Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] 4 Efek Samping Kacang Tanah | Cara Usir Laron Tanpa Mematikan Lampu

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Tangkapan layar berita populer di laman Tren sepanjang Jumat (22/9/2023) hingga Sabtu (23/9/2023) pagi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Jumat (22/9/2023).

Informasi seputar efek samping kacang tanah jika terlalu banyak dimakan mendominasi pemberitaan.

Diketahui, kacang tanah menyediakan protein, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh.

Selain perihal efek samping kacang, informasi seputar daftar wilayah kekeringan di Jawa Tengah, kriteria BLT kemiskinan ekstrem hingga cara usir laron di musim penghujan juga menarik perhatian publik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 3 Efek Samping Kembang Kol, Salah Satunya Bisa Bikin Perut Kembung

Baca juga: Aturan serta Tata Cara Swafoto untuk CPNS dan PPPK 2023

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Jumat (22/9/2023) hingga Sabtu (23/9/2023) pagi:

1. Efek samping kacang tanah

Kacang tanah adalah salah satu camilan sehat dan bergizi yang mudah ditemui, termasuk di Indonesia.

Dilansir dari Healthline, kacang tanah menyediakan protein, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh.

Kandungan gizinya yang lengkap turut meningkatkan rasa kenyang dan membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Meski tinggi lemak dan kalori, makanan ini tak banyak berkontribusi terhadap penambahan berat badan.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi kacang dapat membantu menjaga berat badan tetap sehat serta mengurangi risiko diabetes.

Lantas, adakah efek samping kacang tanah?

Informasi lebih lengkapnya dapat disimak di berita berikut:

4 Efek Samping Kacang Tanah jika Terlalu Banyak Dimakan, Apa Saja?

2. Daftar wilayah kekeringan di Jawa Tengah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini kekeringan meteorologis untuk sejumlah wilayah di Jawa Tengah selama periode 21-30 September 2023.

Peringatan ini berdasarkan analisis hari tanpa hujan dan curah hujan pada Dasarian II Bulan September 2023 serta berdasarkan Prakiraan Curah Hujan Probabilistik September Dasarian III dan Oktober Dasarian I.

Adapun peringatan dini kekeringan di Jawa Tengah ini dibagi ke dalam empat kategori, yakni Awas, Siaga, Waspada, dan Tidak Ada Peringatan.

"Waspada artinya hari tanpa hujan (diperkirakan selama) 21-30 hari," terang Koordinator Bidang Data dan Informasi Iis Widya Harmoko kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2023). 

Lantas, daerah mana saja yang berpotensi kekeringan di Jawa Tengah?

Informasi selengkapnya dapat disimak di sini:

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah, Ini Daftar Wilayahnya

3. Ribuan orang yang mengaku anjing berkumpul di Jerman

Sebuah peristiwa tak biasa terjadi di Stasiun Berlin Potsamer Platz, Jerman, Selasa (19/9/2023), di mana ribuan orang yang mengaku sebagai anjing menggelar pertemuan.

Ketika bertemu, mereka berperilaku layaknya anjing, seperti menggonggong dan melolong untuk berkomunikasi satu sama lain.

Perilaku aneh tersebut kemudian menjadi perhatian penumpang kereta.

Selain itu, mereka juga mendapat cibiran dari warganet setelah video pertemuan beredar di media sosial.

Informasi lebih lengkapnya dapat disimak di sini:

Ribuan Orang yang Mengaku Anjing Berkumul di Jerman, Saling Menggongong dan Melolong

4. Kriteria penerima BLT kemiskinan ekstrem

Sejumlah bantuan langsung tunai (BLT) cair pada September 2023, seperti BLT PKH, BLT BPNT, dan BLT Kemiskinan Ekstrem.

Sebelumnya, program BLT Kemiskinan Ekstrem mempunyai nama BLT Dana Desa, yang diberikan untuk membantu keluarga terdampak pandemi Covid-19.

BLT Kemiskinan Ekstrem adalah bantuan yang disalurkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Trasmigrasi.

Informasi selengkapnya soal kriteria penerima BLT Kemiskinan Ekstrem tahap 3 dapat disimak pada berita berikut:

Keluarga Miskin Dapat Rp 900.000, Ini Kriteria Penerima BLT Kemiskinan Ekstrem Tahap 3

5. Cara usir laron tanpa harus mematikan lampu

Laron yang berkeliaran di sekeliling rumah akan mengganggu penghuninya sehingga harus segera diusir. Serangga bersayap ini biasanya muncul di musim hujan.

Laron akan terbang mengelilingi sumber cahaya untuk mencari kehangatan dan membentuk kelompok baru.

Laron juga akan berkerumun untuk kawin dan membentuk koloni baru.

Saat itu, laron akan melepas sayap mereka sehingga menyebabkan rumah menjadi kotor.

Karena laron suka tempat bercahaya, mematikan lampu diyakini akan mengusir hewan tersebut sehingga tidak beterbangan di sekeliling tempat tinggal.

Lantas, bagaimana cara mengusir laron tanpa mematikan lampu?

Informasi selengkapnya dapat disimak pada berita berikut:

Cara Usir Laron di Musim Hujan, Tidak Perlu Mematikan Lampu!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi