Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Mengeluh Sakit Perut, Setelah Diperiksa Ada Pisau, Kok Bisa?

Baca di App
Lihat Foto
Anamika Nepal dan Ashish P. Rajbhandari
Hasil rontgen yang menunjukkan adanya pisau bersarang di dalam perut pria di Nepal
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seorang pria di Nepal mengeluh mengalami sakit perut.

Setelah pergi ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan rontgen, diketahui ada pisau sepanjang 15 sentimeter di perutnya. Kok bisa? Begini ceritanya. 

Dikutip dari NewsWeek, pria Nepal berusia 22 tahun itu sehari sebelumnya terlibat perkelahian saat dirinya dalam kondisi mabuk. 

Baca juga: Videonya Viral di Medsos, Benarkah Street Food di India Tak Higienis?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditikam, luka dijahit, tak tahu ada pisau di dalamnya

Saat perkelahian itu, dia ditikam dan mendapati bekas luka di bagian perutnya. Namun saat petugas medis memeriksa dan tidak ada tanda-tanda mencurigakan, luka tersebut lalu dijahit. 

Keesokan harinya, pria tersebut pergi ke rumah sakit dengan keluhan nyeri di bagian perut kiri bawah ringan terus menerus. Namun dia mengaku tidak mengalami mual, muntah, diare, atau sembelit.

Setelah dilakukan rontgen, dokter kemudian menemukan ada pisau besar masih ada di dalam dan posisinya melintasi perutnya dari sisi kanan ke kiri.

Tampaknya pisau tersebut tidak melukai organ dalam lainnya, menurut laporan kasus di jurnal Cureus, 2 September 2023. 

Meskipun demikian, kondisi tersebut bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. 

“Ini merupakan kondisi yang berpotensi mengancam nyawa jika pisau berada dekat dengan organ vital di perut,” kata laporan kasus tersebut.

Baca juga: Kisah Wanita di Inggris, Kunjungi Stasiun Tiap Hari untuk Mendengar Suara Suaminya yang Sudah Meninggal Tahun 2007

Tak ada organ yang terluka

Pada pemeriksaan awal, pria tersebut tidak mengalami pembengkakan atau gejala apa pun yang mempengaruhi organ pencernaan.

Ia juga tidak menunjukkan tanda-tanda peritonitis, suatu kondisi ketika lapisan dalam rongga perut meradang dan bisa terjadi setelah jaringan terluka akibat tusukan.

Setelah diketahui ada pisau di dalam perut pria tersebut, dokter langsung melakukan pembedahan.

"Potensi bahaya benda tajam yang bergerak bebas di dalam rongga perut cukup signifikan, dengan risiko tinggi terjadinya cedera tambahan pada organ dan pembuluh darah," tulis penulis, dikutip dari News Week.

Setelah dilakukan operasi, pria tersebut mengalami pemulihan pascaoperasi yang lancar dan dipulangkan pada hari kelima pasca operasi.

Pasien disarankan untuk tindak lanjut pasca-rumah sakit dalam seminggu, dan persetujuan untuk laporan kasus diambil. Namun pasien tidak datang untuk tindak lanjut.

Baca juga: Viral, Video Meksiko Rilis Mumi Alien 1.000 Tahun, Asli atau Hoaks?

 

Tidak diketahui saat pertama dijahit

Tidak jelas mengapa pisau itu tidak ditemukan oleh penyedia layanan kesehatan pertama pria tersebut.

Namun, hal itu dimungkinkan terjadi karena tidak ada kecurigaan adanya benda asing yang tertinggal di dalam rongga perut.

Luka tusuk di perut sering terjadi, tetapi jarang terlihat benda seperti pisau tertahan di dalam tubuh setelahnya.

Secara khusus, kasus bilah pisau yang tersisa di tubuh sangat sedikit dan jarang ditemukan dan lebih mungkin ditemukan di dada dibandingkan di perut.

Namun, ada laporan tentang orang yang memakan benda tajam yang kemudian berpindah ke seluruh tubuh mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi