Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Efek Samping Kacang Tanah jika Terlalu Banyak Dimakan, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/KAMRANAYDINOV
Ilustrasi efek samping kacang tanah.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com -  Kacang tanah adalah salah satu camilan sehat dan bergizi yang mudah ditemui, termasuk di Indonesia.

Dilansir dari Healthline, kacang tanah menyediakan protein, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh.

Kandungan gizinya yang lengkap turut meningkatkan rasa kenyang dan membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Meski tinggi lemak dan kalori, makanan ini tak banyak berkontribusi terhadap penambahan berat badan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi kacang dapat membantu menjaga berat badan tetap sehat serta mengurangi risiko diabetes.

Lantas, adakah efek samping kacang tanah?

Baca juga: 4 Efek Samping Kemangi, Bisa Pengaruhi Gula Darah dan Tekanan Darah


Efek samping kacang tanah

Kacang tanah adalah bahan pangan yang kaya akan lemak baik dan asam lemak tak jenuh tunggal, seperti menurut laman Healthshots.

Kacang juga merupakan sumber protein dan magnesium yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Dengan nilai gizi dan rasanya yang renyah, seseorang cenderung tak sadar telah mengonsumsi makanan ini secara berlebihan.

Padahal, konsumsi berlebihan mungkin akan lebih banyak membawa dampak merugikan daripada menguntungkan.

Baca juga: 4 Efek Samping Wortel bagi Tubuh, Apa Saja?

Berikut sejumlah efek samping kacang tanah jika dikonsumsi terlalu banyak:

1. Potensi keracunan

Dilansir dari laman Eat This, meski relatif aman dikonsumsi, kacang tanah berpotensi menyebabkan keracunan.

Hal tersebut lantaran kacang tanah kerap terkontaminasi spesies jamur Aspergillus flavus yang menghasilkan aflatoksin.

Aflatoksin adalah senyawa organik hasil metabolisme sekunder dari jamur Aspergillus flavus, yang mempunyai sifat toksik atau racun bagi manusia atau hewan.

Selain kacang tanah, senyawa ini juga sering ditemui pada bahan pangan lain, seperti beras, jagung, dan kedelai.

Keracunan aflatoksin akan memicu beberapa gejala, termasuk kehilangan nafsu makan dan perubahan warna mata menjadi kuning, tanda khas jika ginjal mengalami masalah.

Aflatoksin sendiri bisa sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, bahkan menyebabkan masalah jangka panjang, seperti sistem kekebalan tubuh berkurang, penyakit ginjal, dan kanker hati.

Baca juga: Bisa Turunkan Gula Darah, Ini 4 Efek Samping Mentimun bagi Kesehatan

2. Mengganggu penyerapan nutrisi

Efek samping kacang tanah selanjutnya adalah mengganggu penyerapan nutrisi dan menurunkan nilai gizi.

Masih dari Healthine, gangguan penyerapan nutrisi disebabkan kandungan sejumlah antinutrien atau antinutrisi, salah satunya asam fitat.

Asam fitat ditemukan hampir di semua biji-bijian, kacang-kacangan, serta polong-polongan yang biasa dimakan manusia.

Pada kacang tanah, kandungan asam fitat berkisar antara 0,2 persen hingga 4,5 persen dari total nutrisi.

Bertindak sebagai antinutrien dalam tubuh, senyawa ini dapat menghambat penyerapan nutrisi, seperti zat besi, seng, kalsium, mangan, serta magnesium.

Baca juga: 4 Efek Samping Taoge jika Dikonsumsi Keliru, Bisa Picu Keracunan

3. Tekanan darah naik

Kacang tanah secara alami tidak mengandung banyak natrium. Namun, bahan pangan ini biasa diolah dengan tambahan garam, yang meningkatkan kandungan natriumya.

Jika dikonsumsi berlebihan, kacang tanah terutama dengan banyak natrium tersebut dapat meningkatkan tekanan darah.

Pasalnya, terlalu banyak natrium dapat menarik air dan cairan ke dalam aliran darah, sehingga memicu tekanan darah naik atau tinggi.

Sebagai alternatif, cobalah untuk mengolah kacang tanah tanpa menggunakan garam tambahan.

Selain itu, bisa juga memilih produk kacang tanah kemasan dengan kandungan natrium lebih sedikit.

4. Alergi

Alergi merupakan efek samping kacang tanah yang paling umum terjadi, mengingat bahan pangan ini menjadi alergen atau penyebab alergi untuk beberapa orang.

Bahkan, alergi terhadap kacang diperkirakan memengaruhi sekitar 1 persen orang Amerika Serikat.

Meski terdengar sepele, alergi makanan ini berpotensi mengancam nyawa dan dianggap sebagai alergen dengan gejala paling parah.

Oleh karena itu, orang yang mengidap alergi ini harus menghindari semua makanan mengandung kacang tanah, termasuk produk kemasan.

Baca juga: Sejarah Selai Kacang, Dari Menu Sanatorium Menjadi Bahan Olesan Roti

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi