Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Orang Utan Kurus Berjalan di Area Tambang, Ini Kata BKSDA

Baca di App
Lihat Foto
X
Tangkapan layar video indukan orang utan dan anaknya yang tampak kurus berjalan disebutkan di area tambang di Kalimantan Timur
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan dua ekor orang utan yang dalam kondisi kurus, viral di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di akun Twitter (X) @indiratendi pada Kamis (21/9/2023). Dalam video tersebut tampak kedua orang utan itu sedang berjalan diduga sedang menyeberang jalan tanah. 

"Tim BKSDA Kaltim udah 2 hari melakukan assessment & pencarian orangutan ini. Semoga segera ketemu & bisa dievakuasi," tulis dalam unggahan.

Hingga Senin (25/9/2023) pagi, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 232.000 kali dan mendapatkan lebih dari 120 komentar dari warganet.

Lantas, bagaimana kondisi orang utan tersebut saat ini?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Hewan Populer yang Terancam Punah, Ada Orang Utan dan Panda


Penjelasan BKSDA

Terkait video itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, melalui tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong telah melakukan penyelidikan.

Tim melakukan investigasi lapangan untuk mencari keberadaan orang utan (induk dan anak) yang viral di media sosial yang diduga berada di sekitar area pertambangan.

Kepala SKW II Tenggarong, BKSDA Kalimantan Timur Suriawaty Halim mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan investigasi lapangan selama tiga hari berturut turut.

Kemudian, pada Sabtu (22/9/2023), tim WRU telah melakukan upaya penyelamatan terhadap induk orang utan tersebut. Sedangkan untuk anak orang utan masih dalam upaya pencarian tim.

"Upaya penyelamatan (rescue) induk orang utan telah dilakukan oleh kami di lokasi pertambangan PT. IDXM yang berbatasan dengan lokasi pertambangan PT. GAM di Kutai Timur, Kalimantan Timur," ujar Suriawaty dalam keterangan resminya pada Senin (25/9/2023).

"Saat ini, induk orang utan berada dalam pengawasan ketat tim medis kami dan akan dilakukan upaya-upaya medis yang diperlukan untuk memastikan kesehatannya agar layak untuk dapat dilepasliarkan kembali ke alam" lanjutnya.

Baca juga: Video Viral Orang Utan Tarik Baju Pengunjung Kebun Binatang, Ini Kronologinya

Lokasi penemuan orang utan berada jauh dari area IKN

Sementara itu, Kepala BKSDA Kalimantan Timur, M. Ari Wibawanto mengatakan, lokasi penemuan induk orang utan dan anaknya bukan berada di area Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Menurut Ari, orang utan tersebut ditemukan di lokasi pertambangan batu bara di Kabupaten Kutai Timur yang lokasinya cukup jauh dari area pembangunan IKN.

"Upaya perlindungan terhadap satwa liar wajib dilakukan oleh semua pihak sesuai amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan," kata Ari.

"Untuk itu kami mengimbau seluruh pihak agar ikut menjaga kelestarian orangutan serta menjaga habitatnya,” tambahnya.

Sampai saat ini, ia mengatakan, tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong, BKSDA Kaltim masih terus melakukan upaya pencarian terhadap anak orang utan yang ada dalam unggahan video yang beredar di media sosial.

Baca juga: Selesai Direhabilitasi, 3 Orang Utan Dilepasliarkan ke Hutan TNBBBR Kalteng

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi