Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kucing Bisa Menyimpan Dendam?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Bohdan Komarivskyi
Ilsutrasi benarkah kucing adalah hewan pendendam?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Dendam adalah keinginan keras untuk membalas, umumnya kejahatan atau perlakuan buruk, yang pernah dilakukan oleh orang lain.

Sebagai manusia, tindakan balas dendam merupakan hal yang lumrah dan umumnya bersumber dari kemarahan. Bagaimana dengan kucing?

Beberapa orang beranggapan bahwa kucingnya akan melakukan sesuatu yang tidak disukai pemiliknya sebagai balas dendam, jika mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

Baca juga: Bukan Melihat Hantu, Ini Alasan Kucing Menatap Dinding Kosong di Malam Hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Lantas, benarkah kucing bisa menyimpan dendam?

Apakah kucing menyimpan dendam?

Dilansir dari laman Cornell Cat Watch, kucing tidak menyimpan dendam. Kemarahan yang melibatkan dendam atau balas dendam hanyalah emosi manusia.

Dendam melibatkan perilaku jahat yang memerlukan pemikiran sebelumnya, dan ada juga niat moral. Namun tidak ada bukti bahwa kucing berpikir seperti itu.

Seekor kucing mungkin menjadi agresif, saat Anda melakukan tindakan yang tidak mereka sukai. Tetapi mereka tidak marah dan dendam dalam pengertian manusia.

Baca juga: Mengapa Kucing Tidak Bisa Merasakan Rasa Manis?

Meski dalam pandangan pemiliknya, hal tersebut tampak seperti balas dendam kucing.

Sebenarnya, kucing Anda lebih cenderung bereaksi secara emosional terhadap apa pun yang dia rasakan saat itu.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Patience for Cat, kucing bisa merasakan emosi. Tapi balas dendam bukanlah emosi.

Itu lebih kepada proses berpikir kompleks yang digerakkan sebagai respons terhadap emosi, dan kucing tidak memiliki kekuatan otak untuk merencanakan balas dendam.

Baca juga: 7 Tanda Kucing Peliharaan Anda Sedang Merasa Bosan

Para ilmuwan umumnya sepakat bahwa semua mamalia, termasuk kucing, memiliki emosi.

Sebuah penelitian mempelajari neurologi tikus, melihat bagian otak mana yang terpengaruh oleh berbagai rangsangan.

Otak tikus distimulasi dan secara khusus merangsang bagian amigdala dan hipotalamus. Ini adalah bagian otak yang ditemukan pada banyak hewan primitif, serta mamalia.

Disimpulkan bahwa semua mamalia mempunyai tujuh emosi dasar, yaitu keinginan, nafsu, perhatian, bermain, marah, takut, dan panik/duka. Dan dendam tidak termasuk.

Baca juga: Mengapa Kucing Mengangkat Bokong Saat Anda Mengelus Punggungnya? Berikut Alasannya

Anggapan kucing sebagai hewan pendendam

Anggapan bahwa kucing adalah hewan pendendam bisa disebabkan karena kucing memiliki ingatan yang cukup baik, itu berupa ingatan jangka pendek dan panjang.

Dilansir Animal Path, ingatan jangka pendek terjadi saat kucing peliharaan Anda menghubungkan aktivitas tertentu dengan apa yang mereka cium, lihat, atau dengar.

Ini menjadi alasan mengapa Anda tidak boleh menghukum kucing akibat tindakannya, seperti menggaruk perabot atau yang lainnya.

Mereka tidak tahu mengapa Anda marah dan membentaknya, tetapi itu akan mengaitkan tindakan tersebut dengan hukuman dan akan terus mengingatnya.

Ketika orang yang “dipercaya” memarahi atau melakukan tindakan kasar kepada kucing, mereka akan mengingatnya dan sulit untuk memercayai orang tersebut lagi.

Baca juga: Mengenal Tanaman Catnip dan Alasan Mengapa Kucing Menyukainya

Kucing juga memiliki ingatan jangka panjang yang disimpan di otaknya dan dapat diambil kembali jika kucing menginginkannya.

Teman berbulu ini dapat mengingat orang yang berbuat baik, seperti memberi makan dan merawatnya, maupun orang yang mengganggunya.

Ini alasan mengapa kucing disebut dapat menyimpan dendam, karena mereka memiliki ingatan jangka panjang yang sangat baik.

Karena ingatan inilah sebaiknya Anda tidak membentak atau berperilaku kasar kepada kucing, karena akan memengaruhi perilakunya di masa depan.

Ketika mereka bertemu kembali dengan Anda, kucing akan menghubungkan dengan ingatan negatif yang terjadi di masa lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi