KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang melarang kebiasaan makan setelah waktu shalat isya, viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan oleh akun TikTok ini, Senin (4/9/2023).
Lewat videonya, pengunggah menyebut makan setelah shalat isya dapat menyebabkan hidung tersumbat, perut kembung, badan meriang, dan bersin-bersin.
"Jangan biasakan makan setelah isa," tulis pengunggah.
Selain itu, pengunggah juga menyarankan untuk makan sebelum shalat isya atau bahkan sebelum maghrib.
Hingga Rabu (13/9/2023), video tersebut telah tayang sebanyak 4 juta kali.
Lantas, benarkah tidak boleh makan setelah shalat isya?
Baca juga: Beredar Video Larangan Minum Sehabis Makan, Apa Kata Dokter?
Tidak dilarang
Dokter sekaligus ahli gizi komunitas Tan Shot Yen mengatakan tidak ada larangan makan setelah shalat isya atau di atas jam tujuh malam.
"Tidak ada yang melarang. Masalahnya kan habis makan lalu apa," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).
Menurut Tan, makan di atas waktu tersebut dapat menimbulkan masalah jika orang yang melakukannya tidak melakukan aktivitas setelah makan.
"Tiduran? Ga ada gerak sama sekali mager depan tv? Nah! (bisa jadi masalah)" tegasnya.
Baca juga: Bolehkah Makan Ikan Hias seperti Dory dalam Finding Nemo?
Memicu GERD
Namun, orang tersebut harus menunggu dua jam setelah makan untuk bisa tidur.
"(Kalau makan kurang dari dua jam sebelum tidur) Makanan masih banyak di lambung. Kalau langsung tiduran jadi bisa terjadi balik arah atau refluks," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).
Menurut Ari, orang yang sering tiduran setelah makan akan berisiko terkena penyakit asam lambung atau GERD.
"Untuk cegah GERD, sebaiknya makan terakhir dua jam sebelum tidur," tegasnya.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Minum Teh Setelah Makan Berbahaya bagi Kesehatan
Penyakit GERD
Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), GERD merupakan gangguan pada sistem pencernaan manusia.
Gangguan ini terjadi saat asam lambung naik kembali ke kerongkongan atau disebut refluks.
Aliran balik ini dapat menyebabkan sensasi perih dan panas seperti terbakar di bawah tulang dada atau disebut dengan heartburn.
Berikut gejala GERD:
- Mual
- Rasa pahit di mulut
- Karies pada gigi
- Regurgitasi atau makanan kembali ke mulut dari kerongkongan
- Nyeri menelan atau kesulitan menelan
- Batuk kronis
- Sakit tenggorokan dan suara serak
- Bau mulut.
GERD yang tidak diatasi akan memicu masalah kesehatan serius.
Masalah ini seperti sesak napas, kehilangan napsu makan, muntah, sulit menelan, pucat, sakit kepala, gangguan kecemasan, bahkan Barrett’s Esophagus yang memicu kanker esofagus.
GERD dapat diatasi dengan obat-obatan serta menerapkan gaya hidup sehat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.