Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Efek Samping Mentimun bagi Kesehatan | Cara Cek Sertifikat Tanah Via Aplikasi Online

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Berita Populer Tren 14 September 2023: Efek samping mentimun bagi kesehatan | Cara cek sertifikat tanah via online

KOMPAS.com - Sejumlah berita menghiasi laman Tren sepanjang Rabu (13/9/2023) hingga Kamis (14/9/2023).

Berita perihal efek samping mentimun bagi kesehatan, banyak mendapat perhatian pembaca.

Selanjutnya, ada berita mengenai anak kedua yang disebut "middle child syndrom", dan cara cek sertifikat tanah melalui aplikasi online.

Berikutnya, ada berita efek negatif gula dalam kopi.

Populer Tren

Selengkapnya, berikut ini daftar berita Populer Tren sepanjang Rabu (13/9/2023) hingga Kamis (14/9/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Efek samping mentimun bagi kesehatan

Manfaat mentimun dapat diperoleh dengan mengonsumsinya sebagai makanan atau mengoleskan secara langsung ke kulit.

Dikutip dari WebMD, mengoleskan mentimun pada kulit kemungkinan besar aman jika digunakan dengan tepat.

Namun, beberapa orang dengan kulit sensitif mungkin akan mengalami kemerahan atau iritasi kulit ringan.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Bisa Turunkan Gula Darah, Ini 4 Efek Samping Mentimun bagi Kesehatan

2. Ramai soal "middle child syndrom", apa itu?

Dokter spesialis anak di RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Aisya Fikritama membenarkan adanya anggapan anak kedua atau anak tengah disebut sebagai anak bermasalah.

Hal tersebut berkaitan dengan kondisi yang bernama "middle child syndrome".

"Middle child syndrome adalah sindrom anak tengah di mana anak tengah itu dikucilkan atau diabaikan karena urutan lahirnya," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Aisya menjelaskan, ada teori prikologis yang menyebutkan urutan kelahiran anak dapat memengaruhi karakteristik dan kepribadian anak.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Ramai soal Anak Kedua Disebut Sering Bermasalah Ternyata Middle Child Syndrome, Apa Itu?

 

3. Cara cek sertifikat tanah melalui online

Aplikasi Sentuh Tanahku dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan beragam informasi seputar pertanahan.

Salah satu manfaat dari aplikasi Sentuh Tanahku, yakni untuk mengecek sertifikat tanah sehingga bisa mengetahui lokasi suatu bidang tanah.

"Prosedur cek sertifikat bisa melalui aplikasi Sentuh Tanahku di menu lokasi bidang," kata Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/9/2023).

Ia mengatakan, jika sertifikat sudah tervalidasi di Kementerian ATR/BPN, akan muncul informasi lokasi bidang tanah tersebut.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online Lewat Aplikasi Sentuh Tanahku

4. Efek negatif menambahkan gula pada kopi

Salah satu efek samping dari menambahkan gula ke dalam kopi adalah dapat menyebabkan kadar gula darah naik.

"Gula diserap oleh aliran darah. Hal ini mengakibatkan lonjakan kadar gula darah yang memberikan ledakan energi yang cepat, tetapi hanya berlangsung sebentar dan diikuti dengan penurunan kadar gula darah," kata seorang ahli diet terdaftar dan pelatih kesehatan nutrisi integratif Jennifer Schlette, dikutip dari Livestrong (2/8/2023).

"Lonjakan dan penurunan kadar gula darah ini dapat berisiko bagi individu dengan diabetes atau kondisi terkait gula darah lainnya. Tetapi untuk populasi umum, hal ini tidak dianggap berbahaya," tambahnya.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Beberapa Efek Negatif Menambahkan Gula ke Dalam Kopi

5. Penjelasan Kemenkes soal isu Pandemi 2.0

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, informasi adanya pandemi 2.0 adalah salah.

"Pertama tentang istilah pandemi 2.0 itu tidak ada rujukannya, kita tahu pandemi terjadi bukan suatu yang direncanakan," kata Nadia kepada Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

"Justru belajar dari pandemi sebelumnya, justru kita mencoba untuk mencegah terjadnya pandemi," imbuhnya.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Penjelasan Kemenkes soal Isu Pandemi 2.0 yang Ramai di Medsos

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi