KOMPAS.com - Penyakit jantung adalah mengacu pada beberapa jenis kondisi jantung, seperti arteri koroner, serangan jantung, gagal jantung, atau aritmia.
Sering kali penyakit jantung tidak disadari dan tidak terdiagnosis sampai seseorang mengalami tanda atau gejala tertentu.
Gejala umumnya adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, sesak napas, hingga perasaan berdebar-debar di dada (palpitasi).
Baca juga: 5 Efek Samping Pare, Bisa Picu Irama Jantung Tak Teratur
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan merokok merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Hampir separuh penduduk Amerika Serikat (47 persen) memiliki setidaknya satu dari tiga faktor risiko tersebut.
Selain itu, beberapa kondisi medis dan pilihan gaya hidup lainnya juga dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, seperti:
- Diabetes
- Kelebihan berat badan dan obesitas
- Pola makan yang tidak sehat
- Kurangnya aktivitas fisik
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Baca juga: Makan Lele Disebut Bisa Picu Hipertiroid dan Penyakit Jantung, Benarkah? Ini Kata Ahli Gizi
Gejala penyakit jantung di kaki
Selain nyeri dada, detak jantung tidak teratur, dan sesak napas, salah satu tanda yang dapat mengindikasikan seseorang menderita penyakit jantung adalah bengkak pada kaki.
Dikutip dari laman British Heart Foundation, ketika pergelangan kaki Anda bengkak dan menjadi sangat besar, ini bisa menjadi penanda gagal jantung.
Namun, hal ini juga sangat umum terjadi dan memiliki banyak penyebab lainnya, seperti kehamilan, varises, atau kurang gerak.
Pembengkakan kaki yang berhubungan dengan jantung biasanya disertai gejala lain seperti sesak napas dan/atau kelelahan.
Baca juga: 9 Kebiasaan yang Bisa Merusak Jantung, Hindari!
Selain pembengkakan, jika Anda merasakan sensasi kram dan mencengkram di betis saat berjalan, sebaiknya temui dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Kondisi tersebut bisa menjadi penanda peripheral arterial disease atau penyakit arteri perifer. Ini paling sering terjadi pada perokok dan penderita diabetes.
Biasanya otot pinggul dan kaki Anda kram saat memanjat, berjalan, atau bergerak, namun kemudian terasa lebih baik saat beristirahat.
Baca juga: 7 Manfaat Memelihara Kucing yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung
Penyakit arteri perifer (PAD)
Peripheral arterial disease atau penyakit arteri perifer adalah penumpukan plak lemak di arteri kaki yang dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Jika Anda menderita PAD, ada kemungkinan 50 persen Anda juga mengalami penyumbatan di salah satu arteri jantung.
Dilansir dari laman Mediline Plus, PAD terjadi ketika ada penyempitan pembuluh darah di luar jantung Anda.
Penyebab PAD adalah aterosklerosis, yakni ketika plak menumpuk di dinding arteri yang memasok darah ke lengan dan kaki.
Baca juga: Awas, Ini 7 Tanda bahwa Anda Mungkin Memiliki Penyakit Jantung
Plak adalah zat yang terdiri dari lemak dan kolesterol yang dapat menyebabkan arteri menyempit atau tersumbat.
Kondisi tersebut kemudian mengurangi atau menghentikan aliran darah, yang biasanya ke kaki.
Ketika cukup parah, aliran darah yang tersumbat dapat menyebabkan kematian jaringan dan terkadang dapat menyebabkan amputasi pada kaki
Faktor risiko utama PAD adalah merokok, dan sejumlah faktor lainnya termasuk usia tua dan penyakit seperti diabetes, kolesterol darah tinggi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.