Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Memilih Obat Tradisional China? Ini Penjelasan BPOM

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi obat herbal
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan tips cara memilih obat tradisional China.

Humas BPOM Eka Rosmalasari mengatakan, pihaknya menitikberatkan perlunya waspada terhadap obat tradisional China yang mengandung bahan kimia obat atau BKO.

“Konten (unggahan) itu menyoroti perlunya waspada terhadap obat tradisional dari China yang kemudian ditambahkan bahan kimia obat (BKO),” kata Eka kepada Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

“Seharusnya kalau obat tradisional tidak boleh ditambahkan BKO baik dari Indonesia maupun dari Cina,” imbuhnya.

Ia mengatakan, obat tradisional (OT) China yang mengandung BKO dapat menyebabkan efek samping berupa masalah kesehatan pada tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai soal Obat Tong Mai Dan Disebut Berbahaya bagi Ginjal, Ini Kata Ahli dan BPOM

Mengenal pengobatan tradisional Cina

Selain dalam bentuk obat, pengobatan tradisional China juga berupa akupuntur, moksibusi, terapi pijat China atau tui na, qigong, dan tai chi.

Dikutip dari akun resmi BPOM, pengobatan tradisional China sudah berkembang sejak ribuan tahun lalu.

Hingga saat ini, keefektifan dari pengobatan yang dikenal dengan konsep menjaga keseimbangan tubuh (Yin dan Yang) itu masih terus dipelajari.

Sehingga, pengobatan tersebut menggunakan pendekatan holistik, seperti keseimbangan energi, fisik, emosional, dan spiritual.

Jika dilakukan dengan metode pengobatan yang tepat, itu akan memberikan potensi manfaat yang baik bagi tubuh.

Untuk OT China, biasanya menggunakan bahan alami seperti tanaman obat, akar, dan rempah-rempah.

Baca juga: Sunscreen Mengandung 4-MBC Disebut Tak Masuk Kategori Aman, BPOM Buka Suara

Mengenal bahan kimia obat BKO

Dilansir dari laman resmi BPOM, bahan kimia obat atau BKO merupakan zat-zat kimia yang digunakan sebagai bahan utama obat kimiawi.

Biasanya, BKO tersebut ditambahkan dalam obat tradisional atau jamu untuk memperkuat indikasi (informasi khasiat) dari obat tradisional tersebut.

Obat tradisional tidak diperbolehkan mengandung bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat.

Hal ini dikarenakan akan terjadi interaksi antara komponen senyawa yang terdapat pada obat tradisional dengan obat sintetik. Beberapa tanaman yang telah terindentifikasi memiliki interaksi.

Hingga saat ini, BPOM masih menemukan beberapa produk obat tradisional yang di dalamnya dicampuri BKO.

BKO di dalam obat tradisional itu lah yang menjadi selling point atau poin penjualan bagi produsen.

Menurut BPOM, hal itu terjadi kemungkinan disebabkan kurangnya pengetahuan produsen mengenai bahaya konsumsi BKO secara tidak terkontrol baik dosis maupun cara penggunaannya.

Serta BKO di dalam OT bahkan semata-mata demi meningkatkan penjualan karena konsumen menyukai produk obat tradisional yang bereaksi cepat pada tubuh.

Baca juga: BPOM Pastikan Indomie Aman Dikonsumsi, Berapa Batas Aman Etilen Oksida?

Daftar BKO dan efek sampingnya

Berikut daftar dari bahan kimia obat dan efek sampingnya:

  • Sildenafil sitrat dan turunannya: Serangan jantung dan kematian
  • Tadalafil: Pembengkakan bibir, pembengkakan wajah, serangan jantung, dan kematian
  • Sibutramin hidroklorida: Gangguan ginjal
  • Efedrin dan pseudoefedrin: Gatal parah, pembengkakan bibir, dan ruam
  • Deksametason: Glaukoma, hiperglikemia, moonface, dan stunting
  • Fenilbutazon: Anemia aplastik, gagal ginjal, leukopenia, perforasi lambung, dan sindrom Steve-Johnson
  • Parasetamol: Kerusakan hati
  • Allopurinol: Ataksia, koma, neuropati periferal, paralisis, dan sindrom Steve-Johnson
  • Piroksikam: Anoreksia, konstipasi, dan sindrom Steve-Johnson
  • Natrium diklofenak: Dispepsia, hematuria, dan nekrosis papilar
  • Bisakodil: Diare dan iritasi rektum
  • Indometasin: Furunkulosis, hiperglikemia, iritasi kornea, dan iritasi rektum.

Untuk informasi lebih lengkapnya, silahkan klik link ini.

Baca juga: Ciri-ciri dan Daftar Obat Tradisional Ilegal Mengandung BKO Menurut BPOM

Cara bijak memilih obat tradisional China

Berikut sejumlah cara untuk bijak dalam memilih OT atau pun pengobatan tradisional China:

  • Pastikan produk OT China terdaftar di BPOM, memiliki label dalam Bahasa Indonesia, dan tidak mencantumkan klaim berlebihan. Untuk memastikannya, bisa dengan rumus KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluwarsa)
  • Waspada kandungan BKO dalam produk OT China. Untuk cek produk OT China dan BKO-nya, bisa klik link https://e-penjelasanpublikotsk.pom.go.id.
  • Perhatikan reaksi alergi dan sensitivitas yang munkin muncul
  • Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan OT China serta mengecek kondisi kesehatan
  • Pilih tempat yang terpercaya dan praktisi yang tersertifikasi untuk metode akupuntur atau metode lainnya.

Baca juga: BPOM Ungkap Hasil Laboratorium Obat Sirup Praxion, Berikut Perinciannya...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi