KOMPAS.com - Seekor merpati berwarna merah muda terlihat di pusat kota Bury, Inggris.
Kemunculannya mengundang spekulasi beberapa warga setempat. Mereka menduga burung misterius itu telah sengaja diwarnai.
Samantha Brown (43) mengaku bahwa dia melihat burung unik tersebut.
"Saya melihat seseorang memberikan chip. Dan semua orang bertanya-tanya mengapa warnanya merah muda," kata dia, dilansir dari BBC, Minggu (17/9/2023).
Sebelumnya, burung merpati berwarna merah muda juga sempat berkeliaran di Madison Square Park, Manhattan, Amerika.
Namun, Wild Bird Fund mengatakan bahwa warna merah muda pada burung tersebut merupakan hasil dari cat warna non-alami yang tidak diperuntukkan bagi burung.
Diberitakan The Guardian (7/2/2023), merpati itu sengaja diwarnai menjadi merah muda untuk acara gender reveal atau pengumuman jenis kelamin bayi.
Kisah burung merpati yang diwarnai itu sempat mengundang simpati lantaran merpati itu mengalami kekurangan gizi jangka panjang dan kemudian mati.
Baca juga: Bukan Hanya Penguin, Ini 7 Burung yang Punya Sayap tapi Tidak Bisa Terbang
Dugaan penyebab warna bulu merpati
Kemunculan merpati berwarna merah muda bukan pertama kali terjadi di Inggris. Perisitiwa itu pernah terjadi pada Agustus 2012 silam di London, Inggris.
"Burung itu hinggap di atap datar di sebelah jendela saya. Warnanya merah muda dengan garis-garis putih dan kepala berwarna abu-abu. Saya belum pernah melihatnya selama 74 tahun," ujar Jean Moles, warga Pitshanger Lane, Ealing, Inggris, dikutip dari The Telegraph.
Saat itu, para ahli burung mengonfirmasi bahwa burung tersebut adalah merpati.
Namun, mereka tidak dapat memastikan mengapa atau di mana burung ini mendapatkan bulu-bulu liarnya.
Pakar burung Tim Webb dari RSPB menduga warna merah muda pada bulu merpati itu dipengaruhi oleh makanan yang mereka konsumsi.
Pasalnya, mengonsumsi makanan dengan kadar beta karoten dan canthaxanthin yang tinggi pigmen makanan alami yang tidak berbahaya, secara teratur dapat mengubah warna bulu merpati tersebut.
Seperti flamingo merah muda, yang mendapatkan warnanya dari kebiasaan memakan udang.
Namun ada juga kemungkinan bahwa warna merah muda itu diwarnai secara sengaja atau terkena cipratan genangan air.
Lantas, adakah spesies merpati merah muda?
Baca juga: Seekor Merpati di Belgia Laku Terjual Rp 26 Miliar, Apa Istimewanya?
Burung merpati merah muda
Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Hidayat Azhari mengatakan bahwa spesies merpati merah muda memang ada.
"Ada, disebut sebagai Pink Pigeon, tapi secara taksonomi menurut buku Handbook of the Birds of the World menjadi perdebatan apakah dia masuk ke genus Columba atau Nesoenas, dan Columba (Nesoenas) mayeri itu adalah burung endemik dari pulau Mauritius di Laut Hindia," kata dia kepada Kompas.com, Senin (18/9/2023).
Dilansir dari Laporan Columba (Nesoenas) Mayeri Pink Pingeon, merpati merah muda berukuran sedang dengan bobot rata-rata sekitar 315 gram adalah jantan dan 290 gram adalah betina.
Ekornya relatif panjang dan lebar dengan sayap pendek dan bulat. Sedangkan kakinya sedikit memanjang seperti paruhnya.
Punggung dan sayap didominasi warna coklat tua. Sementara ekornya berwarna cokelat kemerahan.
Permukaan bagian perut berwarna merah muda pucat, lebih pucat di bagian kepala dan leher. Kepala jantan sering kali hampir berwarna putih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.