 September 1969, Muammar Gaddafi Pimpin Kudeta Libya

Apa itu Badai Daniel?

Dikutip dari laman University of Reading, Inggris, Badai Daniel merupakan siklon Mediterania berumur panjang yang telah aktif selama lebih dari seminggu sejak terbentuk sebagai sistem cuaca bertekanan rendah pada 4 September 2023.

Siklon Mediterania yang intens dengan karakteristik seperti badai disebut medicanes (badai Mediterania).

Sistem ini bahkan dapat menampilkan "mata" tak berawan dalam citra satelit yang merupakan ciri khas badai.

Dalam setahun, Badai Daniel hanya terjadi 1-3 kali, tetapi dapat menimbulkan dampak buruk pada daratan akibat banjir, gelombang badai, dan angin kencang.

Asal usul badai ini sebagian besar berada di Mediterania barat dan di wilayah yang terbentang antara Laut Ionia dan pantai Afrika Utara.

Aliran panas dan kelembapan dari laut Mediterania biasanya dianggap penting dalam pengembangan Badai Daniel dan ditingkatkan oleh suhu permukaan laut yang hangat.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Seoul Korea Selatan

Rekor curah hujan 

Dikutip dari World Meteorologizal Organization (WMO), Badai Daniel menyebabkan curah hujan yang memecahkan rekor di Yunani pada 5-6 September 2023.

Curah hujan yang tercatat bahkan mencapai 750 mm dalam kurun waktu 24 jam. Ini setara dengan curah hujan selama 18 bulan.

Di Thessaly, Yunani tengah, banyak stasiun menerima curah hujan 400 hingga 600 mm dalam 24 jam.

Thessaly adalah jantung pertanian Yunani, sehingga dampak ekonominya diperkirakan akan serius.

Baca juga: Mengenal 12 Dewa dan Dewi Olympus Yunani

Sementara itu, Pusat Meteorologi Nasional Libya mengatakan bahwa badai mencapai puncaknya di timur laut Libya pada 10 September dengan kecepatan angin mencapai 70-80 kilometer per jam.

Hal ini menyebabkan gangguan komunikasi, tumbangnya menara listrik dan pepohonan.

Namun badai itu sendiri tidak sepenuhnya menjadi penyebab kehancuran yang terjadi di Derna.

Lebih dari satu dekade setelah kota-kota Libya dibombardir oleh angkatan laut NATO, negara kaya minyak itu masih belum pulih.

Seperti banyak negara miskin lainnya, Libya tidak siap menghadapi cuaca ekstrem yang dibawa Daniel.

Baca juga: Saat Cuaca Panas Ekstrem Landa Jambore Pramuka Dunia di Korsel...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi