Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Videonya Viral di Medsos, Benarkah Street Food di India Tak Higienis?

Baca di App
Lihat Foto
Pexels/ Bhavesh Jain
Ilustrasi penjual jajanan kaki lima di India.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kuliner yang berasal dari street food atau makanan kaki lima di India menarik perhatian warganet. 

Sejumlah unggahan yang memperlihatkan kuliner dan cara penyajian makanan street food dari India, viral di media sosial seperti TikTok, Twitter, dan Instagram. 

Penjual memasak makanan tanpa memakai sarung tangan, menerima uang dengan tangan yang sama dan membiarkannya tergeletak di tempat terbuka.

Sebagian warganet menilai, video penjual street food di India tersebut terlihat kurang menjaga kebersihan dan higienitasnya.

Lalu, benarkah jajanan pinggir jalan di India jorok sehingga tidak disarankan bagi turis untuk makan di sana?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Banyak Orang India Jadi CEO Perusahaan Top Dunia, Apa Sebabnya?


Kebiasaan orang India

Dikutip dari Hindustan Times (4/5/2007), Kementerian Pertanian India pada saat itu mengungkapkan sebanyak 85 persen makanan terkontaminasi ditemukan pada jajanan kaki lima Kolkata dan daerah lain di India.

Komite juga menyatakan jajanan kaki lima di India tidak mengutamakan kebersihan dan keamanan.

Sementara itu, Asosiasi Kesehatan Masyarakat setempat menyebut hanya 53 persen orang India mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar.

Sebanyak 38 persen cuci tangan sebelum makan dan hanya 30 persen yang cuci tangan sebelum memasak.

Akibatnya, bakteri E-coli, salmonella, shigella, staphylococcus aureus, dan pseudomonas berpotensi terkontaminasi dalam makanan.

Bakteri ini dapat memicu masalah pencernaan, seperti diare, tipus, keracunan makanan, infeksi saluran kemih, dan pneumonia. 

Di sisi lain, pedagang kaki lima yang harus bersaing mencari konsumen dari restauran kesulitan menerapkan kebersihan dalam makanan jualannya.

Alat masak tidak higienis

Penelitian yang dibuat oleh Hygiene Council dan Reckitt Benckiser, dikutip dari The Hindu Business Line (15/11/2012), mengungkapkan kain yang digunakan mengelap kotoran saat memasak sebagai benda terkotor.

Sementara, telenan, pisau, serta buah dan sayur yang tidak dicuci juga termasuk barang yang kotor bahkan berpotensi terkontaminasi.

Kondisi tersebut disayangkan karena pemerintah India melihat jajanan kaki lima sebagai makanan lokal dan eksotik yang bisa menjadi daya tarik wisata.

Baca juga: Beredar Kabar India Akan Ganti Nama Jadi Bharat, Apa Alasannya?

 

Tidak semua berbahaya

Meski jajanan kaki lima khas India dikenal memiliki cara memasak yang kurang bersih, tidak semua kuliner India berbahaya untuk dikonsumsi.

Dikutip dari The Guardian (26/11/2014), uji laboratorium dilakukan kepada jajanan kaki lima bernama pav-bhaji. Makanan khas Mumbai ini berupa kare sayuran yang dimakan dengan roti.

Makanan ini dibuat oleh seorang pria yang masak di ruang terbuka tanpa memakai sarung tangan atau topi. Dia juga basah kuyup oleh keringat.

Kare tadi dikemas dalam kantong plastik, sedangkan rotinya dibungkus dengan kertas koran lokal.

Hasil pengujian menunjukkan makanan tersebut tidak mengandung bakteri dan aman dikonsumsi meskipun hampir mendekati batas keamanan pangan.

Namun perlu dicatat, pengujian ini tidak mengetes kondisi udara, bungkus masakan, atau alat masaknya.

Baca juga: Cara India Sembunyikan Kemiskinan Saat KTT G20, Kawasan Kumuh Ditutupi Kain

Pemerintah India bertindak

Jajanan kaki lima India yang dikenal tidak bersih dan tidak aman bagi kesehatan berpotensi membuat turis enggan mencicipinya. Padahal, ini merupakan bentuk promosi bagi wisatawan.

Atas kondisi tersebut, Kementerian Kesehatan serta Kementerian Perumahan dan Urusan Perkotaan India mendorong pemerintah daerah mengembangkan 100 penjual jajanan yang higienis di 100 wilayah seluruh negeri.

Diberitakan NDTV Food (214/2023), pemerintah pusat memberikan bantuan dana bagi setiap penjual agar membuat makanan yang higienis dan aman.

Program pelatihan masak, penilaian kebersihan dari pihak ketiga, dan sertifikasi pengolahan masakan juga diadakan untuk mengatasi hal ini.

Baca juga: Virus Nipah Menyebar di India, Akankah sampai Indonesia?

Tips memilih jajanan kaki lima di India

Meski praktik keamanan pangan terus dijalankan di India, turis juga perlu tahu cara memilih makanan yang aman saat berkunjung ke negara tersebut.

Dikutip dari CNN Travel (2/12/2019), berikut sejumlah tips memilih makanan yang aman di India.

  • Pilih makanan yang dimasak dengan minyak panas atau dipanggang perlahan
  • Hindari yogurt yang mudah rusak saat terkena panas
  • Pastikan sumber airnya bersih atau menggunakan air kemasan
  • Pilih saus yang panas dan dimasak matang
  • Pilih buah utuh daripada buah potong
  • Hindari konsumsi daging yang dijual kaki lima
  • Hindari kertas putih dan koran daur ulang sebagai bungkus makanan
  • Pilih penjual yang antreannya panjang karena masakan lebih terjamin baru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi