Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Kriket Indonesia Kalah Tanpa Bertanding di Asian Games 2022, Ini Kata Kemenpora...

Baca di App
Lihat Foto
Dok. PP PCI
Tim nasional (Timnas) Cricket Putri Indonesia memetik kemenangan dalam pertandingan pembuka Asian Games 2022 yang digelar di Hangzhou, China, Selasa (19/9/2023).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Tim nasional cabang olahraga (cabor) kriket putri asal Indonesia dianggap kalah dari Pakistan di Asian Games 2022.

Timnas kriket putri Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Pakistan di perempat final Asian Games 2022 pada Kamis (21/9/2023).

Sayangnya, pertandingan ini batal berlangsung karena arena pertandingan diguyur hujan.

Akibat hal tersebut, Pakistan dinyatakan menang dalam pertandingan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daftar Juara Cabor Sepak Bola SEA Games dari Masa ke Masa

Kemenangan tersebut didapatkan karena timnas kriket Pakistan memiliki peringkat lebih tinggi daripada Indonesia.

Sebagai catatan, timnas kriket putri Indonesia memiliki pencapaian yang baik dalam Asian Games 2022.

Di pertandingan pertama, timnas kriket putri Indonesia berhasil mendapatkan skor 187/4 dan mengalahkan Mongolia yang mengumpulkan skor 15/10.

Baca juga: Mengenal Olahraga Kardio dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Lantas, bagaimana penjelasan Kemenpora?


Baca juga: Tambah Medali Emas SEA Games 2023, Apa Itu Cabor PUBG Mobile?

Kemenpora buka suara

Kepala Biro Humas dan Umum Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Triyono membenarkan kegagalan timnas kriket putri Indonesia di perempat final Asian Games 2022 tersebut.

"Tim kriket Indonesia semula dijadwalkan bertanding melawan Pakistan (pada) Kamis, 21 September 2023," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Triyono menyebutkan, pertandingan tersebut tidak jadi digelar karena hujan yang melanda arena pertandingan di Hangzhou, China.

Namun, kata dia, panitia Asian Games 2022 tidak menunda pertandingan antara Indonesia dengan Pakistan tersebut.

"Panitia Asian Games memilih opsi memenangkan tim kriket Pakistan tanpa pertandingan (berlangsung)," tambahnya.

Baca juga: INFOGRAFIK: Profil Ahsan/Hendra, Juara Dunia Badminton 2019

Triyono mengungkapkan hal tersebut diputuskan karena peringkat tim kriket Pakistan berada di atas Indonesia.

Atas situasi ini, dia menegaskan pihak Persatuan Cricket Indonesia telah mengajukan protes.

Protes ini dilakukan melalui pihak Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia dan Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia.

"Mereka sedang mengajukan protes atas kemenangan (Pakistan) tanpa pertandingan," lanjut dia.

Triyono juga mengatakan, pihaknya bersama tim Indonesia sedang rapat untuk merumuskan keputusan dan mengeluarkan pernyataan resmi.

Baca juga: Mengenal Vovinam, Cabor Penyumbang Medali Emas Ketujuh Indonesia di SEA Games 2023

Aturan rangking di kompetisi kriket

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) Abhiram S Yadav mengungkapkan, memang ada aturan timnas kriket dengan peringkat lebih tinggi akan lolos ke semifinal kompetisi cabor tersebut.

Namun, ia merasa timnas kriket putri Indonesia dirugikan karena gagal tanpa bertanding.

“Memang ada aturan peringkat yang lebih tinggi berhak maju ke semifinal dan itu jatuh kepada Pakistan yang menempati posisi ke-2 Asia, sedangkan Indonesia menempati posisi ke-6 Asia,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

“Menentukan pemenang tanpa pertandingan itu sudah tidak sesuai dengan semangat dari Asian Games yang mengutamakan persahabatan dan fair play,” lanjut dia.

Pihaknya akan melakukan protes ke Hangzhou Organizing Committee selalu pelaksana Asian Games 2022.

Meski demikian, Abhiram menegaskan pihaknya akan menerima keputusan yang dibuat setelah mengajukan protes.

Baca juga: Mengenal Petanque, Cabor SEA Games 2023 yang Mirip Permainan Kelereng

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi