Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Film Porno Bisa Bikin Volume Otak Menyusut? Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock/AndreyPopov)
Ilustrasi menonton pornografi. Menonton film porno dapat menyebabkan volume otak menyusut.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menginformasikan menonton film porno dapat menyebabkan volume otak menyusut, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun X (dulu Twitter), @Heralo****, Minggu (17/9/2023) malam.

"Dampak Menonton Film BOKEP bagi Kesehatan," tulisnya.

Pengunggah mengatakan, kecanduan porno dapat membuat volume otak di area sekitar striatum, area otak yang berhubungan dengan motivasi, mengalami penyusutan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain penyusutan otak, menonton porno disebutkan memiliki dampak lain, seperti disfungsi seksual, disfungsi ereksi, perasaan bersalah, dan masalah hubungan.

Hingga Senin (18/9/2023) petang, unggahan seputar dampak menonton porno ini telah dilihat lebih dari 277.000 kali, disukai 1.100 pengguna, dan dibagikan ulang oleh 300 warganet.

Lantas, benarkah menonton film porno dapat membuat volume otak menyusut?

Baca juga: Benarkah Panda Diberi Tontonan Film Porno agar Bisa Kawin?


Volume otak menyusut karena menonton film porno

Saat dihubungi, Seksolog dr Boyke Dian Nugraha membenarkan menonton film porno dapat menciutkan volume otak.

"Benar itu, otak penghubung terutama otak bagian tengah akan mengalami penciutan," ujar Boyke melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Dia menjelaskan, seks diatur juga oleh otak bagian tengah yang menghubungkan otak kiri dan kanan.

Sebagai penghubung, otak bagian tengah merupakan relasi antara logika dari otak kiri dan art atau seni dari otak kanan.

"Akibatnya orang-orang yang sering menonton porno atau masturbasi jadi lebih banyak mengkhayal, tidak bisa mempersepsikan suatu keadaan itu real atau enggak, begitu kadang-kadang," lanjutnya.

Kondisi tersebut turut berimbas pada keraguan saat membuat keputusan lantaran perasaan dan logika tidak berjalan dengan baik.

Namun, Boyke mengungkapkan, penyusutan volume otak yang dimaksud membutuhkan waktu lama dan tidak terlihat nyata.

"Tapi saraf-sarafnya berkurang, volume (otak) juga berkurang, tetapi itu kan membutuhkan waktu yang lama," kata dia.

Baca juga: Ramai soal Tanda Sering Masturbasi Bisa Dilihat dari Leher, Dokter Boyke Beri Penjelasan

Kecanduan pornografi sebabkan disfungsi ereksi

Sangat mengganggu, Boyke menjelaskan bahwa terlalu sering menonton film porno, masturbasi, bahkan hingga kecanduan dapat memengaruhi ereksi.

Menurutnya, disfungsi ereksi atau impotensi akibat kecanduan pornografi lebih sering disebabkan perasaan bersalah.

"Pasien yang datang ke Klinik Pasutri itu sering kali dia takut dosa, 'Tapi enak, saya tidak bisa mengendalikannya, Dok.'," tutur Boyke mencontohkan salah satu pasiennya.

Tanpa disadari, perasaan itu lama-kelamaan akan menumpuk di alam bawah sadar dan menimbulkan stres yang menjadi salah satu penyebab disfungsi ereksi.

Boyke mengatakan, sekitar 45 persen penyebab disfungsi ereksi berasal dari faktor kejiwaan atau psikogenik, salah satunya stres.

Sementara itu, 55 persen lainnya merupakan penyebab organik atau non-psikologis, seperti penyakit dan gangguan hormonal.

"Masturbasi itu sesekali itu boleh, tapi biasanya sekali dilakukan frekuensi akan makin bertambah. Apalagi, kalau dia masih menunda-nunda menikah," ujarnya.

Baca juga: Ramai soal Keuntungan dan Kerugian Masturbasi, Ini Kata Dokter Boyke

Buat renggang hubungan

Tak hanya memengaruhi otak dan fungsi seksual, menonton film porno juga berpotensi merenggangkan hubungan antara suami dan istri.

"Apalagi kalau sudah terjadi kecanduan. Jadi akan mengganggu banget, kecanduan pornografi itu sangat mengganggu kepada hubungan suami istri," ujar Boyke.

Dia melanjutkan, renggangnya hubungan biasanya dipicu khayalan akan tingkah laku seperti para pemeran yang ditonton dalam film dewasa.

Oleh karena itu, Boyke berpesan, pertanyaan seputar kegemaran menonton film porno maupun masturbasi patut untuk ditanyakan sebelum menikah.

"Makanya sebelum menikah sebenarnya harus berani bertanya. Kamu suka masturbasi tidak, karena banyak yang masturbasi akhirnya kecanduan, bermainnya di fantasi. Ketika menikah tidak sesuai dengan gambarannya, maka akan memicu lebih banyak cekcok," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi