Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Keributan Pengemudi Taksi Online di Stasiun Solo Balapan, Ini Tanggapan KAI

Baca di App
Lihat Foto
@pipsarchivee
Tangkapan Layar Video Keributan Driver Ojol di Stasiun Solo Balapan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan foto dan video yang menunjukkan seorang laki-laki yang disebut sebagai pengemudi taksi online yang dikerubungi oleh sekumpulan orang, viral di media sosial. 

Video tersebut awalnya diunggah di akun media sosial X, @solomenfess, Sabtu (23/9/2023).

"Kejadian semalam di solo balapan. kakek tsb menyenggol salah satu driver, lalu dibalas keroyokan dengan didorong sampai terpental, dipukuli dan ditendang oleh driver2 lain, kurang tau kronologi lengkapnya tapi kasian dan ga tega banget :(", tulis pengunggah.

Tak lama, pengunggah menyambung narasinya di kolom komentar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"haloo aku sendernya! kemungkinan memang terjadi rebutan penumpang, tapi kayanya tidak dibenarkan jg menggunakan kekerasan, apalagi keroyokan... kakeknya jg berkali2 bilang 'aku udah tua' jadi makin ga tega.. :(," tulis pengunggah dengan akun @pipsarchivee, dengan menyertakan rekaman video kejadian. 

Terlihat dalam unggahan, seorang pria tua tengah terkapar di aspal pada malam hari. Pria tua itu dikerubungi oleh banyak orang dan dimaki-maki. 

Hingga Senin (25/9/2023), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 336.000 warganet, disukai 527 kali, dan diunggah ulang oleh 57 pengguna. 

Lantas, bagaimana duduk perkaranya?

Baca juga: Viral, Video Seorang Pria Diduga Ditonjok Driver Ojol di Pondok Indah, Gojek: Putus Mitra


Bukan pengeroyokan

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo membenarkan adanya keributan tersebut.

Menurutnya, kejadian itu berlangsung pada Sabtu (23/9/2023) pukul 00.20 WIB.

Namun Franoto mengatakan bahwa kejadian tersebut bukanlah sebuah pengeroyokan.

Keributan itu terjadi karena ketidaksengajaan salah seorang pengemudi taksi online.

"Kesalahpahaman terjadi karena bersinggungan sewaktu menawarkan jasa ke penumpang yang baru turun dari kereta api," ujar Franoto kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2023). 

Kemudian, menurutnya, keributan tersebut sudah dimediasi oleh berbagai pihak dan diselesaikan secara damai dengan kekeluargaan antar-pengemudi. 

Baca juga: Viral, Video Driver Ojol Dipukuli Usai Turunkan Penumpang, Bagaimana Kejadiannya?

Diberi surat peringatan

Lebih lanjut Franoto menjelaskan, kebijakan mengenai adanya taksi online di wilayah stasiun PT KAI diatur dalam peraturan yang sangat tegas. 

Perusahaan taksi online mempunyai hak dan kewajiban ke PT KAI. 

"Kalau terjadi keributan lagi, mengganggu pelayanan penumpang dan membuat citra PT KAI menjadi tidak baik, akan kita putus kontrak dan tidak boleh melakukan usaha di Stasiun Solo Balapan," terang Franoto. 

PT Kereta Api Indonesia membuka seluas-luasnya kesempatan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan taksi online. 

Perusahaan atau aplikasi lainnya diperbolehkan menghubungi PT KAI apabila akan bekerja sama atau ingin menjalankan usaha di lingkungan PT KAI, asal mau mematuhi hak dan kewajiban yang sudah ditentukan. 

Selepas kejadian keributan antar-pengemudi taksi online di Stasiun Solo Balapan tersebut, pihak PT KAI memberikan sanksi tegas berupa surat peringatan. 

"Dari kejadian ini, PT KAI tetap akan memberikan surat peringatan kepada kedua belah pihak," imbuh Franoto. 

Lebih lanjut, Franoto menuturkan bahwa PT KAI akan meningkatkan lagi pembinaan dan pengawasan terhadap mitra taksi online yang ada di lingkungan PT KAI dan mengingatkan kepada mitra tersebut agar mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi