KOMPAS.com - Pasangan bakal calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar resmi mengumumkan tim pemenangan pada Jumat (22/9/2023) di Kebayoran Baru, Jakarta.
Pasangan bakal capres-cawapres ini diusung oleh tiga partai, yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Tim pemenangan ini diberi nama Baja AMIN, singkatan dari Badan Pekerja Anies-Cak Imin.
"Nanti, akan bisa kita lakukan lebih intensif secara bersama-sama ke depannya, ada Badan Pekerja Anies-Imin atau AMIN. Jadi Baja AMIN yang dibentuk," kata Anies, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Bagaimana Peluang Ganjar dan Puan pada Pilpres 2024?
Lantas, siapa saja anggota Baja Amin tersebut?
Baca juga: Survei Nama-nama Capres Potensial di 2024, Ganjar Nomor 1
Perwakilan partai dan bakal capres-cawapres
Anggota Baja AMIN ini terdiri dari 15 orang yang terdiri 9 orang perwakilan partai koalisi dan 3 orang masing-masing perwakilan bakal capres-cawapres.
Selain 15 orang itu, akan ada penasihat yang berasal dari beberapa anggota Tim Delapan yang sebelumnya bertugas untuk membentuk badan pemenangan.
Berikut 9 nama anggota Baja AMIN yang berasal dari partai koalisi:
- Dossy Iskandar (Nasdem)
- Suyoto (Nasdem)
- Willy Aditya (Nasdem)
- Nihayatul Wafiroh (PKB)
- Syaiful Huda (PKB)
- Lukmanul Khakim (PKB)
- Rozaq Iskandar (PKS)
- Suyoto (PKS)
- Willy Aditya (PKS)
Baca juga: Profil 9 Anggota Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
Penasihat- Shohibul Imam (PKS)
- Sugeng Suparwoto (Nasdem)
- Dadang Juliantara
Anies mengatakan, Baja AMIN akan menjadi badan yang bertugas untuk sinkronisasi konsolidasi antarunsur dalam koalisi.
Kendati demikian, Baja AMIN saat ini masih belum menunjuk ketua tim dan perwakilan dari bakal capres-cawapres.
Nama-nama tersebut nantinya akan diumumkan kemudian.
Baca juga: Jadwal Pilpres 2024 dan Pilkada Serentak
Demokrat menarik diri
Seperti diketahui, pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar resmi dideklarasikan pada 2 September 2023.
Keduanya diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diinisiasi oleh Partai Nasdem.
Deklarasi pasangan ini sempat mengejutkan publik, karena keduanya tak pernah diisukan bersama.
Anies Baswedan sebelumnya digadang-gadang akan memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) sebagai bakal cawapres.
Sementara Muhaimain disebut sebagai kandidat kuat bakal cawapres dari Prabowo Subianto.
Namun, pilihan Anies justru jatuh pada Muhaimin Iskandar.
Buntut dari deklarasi Anies-Muhaimin ini, Partai Demokrat pun akhirnya menarik dukungannya terhadap Anies dan keluar dari koalisi.
Baca juga: Prabowo Ingin Maju Lagi di Pilpres 2024, Bagaimana Peluangnya?
(Sumber: Kompas.com/Fika Nurul Ulya | Editor: Sabrina Asril, Novianti Setuningsih)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.