Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Berat Badan Turun

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/Ketut Subiyanto
Yang terjadi pada tubuh saat berat badan turun.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penurunan berat badan menjadi kabar yang dinanti bagi Anda yang tengah berkutat dengan program diet untuk mencapai bobot ideal.

Namun, bagi sebagian orang, berat badan turun juga menjadi kabar buruk, terutama bagi mereka yang sedang berupaya menaikkan berat badan.

Dilansir dari Forbes, para ahli merekomendasikan penurunan berat badan sebesar 0,5 pon-8 pon atau sekitar 0,2-0,9 kilogram (kg) per minggu.

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Perempuan Menurut Kemenkes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh ketika berat badan turun?

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Pria Menurut Kemenkes

5 reaksi tubuh saat berat badan turun

Saat berat badan turun, tubuh akan merespons dengan memberikan sejumlah reaksi.

Dilansir dari Eating Well, berikut respons tubuh saat terjadi penurunan berat badan:

1. Kesehatan metabolisme meningkat

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa penurunan berat badan dapat memperbaiki tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.

Hal itu membantu mengurangi risiko munculnya penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes.

"Komunitas medis sering kali berfokus pada perubahan berat badan dan BMI untuk menentukan kesehatan seseorang secara keseluruhan yang benar-benar membantu kita menentukan kesehatan adalah penanda darah. " kata ahli diet yang berbasis di Kota New York Jasmine Hormati.

BMI atau indeks massa tubuh adalah indikator pengukuran yang digunakan untuk menentukan kategori berat badan ideal.

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Pria Menurut Kemenkes

2. Merasa percaya diri

Selain meningkatkan metabolisme tubuh, penurunan berat badan juga membuat tubuh lebih percaya diri.

Studi pada 2018 yang diterbitkan di Obesity menunjukkan bahwa penurunan berat badan awal selama intervensi intensitas tinggi menyebabkan peserta memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi, termasuk peningkatan harga diri dan peningkatan fungsi fisik, pekerjaan dan kehidupan seks serta berkurangnya tekanan publik.

Baca juga: Manfaat Buah Apel untuk Menurunkan Berat Badan

3. Menemukan komunitas baru

Hidup lebih sehat dengan berat badan ideal juga akan mempertemukan Anda dengan komunitas baru.

Penelitian yang diterbitkan di Digital Health pada 2022 menunjukkan bahwa kelompok penurunan berat badan dapat menciptakan ikatan sosial yang kuat dan rasa identitas bagi orang-orang yang mengejar tujuan kesehatan yang sama.

Ikatan itu semakin terasa di tengah perkembangan teknologi media sosial.

4. Kesulitan mempertahankan berat badan

Di sisi lain, penurunan berat bisa saja terjadi hanya dalam beberapa waktu saja.

Ada kemungkinan, Anda akan kesulitan untuk mempertahankan berat badan yang sudah dicapai.

Penelitian pada 2019 yang diterbitkan di Medical Clinics of North America mencatat bahwa beberapa studi penurunan berat badan jangka panjang menunjukkan bahwa upaya untuk mempertahankan berat badan yang telah turun sering kali gagal.

Baca juga: Makan Banyak tapi Berat Badan Tetap Turun, Apa Rahasianya?

5. Meningkatkan risiko kenaikan berat badan

Mempertahankan penurunan berat badan dalam jangka panjang sangat menantang karena faktor biologis, perilaku, dan lingkungan.

"Diet untuk mendorong penurunan berat badan jangka pendek dapat memiliki efek berbahaya seperti siklus berat badan, yang bisa lebih berbahaya bagi kesehatan seseorang daripada berat badan itu sendiri," kata Hormati.

"Hal ini dapat membuat orang memiliki hubungan yang menantang dengan makanan dan tubuh mereka sehingga meningkatkan risiko gangguan makan dan gangguan makan," imbuhnya.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun, Apa Saja?

Kemana lemak saat berat badan turun?

Dilansir dari Healthline, penelitian di Bulletin of the National Research Centre, istilah membakar lemak menggambarkan jalur hormonal dan enzimatik yang kompleks di mana trigliserida dilepaskan ke dalam aliran darah untuk diangkut dan digunakan sebagai energi.

Ketika Anda kehilangan lemak, sel-sel lemak Anda tidak pergi ke mana-mana, sel lemak itu tetap berada di tempatnya, di bawah kulit dan di atas otot.

Yang hilang adalah lemak yang tersimpan di dalam sel-sel lemak Anda. Lemak itu akan menyusut dan membuatnya lebih kecil.

Selain sel-sel lemak yang menyusut, jaringan adiposa Anda juga dapat tumbuh seiring dengan bertambahnya lemak yang tersimpan di dalam tubuh Anda.

Jaringan adiposa adalah jaringan ikat yang terdiri dari adiposit, sel-sel kaya lipid.

Baca juga: 5 Kebiasaan Terbaik yang Bisa Mengecilkan Lemak Perut, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi