KOMPAS.com - Populasi manusia di dunia dilaporkan mencapai 8 miliar jiwa pada November 2022.
Di tengah kabar beberapa negara memiliki angka kelahiran cukup rendah, jumlah itu terbilang tumbuh dengan pesat setelah pada 1900 populasi manusia di Bumi hanya 1,6 miliar saja.
Dilansir dari Interesting Engineering, tidak mudah untuk mengukur jumlah populasi manusia yang pernah mendiami Bumi.
Namun, estimasi populasi manusia secara teratur dihitung oleh organisasi seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Mereka menggunakan data dari pemerintah nasional dan sumber terpercaya lainnya untuk membuat proyeksi tentang tren populasi manusia secara global.
Lantas, berapa banyak manusia yang pernah hidup di Bumi?
Jumlah manusia yang pernah tinggal di Bumi
Sejak 1800, populasi manusia di dunia terus membaik. Namun sebelumnya, angka harapan hidup manusia pernah memprihatinkan.
"Harapan hidup rata-rata di Zaman Besi Perancis (dari 800 SM hingga sekitar 100 SM) diperkirakan hanya 10 atau 12 tahun," jelas Population Reference Bureau (PRB) Wendy Baldwin dilansir dari IFL Science.
Dalam kondisi seperti ini, Baldwin menjelaskan, tingkat kelahiran harus sekitar 80 kelahiran per 1.000 orang agar spesies manusia dapat bertahan hidup.
Sebagai perbandingan, tingkat kelahiran yang tinggi saat ini adalah sekitar 35-45 kelahiran per 1.000 penduduk dan hanya terjadi di beberapa negara Afrika sub-Sahara.
Dengan kata lain, angka kelahiran di Bumi pernah dua kali lebih tinggi dari saat ini.
Dari data tersebut, PRB menggunakan estimasi populasi dari berbagai titik dalam masa sejarah dan prasejarah.
Mereka menetapkan tingkat kelahiran yang diasumsikan semakin rendah dari waktu ke waktu untuk mencerminkan tingkat kelahiran yang menurun.
Metode ini memberikan perkiraan kasar tentang jumlah kelahiran dan juga kematian yang pernah ada di Bumi.
Hasilnya, jumlah populasi manusia yang pernah lahir di Bumi mencapai kurang lebih 117 miliar sejak 190.000 SM.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Populasi? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Jumlah manusia yang bisa ditampung Bumi
Melihat tingginya jumlah perkiraan manusia yang pernah hidup di Bumi dan angka populasi manusia saat ini, lantas terbersit tanya, berapa jumlah manusia yang mampu ditampung oleh Bumi?
Kemampuan Bumi menampung jumlah manusia ini sempat disinggung oleh Kepala Laboratorium Populasi di Rockefeller University dan Columbia University Joel E. Cohen dikutip dari Life Science.
Cohen mengatakan, populasi manusia pada dasarnya akan stabil apabila angka kematian dan kelahiran sama. Hal ini akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti polusi, penyakit, dan reproduksi manusia.
Divisi Populasi PBB memproyeksikan populasi manusia di Bumi akan mencapai 10,4 miliar orang pada 2080-an dan stabil hingga 2100.
Diberitakan Kompas.com (9/1/2023), Antoni van Leeuwenhoek, ilmuwan sekaligus penemu mikroskop pernah meramalkan bahwa Bumi hanya dapat mendukung 13,4 miliar manusia.
Sementara Cohen yang lebih dari 40 tahun melakukan penelitian telah mengumpulkan 65 perkiraan tentang berapa banyak populasi manusia yang dapat hidup di Bumi, yaitu berkisar antara 1 miliar hingga lebih dari 1 triliun manusia.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Populasi Jepang Menurun di Seluruh Prefektur, Jumlah Warga Asing Meningkat
Perkembangan populasi manusia di Bumi
Masih dari sumber yang sama, populasi manusia bertambah ketika Homo sapiens pertama kali muncul, sekitar 300.000 tahun yang lalu.
Saat itu, populasi manusia masih terbilang kecil, sekitar 100-10.000 orang.
Lalu, sekitar 35.000 tahun setelahnya, populasi manusia kian meningkat. Terlebih lagi ketika Homo sapiens menemukan kegiatan pertanian untuk bertahan hidup.
Saat itu, terdapat sekitar 1 juta hingga 10 juta manusia di Bumi dan hanya butuh 1.500 tahun untuk melipatgandakan populasi menjadi dua kali lipat lebih banyak.
Pada abad ke-16, waktu yang dibutuhkan populasi manusia untuk berlipat ganda semakin pendek, yakni hanya 300 tahun.
Sementara pada pergantian abad ke-19 hanya membutuhkan waktu 130 tahun.
Dari 1930 hingga 1974, populasi Bumi terus berlipat ganda lagi dalam waktu 44 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.