KOMPAS.com - Beberapa orang menurunkan berat badan dengan mengurangi porsi dan frekuensi makan.
Mereka yang ingin berat badannya turun cepat, akan menyiksa tubuh dengan membatasi makan.
Padahal, ahli diet menyarankan untuk berfokus pada konsumsi jenis makanan tertentu daripada porsinya.
Dengan begitu, Anda bisa mengonsumsi banyak makanan dan tetap mengalami penurunan berat badan.
Rahasia makan banyak tapi berat badan turun
Berikut Kompas.com merangkum rahasia pola makan banyak yang tetap membuat berat badan Anda turun.
Berikut di antaranya:
1. Konsumsi lebih banyak proteinSalah satu cara untuk menurukan berat badan adalah dengan mengonsumsi berbagai sumber protein untuk membantu Anda merasa kenyang.
Ahli diet olahraga Angie Asche mengatakan, protein adalah makronutrien penting untuk memelihara jaringan seperti otot.
Bukti menunjukkan bahwa asupan protein yang cukup dapat membantu menurunkan berat badan dengan menjaga massa otot dan menjaga metabolisme tetap kuat saat Anda membakar lemak.
"Jika tujuan Anda adalah kekuatan otot dan Anda ingin mengurangi lemak, maka meningkatkan asupan protein bisa membantu.," ujarnya, dilansir dari Insider (18/4/2023).
Sedangkan dilansir dari Kompas.com (28/8/2023), penelitian yang dipublikasi oleh The American Hournal of Clinical Nutrition mencatat protein tinggi dapat menyebabkan pengeluaran energi yang tinggi pula.
Adapun kebutuhan protein adalah sebagai berikut:
- 0,8 gram/kg berat badan
- 1 - 1,2 gram/kg berat badan khusus yang berusia 65 tahun ke atas
- 1,4 - 2 gram/kg berat badan untuk atlet.
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun, Apa Saja?
2. Perbanyak konsumsi serat
Makanan kaya serat bisa ditemukan di kacang-kacangan, buah, sayuran, dan biji-bijian.
Di sisi lain, serat juga memberi makan bakteri baik dalam sistem pencernaan yang dikenal sebagai mikrobioma usus.
Hal tersebut berkaitan dengan manfaat kesehatan, seperti berat badan yang sehat dan risiko penyakit yang lebih rendah.
Baca juga: Benarkah Karbohidrat Bisa Bikin Berat Badan Bertambah?
3. Konsumsi makanan utuhKesalahan umum saat diet adalah terlalu fokus pada pembatasan makanan.
Padahal, cara tersebut justru membuat Anda mudah lapar, dan tidak mematuhi rencana diet.
Ahli diet Jaclyn London justru menyarakan agar mengonsumsi makanan sehat untuk memastikan kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi.
"Pikirkan tentang lebih banyak sayuran, lebih banyak buah," kata London, dikutip dari Insider.
Pastikan bahwa porsi makan Anda selama diet sebagian besar berisi sayuran non-tepung, seperti sayuran hijau.
Selain memenuhi nutrisi tubuh, konsumsi makanan utuh juga bisa mencegah masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Berikut Buah Rendah Karbohidrat untuk Menurunkan Berat Badan
Perlukah defisit kalori?
Cara menurunkan berat badan melalui pola makan yang paling populer adalah dengan defisit kalori.
Defisit kalori adalah mengonsumsi lebih sedikit kalori dari yang mampu Anda bakar.
Dilansir dari Healthline, diet defisit kalori tidak perlu dilakukan selama Anda mengonsumsi makanan yang kaya protein, lemak, dan serat dengan seimbang.
Sebaliknya, mengonsumsi terlalu sedikit kalori justru bisa berbahaya dan kurang efektif untuk menurunkan berat badan.
Usahakan untuk mengurangi kalori dalam jumlah yang berkelanjutan dan sehat berdasarkan rekomendasi dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.