Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Stadion dengan Lokasi Tertinggi di Dunia, Dilarang FIFA dan Tempat Lionel Messi Kalah Telak

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/impedimento
Estadio Daniel Alcides Carrion, stadion dengan lokasi tertinggi di dunia.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Stadion menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan olahraga, termasuk kompetisi sepak bola.

Untuk memfasilitasi pertandingan sepak bola, setiap daerah, negara atau bahkan kota akan membangun stadionnya sendiri. 

Sayangnya, masing-masing wilayah memiliki ketinggian berbeda yang menyebabkan stadion dapat dibangun di lokasi yang tinggi.

Perbedaan ketinggian dapat memengaruhi kondisi pemain. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) bahkan pernah melarang stadion yang lokasinya terlalu tinggi digunakan sebagai tempat pertandingan.

Tak hanya itu, pemain bintang Lionel Messi pernah menelan kekalahan telak di salah satu stadion tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daftar 10 Stadion Terbaik Dunia 2023, Salah Satunya Ada di Indonesia


Baca juga: Profil Stadion Manahan, Gelanggang Olahraga Versi Mini GBK

Stadion di lokasi tertinggi

Simak daftar 10 stadion dengan lokasi tertinggi di dunia berikut ini:

1. Estadio Daniel Alcides Carrion (4.337,9 mdpl)

Estadio Daniel Alcides Carrion dibangun di Kota Cerro de Pasco, Peru. Tempat ini merupakan stadion dengan ketinggian tertinggi di dunia.

Stadion ini dibangun oleh insinyur Korps Angkatan Bersenjata Mesir. Namanya diambil dari mahasiswa kedokteran Peru yang memberi nama untuk penyakit Carrion, yaitu Daniel Alcides Carrión.

Pada Mei 2007, FIFA melarang pertandingan internasional dimainkan di ketinggian 2.499 mdpl. Karena itu, keberadaan stadion ini sempat menimbulkan kontroversi. Namun, larangan itu dicabut pada 2008.

Saat ini, stadion tersebut menjadi rumah bagi klub Union Minas. Stadion ini berkapasitas tempat duduk 8.000 orang.

Baca juga: Rekor Skor Terbesar dalam Laga Sepak Bola, Lahir karena 149 Gol Bunuh Diri

2. Stadion Villa Ingenio (4081,9 mdpl)

Estadio de Vila Ingenio terletak di Kota El Alto, Bolivia. Stadion ini memiliki ketinggian 4081,9 mdpl sehingga menjadi stadion tertinggi kedua di dunia.

Stadion ini pertama kali dibuka pada 2017 dengan kapasitas tempat duduk 25.000 orang. Stadion tersebut menjadi tuan rumah bagi dua klub Bolivia, Always Ready dan Club Deportivo FATIC.

Dikutip dari Football Stadiums, stadion ini memenuhi standar untuk menjadi tuan rumah kompetisi yang diselenggarakan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL).

3. Estadio Victor Augustin Ugarte (3.899,9 mdpl)

Estadio Victor Augustin Ugarte awalnya bernama Estadio San Clemente. Stadion yang berdiri di ketinggian 3.899,9 mdpl ini terletak di Potosi, Bolivia.

Stadion ini pertama kali dibuka pada 1992.

Saat ini, stadion tersebut merupakan kandang bagi klub Real Potosi dan Nacional Potosi. Sebanyak 32.105 penonton dapat duduk di stadion ini.

Lokasi stadion yang terlalu tinggi membuat para pemain yang tidak pernah bermain di sana setidaknya selama dua minggu harus beradaptasi dengan kekurangan oksigen di sana. Ini menjadi keuntungan bagi tim tuan rumah dibandingkan tim tamu dari negara lain.

Baca juga: JIS Tak Masuk, Ini Ketentuan dan Spesifikasi Stadion Menurut Standar FIFA

4. Estadio Enrique Torres Bolen (3.828,9 mdpl)

Estadio Enrique Torres Belon terletak di dekat Danau Titicaca, Kota Puno, Peru.

Tempat ini merupakan salah satu stadion paling unik karena seluruhnya dibangun dari batu.

Stadion ini terletak di ketinggian 3828,9 mdpl. Stadion yang dibuka pada 1963 menjadi rumah bagi klub Alfonso Ugarte.

Stadion ini memiliki kapasitas tempat duduk 20.000 orang.

5. Estadio Guillermo Briceno (3.823,7 mdpl)

Kota Juliaca, Peru merupakan rumah bagi Estadio Guillermo Bricenox yang terletak di ketinggian 3823,7 mdpl.

Stadion ini secara resmi dibuka pada 1946.

Tempat tersebut memiliki kapasitas tempat duduk 20.030 orang. Saat ini, menjadi rumah bagi klub Peru Deportivo Biancional.

6. Estadio Jesus Bermudez (3.734,7 mdpl)

Estadio Jesus Bermudez dinamai berdasarkani Jesus Bermudez, penjaga gawang tim nasional resmi pertama Bolivia. Letaknya di ketinggian 3734,7 mdpl di Oruro, Bolivia.

Stadion ini dibuka pada 1955 dan menjadi tuan rumah dua pertandingan Copa America 1975 dan pertandingan perebutan tempat ketiga dalam kompetisi yang sama pada 1997.

Stadion ini merupakan kandang bagi Club San Jose dan Oruro Royal dengan kapasitas 30.000 orang.

7. Estadio Hernando Siles (3.604 mdpl)

Estadio Hernado Siles terletak di La Paz, Bolivia dengan ketinggian 3.604 mdpl. Stadion ini mendapatkan nama dari mantan presiden Bolivia Hernando Siles.

Stadion ini pertama kali dibuka pada 1930. Dengan kapasitas 41.143 orang, stadion ini merupakan stadion kandang tim nasional Bolivia.

Tim nasional Bolivia meraih banyak kemenangan saat bertanding di sini. Salah satunya ketika melawan Argentina pada 2009, Bolivia mengalahkan tim yang diperkuat Lionel Messi itu dengan skor 6-1. 

Kondisi ini menyebabkan berbagai negara mengeluhkan penggunaan tempat tersebut sebagai tuan rumah pertandingan sepak bola. FIFA kemudian melarangan stadion di atas ketinggian 2.499 menjadi tempat kompetisi resmi mereka.

Baca juga: Profil Stadion Manahan, Gelanggang Olahraga Versi Mini GBK

8. Estadio Inca Garcilaso de la Vega (3.376,9 mdpl)

Estadio Inca Garcilaso de la Vega terletak di pusat Kota Cusco, Peru dengan ketinggian 3.376,9 mdpl.

Dibangun pada 1950 dengan kapasitas awal 20.000, stadion tersebut menjadi kandang bagi klub Real Garcilaso Cusco dan Club Cienciano del Cusco. Stadion ini berkapasitas 42.056 penonton.

9. Estadio Huancayo (3.258,3 mdpl)

Estadio Huancayo terletak di wilayah pegunungan Huancayo, Peru. Stadion ini terletak di ketinggian 3.258,3 mdpl.

Estadio Huancayo merupakan rumah bagi Sport Huancayo dan Deportivo Junin dengan kapasitas 20.000 penonton.

10. Estadio El Campin (3.249,2 mdpl)

Estadio El Campin terletak di Bogota, Kolombia dengan ketinggian 3.249,2 mdpl. Stadion ini berkapasitas 36.343 penonton.

Pertama kali dibuka pada 10 Agustus 1938, stadion ini dibangun saat Kota Bogota tidak memiliki tempat olahraga.

Saat ini, stadion tersebut merupakan rumah bagi klub Kolombia Millonarios FC dan Independiente FC.

Baca juga: Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Kedaluwarsa, Apa Dampaknya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi