KOMPAS.com - Sebuah truk tronton tanpa muatan mengalami kecelakaan dan menabrak sejumlah kendaraan bermotor di exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (23/9/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengatakan, kecelakaan tersebut bermula saat sebuah truk dengan nomor polisi AD 8911 IA melaju dari arah Bawen ke arah Salatiga-Solo.
Truk tersebut menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor yang pada saat itu sedang berhenti menunggu lampu lalu lintas.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu Setianto menambahkan, penyebab kecelakaan diduga karena truk tronton mengalami rem blong hingga menabrak kendaraan yang sedang berhenti di depannya.
"Tiba-tiba rem truk mengalami kendala atau rem blong kemudian menabrak empat kendaraan mobil dan sembilan sepeda motor," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).
Baca juga: Menilik Exit Tol Bawen, Lokasi Kecelakaan Maut Truk dan 17 Kendaraan Motor
Lantas, apa penyebab kendaraan mengalami rem blong dan bagaimana cara mengatasinya?
Baca juga: Kecelakaan di Exit Tol Bawen, Apakah Korban Dapat Santunan dari Jasa Raharja?
Penyebab rem blong
Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady menyampaikan, ada beberapa penyebab kendaraan bisa mengalami rem blong.
"Penyebab rem blong bisa karena piston rem aus/tidak normal, minyak rem bocor atau kurang, actuator atau kaliper rem macet, beban berlebihan, dan banyak penyebab lain," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2023).
Selain itu, kehilangan friksi (gesekan) di kampas rem akibat over heat atau peningkatan suhu juga bisa menyebabkan rem blong.
Over heat bisa disebabkan karena pengereman yang dilakukan secara terus-menerus, terlalu lama, dan dengan beban kendaraan yang relatif berlebih atau berat.
Baca juga: Berkaca dari Kecelakaan Purbaleunyi, Ini Cara Atasi Rem Blong
Kendaraan harus dilakukan uji KIR
Senada, pengamat transportasi sekaligus akademisi program studi Teknik Sipil di Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno mengatakan, penyebab kendaraan mengalami rem blong ada beberapa hal. Salah satunya adalah, apakah kendaraan itu sudah dilakukan uji KIR atau belum.
KIR adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan uji kendaraan bermotor.
KIR dijadikan sebagai tanda bahwa kendaraan itu layak atau tidak digunakan secara teknis di jalan raya, khususnya bagi kendaraan yang membawa angkutan penumpang dan barang.
"KIR bisa menjadi salah satu penyebab kendaraan rem blong. Kalau kendaraan tidak di KIR-kan yang salah itu bukan sopirnya, dan bisa jadi dari pihak perusahaannya," ujarnya terpisah.
Berdasarkan informasi yang didapatnya dari sopir dan pengusaha truk, ada sebanyak 80 persen kendaraan angkutan barang yang tidak dilakukan uji KIR.
"Lantas, kalau tidak di-KIR apakah bila mengalami rem blong sopir bisa langsung dijadikan tersangka? Kemudian dilihat juga dari sistem keselamatan tiap perusahaan, apakah sudah dijalankan atau tidak, dan siapa yang mengawasinya," ungkap Djoko.
"Makanya saya sebut, Indonesia darurat keselamatan angkutan darat," lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa rem blong bisa disebabkan karena muatan kendaraan yang berlebih dan sopirnya yang kurang profesional.
Baca juga: Ini Kesalahan Sopir yang Kerap Dilakukan Saat Melalui Jalan Menurun hingga Sebabkan Rem Blong
Cara mengantisipasi rem blong pada kendaraan
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan beberapa cara untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya rem blong pada kendaraan.
Pemilik kendaraan bisa melakukan pemeliharaan kendaraan (maintenance) secara berkala sesuai standar pabrikan kendaraan.
Selain itu, disarankan agar kendaraan tidak memuat beban berlebihan yang melebihi dari ketentuan yang disyaratkan pada saat uji KIR, dan kendaraan tidak digunakan untuk melaju dengan kecepatan tinggi.
"Bila dilihat dari beberapa kasus rem blong sering terjadi di turunan, maka yang paling mudah untuk mengantisipasinya adalah dengan melakukan perbaikan geometrik jalan dibuat agar lebih landai," imbuh dia.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghindari dan Mengatasi Rem Blong? Ini Penjelasan Ahli
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.