Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada di Sekitar Kita, Ini Cara untuk Mengenali Seorang Psikopat

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Ilustrasi psikopat.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Psikopat tidak hanya ditemukan di penjara, film dokumenter kriminal, atau film horor.

Ilmuwan mengatakan, ada kemungkinan psikopat juga berada di sekitar kita, bahkan mungkin menjadi pasangan kita.

“Semua orang mengenal seseorang dengan kepribadian psikopat,” kata seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Georgetown dan salah satu pendiri Psychopathy Is, Abigail Marsh, dikutip dari USA Today, Rabu (13/9/2023).

"Setiap orang setidaknya mengenal satu orang dengan kepribadian psikopat," lanjutnya.

Ia mengatakan, seorang psikopat tidak memiliki empati, rasa bersalah, atau pun penyesalan. Kemudian, sebagai hasilnya, mereka tidak mempunyai masalah untuk menyakiti atau mengeksploitasi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mereka bisa menjadi pembunuh berantai dan CEO yang hebat dan mereka bisa menjadi sangat menarik saat diajak berkencan," kata seorang neuropsikolog klinis dan forensik, Judy Ho.

"Anda bisa jadi merasa, pada akhirnya menemukan seseorang yang benar-benar memahami dan peduli pada Anda, sehingga mudah untuk menutup mata dan mengabaikan tanda-tanda bahwa keadaan tidak berjalan dengan baik dan mungkin ada sesuatu yang jahat di baliknya," lanjut dia.

Baca juga: Memahami Psikopat, Penyebab dan Gejalanya


Apa itu psikopat?

Psikopat adalah istilah sehari-hari yang digunakan untuk menggambarkan seseorang dengan ciri-ciri gangguan kepribadian antisosial.

Ciri-ciri psikopat mencakup impulsif, berani, memiliki kepribadian yang dominan, dan tak kenal takut.

Faktor sosial dan genetik dapat mendorong seseorang untuk berperilaku antisosial. Beberapa psikopat, bahkan lahir dari keluarga yang penuh cinta.

Ho mengatakan bahwa seorang psikopat bisa sangat bertalenta sehingga sukses menjadi pemimpin.

Dikutip dari Kompas.com (9/9/2023), berdasarkan studi yang dimuat di American Psychological Association (2015), sebanyak 29 persen populasi di dunia menunjukkan satu atau lebih karakteristik psikopat.

Dari jumlah tersebut, hanya 0,6 persen di antaranya yang didiagnosis sebagai psikopat.

Baca juga: 3 Psikopat Dunia yang Sejak Kecil Gemar Membunuh Hewan

Tanda-tanda psikopat

Seorang psikopat akan mengejar apa yang mereka inginkan, tidak peduli siapa yang mereka sakiti atau siapa yang salah dalam prosesnya.

Seorang psikopat mungkin mencari suatu hubungan untuk mengeksploitasi seseorang secara finansial, mengalihkan perhatian dari aktivitas jahat lainnya, atau sekadar untuk berhubungan seks.

“Banyak di antara mereka yang sudah menikah dan punya anak, misalnya, dan terus melakukan pekerjaan tertentu sehingga masyarakat tidak mencurigai mereka,” ujar Ho.

Seperti halnya orang narsisisme, banyak psikopat mencari kekaguman dari orang lain.

Namun, kata Marsh, orang narsis melakukan itu untuk memenuhi ego mereka, sedangkan psikopat menggunakan kekaguman orang lain sebagai alat untuk membantu mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Banyak psikopat percaya bahwa mereka bisa mengakali orang lain, meskipun begitu, Ho mengatakan bahwa hanyalah mitos yang mengatakan bahwa psikopat lebih cerdas daripada masyarakat umum.

Baca juga: Apa Itu Psikopat?

Cara mengenali pasangan yang psikopat

Psikopat sulit dikenali, bahkan mungkin jika itu adalah pasangan kita sendiri.

Kendati demikian, ada beberapa tanda bahaya yang harus diperhatikan yang bisa menjadi ciri seorang psikopat, seperti:

1. Akan memberikan perhatian yang sangat intens

"Ini bukan sekedar bom cinta, namun mereka akan cenderung lebih spesifik," ujar Ho.

Love bombing atau bom cinta ala psikopat akan menggunakan hal-hal yang sangat personal bagi Anda, hingga Anda merasa mereka hanya hidup untuk Anda.

2. Terlalu murah hati

Hadiah dari seorang psikopat sering kali memiliki ikatan tertentu.

“Mereka mungkin mencoba memanipulasi Anda dengan memberikan semua hal yang Anda inginkan, hingga membuat Anda merasa seperti berhutang budi pada mereka,” kata Marsh.

3. Mereka fokus kepada Anda

Tidak seperti narsisme yang suka membicarakan diri sendiri, psikopat justru akan membicarakan Anda pada kencan pertama.

Ini semua adalah taktik strategis untuk mendapatkan apa yang mereka mau.

"Ini mencoba untuk mendapatkan informasi, mengetahui di mana kelemahan Anda, mengetahui di mana Anda terluka sehingga mereka benar-benar dapat memanfaatkannya untuk mendekatkan diri kepada Anda," ujar Ho.

4. Mereka ingin Anda terisolasi

Ho mengatakan, ketika Anda mulai memercayai mereka, mereka perlahan-lahan mulai menjauhkan Anda dari kehidupan Anda sendiri. Lebih tepatnya, mengisolasi ruang gerak Anda.

5. Selalu mengontrol

Secara perlahan-lahan, mereka akan mengontrol hidup Anda dengan dalih cinta.

Seperti menyalakan gps yang menandakan lokasi di ponsel Anda, hingga mereka bisa terus melacak dan mengawasi.

6. Mereka menghilang tanpa jejak

Psikopat mengalami kesulitan menjaga komitmen jangka panjang, seperti pekerjaan atau hubungan.

Jadi waspadai jika teman kencan Anda memiliki riwayat pekerjaan yang buruk atau latar belakang yang tidak konsisten.

“Mereka berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dan dari satu hubungan ke hubungan lain,” kata Ho.

"Ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan, mereka menghilang, sehingga Anda tidak pernah benar-benar mendapat kesempatan untuk benar-benar melihat mereka dalam kondisi terburuknya," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi