KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah salah satu kondisi serius yang harus segera ditangani.
Seseorang dapat dikatakan mempunyai tekanan darah tinggi apabila tekanan darah mereka terukur pada nilai 130/80 mmHg atau lebih tinggi.
Menurut British Heart Foundation, tekanan darah tinggi telah memengaruhi satu dari empat orang dewasa di Inggris.
Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi yang terus-menerus sama atau di atas 140/90mmHg, secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
Hipertensi semakin umum terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Namun begitu terdiagnosis, penyakit ini dapat ditangani dengan baik melalui pengobatan, salah satunya dengan minum obat penurun tekanan darah tinggi seperti amlodipine.
Sebuah tim peneliti terkemuka dari seluruh Inggris yang dipimpin oleh Profesor Tom MacDonald dan didukung oleh penelitian BHF menemukan bahwa mengonsumsi tablet tekanan darah di pagi atau sore hari memiliki dampak yang lebih besar pada kesehatan kardiovaskular.
Lantas, apa saja efek samping obat darah tinggi?
Baca juga: Sejumlah Efek Samping Terlalu Sering Mengonsumsi Parasetamol
Efek samping ringan obat darah tinggi
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa efek samping yang secara umum dapat terjadi karena konsumsi obat darah tinggi amlodipine, seperti:
- Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki
- Kelelahan
- Mengantuk
- Sakit perut
- Mual
- Pusing
- Rasa panas atau hangat di wajah (memerah)
- Detak jantung yang sangat cepat (palpitasi)
Jika efek-efek ini ringan, maka dapat hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
Jika efeknya lebih parah atau tidak kunjung sembuh, Anda harus segera berbicara dengan dokter.
Baca juga: Sederet Efek Samping Obat Penurun Kolesterol Termasuk Statin
Efek samping serius dari obat darah tinggi
Efek samping yang serius dan gejalanya dapat mencakup hal-hal berikut:
1. Tekanan darah rendahGejalanya dapat meliputi:
- Pusing yang parah
- Kepala terasa ringan
- Pingsan
Dalam kasus yang jarang terjadi, ketika Anda pertama kali mulai menggunakan amlodipine atau meningkatkan dosisya, maka nyeri dada dapat bertambah parah atau mungkin mengalami serangan jantung.
Gejalanya dapat meliputi:
- Nyeri dada atau ketidaknyamanan
- Ketidaknyamanan tubuh bagian atas
- Sesak napas
- Berkeringat dingin
- Kelelahan yang tidak biasa
- Mual
- Pusing.
Baca juga: Beberapa Efek Samping Allopurinol, Obat Penurun Asam Urat
Bagaimana obat darah tinggi bekerja?
Amlodipine termasuk dalam kelas obat yang disebut penghambat saluran kalsium.
Amlodipine menghalangi kalsium memasuki jaringan dan arteri tertentu. Hal ini memudahkan arteri untuk rileks sehingga darah lebih mudah mengalir ke jantung Anda.
Hal tersebut pada gilirannya dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
Jika Anda mengonsumsi amlodipine untuk nyeri dada, obat ini mengurangi risiko rawat inap dan operasi akibat nyeri dada.
Amlodipine mulai bekerja segera setelah Anda meminum dosis pertama. Mungkin diperlukan waktu beberapa hari agar obat mencapai efek penuhnya untuk menurunkan tekanan darah atau mengurangi nyeri dada.
Dengan penggunaan rutin setiap hari, efek amlodipine biasanya bertahan sekitar 24 jam.
Efek amlodipine akan bertahan selama Anda terus meminumnya sesuai resep. Jika dokter Anda menyarankan untuk menghentikan amlodipine, obat tersebut biasanya akan bertahan di sistem tubuh selama sekitar 10 hari setelah dosis terakhir.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dan Cara Turunkan Gula Darah Tinggi?
Cara mengelola tekanan darah tinggi tanpa obat
Jika tekanan darah Anda meningkat secara bertahap namun belum tergolong hipertensi, maka melakukan perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah kondisi ini dan melindungi kesehatan jantung, dilansir dari laman VeryWellHealth.
Namun, jika sudah menderita tekanan darah tinggi, maka Anda harus menemui penyedia layanan kesehatan.
Kendati demikian, Anda juga dapat menurunkan tekanan darah dengan melakukan perubahan gaya hidup sehat yang berfokus pada peningkatan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Rencana ini harus mencakup upaya-upaya seperti:
- Penurunan berat badan
- Perubahan pola makan
- Latihan
- Pengurangan stres
- Berhenti merokok
- Mengurangi alkohol.
Seiring berjalannya waktu, dokter mungkin dapat mengurangi atau bahkan menghentikan pengobatan jika Anda berhasil menurunkan tekanan darah dengan perubahan gaya hidup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.