Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Maulid Nabi 2023 Tanggal Berapa?

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/MOCH ASIM
Ilustrasi libur Maulid Nabi Muhammad 2023 tanggal berapa. Warga memasang ornamen kaligrafi huruf arab bertuliskan Muhammad di kampung nelayan Nambangan Baru, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (24/10/2020). Pemasangan ornamen serta umbul-umbul berupa kerudung dan serban tersebut merupakan tradisi bagi masyarakat setempat dalam rangka menyambut hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Umat Islam akan segera merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah.

Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.

Menjadi salah satu perayaan bagi muslim, momen perayaan Maulid Nabi di Indonesia merupakan hari libur nasional.

Lantas, kapan libur nasional dalam rangka Maulid Nabi 2023?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kisah Kelahiran Nabi Muhammad dan Ucapan Menyambut Maulid Nabi 2022


Libur Maulid Nabi 2023

Ketentuan libur nasional dan cuti bersama telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Tahun ini, tiga menteri melalui SKB Nomor 327, 1, dan 1 Tahun 2023 mengatur tanggal merah yang merupakan hari libur nasional sepanjang tahun.

Merujuk SKB 3 Menteri tersebut, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis, 28 September 2023.

Lantaran bukan Hari Raya, pemerintah tidak menyediakan cuti bersama untuk libur nasional Maulid Nabi 1445 H.

Kendati demikian, setelah Maulid Nabi, masyarakat masih dapat menikmati libur nasional terakhir pada tahun ini, yakni saat perayaan hari raya Natal.

Berikut libur nasional dan cuti bersama yang masih tersisa sepanjang 2023:

Baca juga: Ragam Tradisi Maulid Nabi di Indonesia

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW

Dilansir dari laman NU Online, perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat sejak tahun kedua Hijriah.

Kini, momen Maulid Nabi menjadi sebuah bentuk penghormatan dan keteladanan Nabi Muhammad melalui berbagai macam kegiatan budaya, ritual, dan keagamaan.

Sebagai manusia paling mulia, Nabi Muhammad hidup dengan penuh rintangan, bahkan sejak lahir.

Nabi Muhammad SAW merupakan keturunan Bani Hasyim, salah satu klan Suku Quraisy yang paling dihormati.

Nabi Muhammad adalah putra Abdullah bin Abdul Muthalib dari Bani Hasyim dan Aminah binti Wahab dari Bani Zuhrah.

Dilansir dari Kompas.com (6/10/2022), terdapat beberapa pendapat terkait tanggal, bulan, dan tahun lahir Nabi Muhammad.

Kendati demikian, pendapat paling populer dan paling diyakini adalah pada 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah atau 22 April 571 Masehi.

Masa itu, Raja Abrahah dengan pasukan yang menunggangi gajah hendak menyerang Kabah di Mekkah.

Namun, kawanan burung ababil yang membawa batu dari tanah terbakar berhasil menumpas pasukan gajah yang tampak gagah.

Inilah mengapa pada saat itu disebut dengan tahun Gajah.

Baca juga: Mengapa Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Disebut Tahun Gajah?

Sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepatnya saat kandungan Aminah masih berusia dua bulan, Abdullah meninggal dunia. Nabi pun lahir dalam kondisi yatim karena meninggalnya sang ayah.

Sesaat setelah lahir, kakeknya, Abdul Muthalib, membawa Nabi mengelilingi Kabah sebagai tanda syukur. Ia juga memberi nama Muhammad, yang berarti orang terpuji.

Sesuai tradisi masyarakat Arab zaman itu, Nabi Muhammad tidak disusui ibunya, sehingga dialihkan kepada seorang wanita bernama Halimah Sa'diyah.

Dikutip dari laman IAI An Nur Lampung, memasuki usia 6 tahun, sang ibu meninggal dunia di Abwa', tidak jauh dari Yasrib atau kini bernama Madinah.

Nabi akhirnya diasuh oleh Abdul Muthalib, tetapi hanya sampai usia 8 tahun lantaran sang kakek meninggal dunia.

Nabi Muhammad kecil kemudian dijaga oleh pamannya, Abu Thalib, hingga dewasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi