Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Terbentuknya Samudra atau Lautan?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Sharan Singh
Ilustrasi bagaimana lautan dan samudra terbentuk?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Samudra atau lautan adalah kumpulan air asin yang sangat besar yang menutupi sekitar hampir seluruh permukaan bumi.

Pada dasarnya bumi mempunyai satu samudra besar, yang kemudian oleh para ahli kelautan dan negara di dunia secara tradisional membaginya menjadi beberapa samudra.

Beberapa samudra tersebut antara lain Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik dan Antartika (Samudra Selatan).

Lautan telah mengalami banyak perubahan selama beberapa miliar tahun terakhir, hingga menjadi seperti halnya lautan yang ada saat ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ukuran Ikan di Laut Menciut karena Pemanasan Global, Apa Dampaknya?

Lantas, bagaimana samudra atau lautan yang ada di bumi terbentuk?

Proses terbentuknya samudra

Lautan atau samudra, terbentuk dalam jangka waktu yang sangat lama. Meski bumi telah ada selama sekitar 4,5 miliar tahun, namun tidak ada lautan selama sekitar satu miliar tahun pertama.

Dikutip dari laman National Ocean Service, tidak adanya lautan disebabkan karena bumi terlalu panas, sehingga air tidak dapat terakumulasi dalam bentuk cair, melainkan gas.

Bumi kemudian mulai mendingin di bawah titik didih air (100 derajat celsius) sehingga memungkinkan terbentuknya lautan awal. Ini terjadi sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu.

Kebanyakan ilmuwan sepakat bahwa atmosfer dan lautan terakumulasi secara bertahap selama jutaan tahun seiring dengan “penghilangan gas” di bagian dalam bumi.

Baca juga: Bagaimana Fenomena Tornado Terbentuk? Berikut Penjelasannya


Diketahui, lautan terbentuk dari keluarnya uap air dan gas-gas lainnya dari lelehan batuan bumi ke atmosfer di sekitar planet bumi yang mendingin.

Setelah permukaan bumi mendingin hingga suhu di bawah titik didih air, air mengembun menjadi hujan.

Hujan mulai turun dan berlangsung selama berabad-abad, kemudian memenuhi cekungan lanskap bumi dengan air.

Saat air mengalir ke cekungan besar di permukaan bumi, muncullah lautan purba. Kemudian gaya gravitasi mencegah air meninggalkan planet ini.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Gunung? Simak Penjelasan Berikut

Menurut National Geographic, setelah bumi mulai terbentuk, secara bertahap bumi terpisah menjadi lapisan batuan yang lebih ringan dan lebih berat.

Batuan yang lebih ringan naik dan membentuk kerak bumi. Batuan yang lebih berat tenggelam dan membentuk inti dan mantel bumi.

Air laut berasal dari bebatuan di dalam bumi yang baru terbentuk. Saat batuan cair mendingin, mereka melepaskan uap air dan gas lainnya.

Akhirnya, uap air mengembun dan menutupi kerak bumi dengan lautan purba. Saat ini, gas panas dari dalam bumi terus menghasilkan air baru di dasar lautan.

Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya

Manfaat lautan bagi kehidupan bumi

Lokasi spesifik bumi di tata surya juga menjadikannya tempat yang sempurna bagi keberadaan air dalam bentuk es, cairan, dan uap air.

Dilansir dari laman PBS News Hour, laut membuat bumi menjadi layak huni karena ia bekerja sama dengan atmosfer untuk mengedarkan panas dan air secara efisien.

Selain itu, tanpa arus laut wilayah di sekitar khatulistiwa akan menjadi jauh lebih hangat, dan wilayah di garis lintang yang lebih tinggi akan jauh lebih dingin.

Bahan bakar fosil yang digunakan oleh manusia melepaskan gas rumah kaca yang memenuhi atmosfer, menyebabkan bumi memanas dengan sangat cepat.

Baca juga: Mengenal 5 Samudra yang Ada di Dunia? Pasifik Menjadi yang Paling Luas

Suhu planet ini telah berfluktuasi pada titik lain dalam sejarahnya yang panjang, namun perubahan tersebut umumnya terjadi secara bertahap.

Laut membantu mengurangi pemanasan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia karena air mampu menyerap panas dalam jumlah besar.

Saat ini, laut menyerap sekitar sepertiga karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan manusia ke atmosfer.

Namun, kelebihan CO2 berkontribusi terhadap perubahan ekologi seperti pengasaman laut dan berdampak pada beberapa makhluk laut, terutama yang memiliki cangkang.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Danau? Berikut Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi