Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Sebut Serangan Jantung Kerap Terjadi Hari Senin, Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Studi ungkap bahwa serangan jantung lebih sering terjadi di hari Senin.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah penelitian menyebutkan, serangan jantung lebih kerap terjadi di hari Senin dibandingkan dengan hari lainnya dalam seminggu. Kondisi tersebut berhubungan dengan ritme sirkadian tubuh. 

Penelitian tersebut diterbitkan British Cardiovaskular Society Conference dengan para dokter di Belfast Health and Social Care Trust dan Royal College of Surgeons di Irlandia menganalisis data lebih dari 10.000 pasien di seluruh Irlandia.

Dilansir dari British Heart Foundation (BHF) (9/6/2023), pasien-pasien ini dirawat antara tahun 2013 dan 2018 karena jenis serangan jantung paling parah, yang dikenal sebagai infark miokard elevasi segmen ST (STEMI).

Serangan jantung jenis ini terjadi ketika arteri koroner utama, yang memasok darah ke jantung tersumbat sepenuhnya. Tanpa perawatan darurat, STEMI bisa berakibat fatal.

Para peneliti menemukan bahwa lonjakan angka serangan jantung STEMI terjadi pada awal minggu kerja, dengan angka tertinggi ditemukan pada hari Senin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Profil Connie Nurlita, Pedangdut yang Meninggal Dunia Terkena Serangan Jantung


Alasan serangan jantung pada hari Senin

Penelitian menunjukkan bahwa serangan jantung lebih mungkin terjadi pada hari Senin karena ritme sirkadian tubuh, atau siklus tidur-bangun alami.

“Kami menemukan korelasi statistik yang kuat antara awal minggu kerja dan kejadian STEMI,” kata ahli jantung Dr. Jack Laffan, yang memimpin penelitian di Belfast Health and Social Care Trust.

Laffan menyebutkan, penyebab munculnya serangan jantung di hari Senin kemungkinan besar bersifat multifaktorial. Namun, berdasarkan apa yang diketahui dari penelitian sebelumnya, menurutnya hal itu berhubungan dengan adanya elemen sirkadian. 

Di sisi lain, setiap tahun di Inggris, lebih dari 30.000 orang dirawat di rumah sakit karena STEMI. Mereka memerlukan pemeriksaan dan pengobatan segera untuk meminimalkan kerusakan pada jantung.

Pengobatan tersebut biasanya melibatkan angioplasti darurat dan pemasangan stent, prosedur untuk membuka kembali arteri koroner yang tersumbat dan mengalirkan darah ke jantung kembali.

Persentase serangan jantung di hari Senin

Para peneliti menemukan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat serangan jantung STEMI pada awal minggu kerja, dengan tingkat tertinggi pada hari Senin (peningkatan sebesar 13 persen).

Selain itu, mereka juga melihat tingkat STEMI yang lebih tinggi dari perkiraan pada hari Minggu.

Perubahan dalam rutinitas, jadwal tidur dan olahraga, serta pola makan, dapat membuat orang berisiko terkena masalah jantung sepanjang tahun tersebut.

Kendati demikian, meskipun serangan jantung STEMI lebih mungkin terjadi pada hari Senin, bukan berarti serangan jantung tersebut tidak mungkin terjadi pada pada hari lainnya. 

Hal tersebut lantaran, serangan jantung adalah salah satu keadaan darurat medis yang paling umum.

“Seseorang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung yang mengancam jiwa setiap lima menit di Inggris, jadi sangat penting bahwa penelitian terus menjelaskan bagaimana dan mengapa serangan jantung terjadi," kata Direktur Medis di BHF Sir Nilesh Samani.

Baca juga: Bisakah Kembali Beraktivitas Normal Setelah Terkena Serangan Jantung?

Tanda-tanda serangan jantung

Dikutip dari Fortune (5/6/2023), ada beberapa tanda-tanda dari serangan jantung yang bisa meliputi:

  • Nyeri dada atau tekanan pada dada
  • Mual
  • Ketidaknyamanan di lengan atau bahu
  • Sakit punggung, leher, dan rahang
  • Merasa lemah atau pingsan
  • Kesulitan bernapas

Namun, gejalanya mungkin akan berbeda pada wanita dan pria. Pada wanita, mereka mungkin akan mengalami gejala yang lebih halus seperti mual, muntah, sesak napas, dan nyeri punggung atau rahang, menurut American Heart Association.

Jika Anda merasakan tanda-tanda di atas, segeralah mencari pertolongan dan hubungi tenaga medis.

Baca juga: Serangan Jantung Mematikan Sering Terjadi di Hari Senin, Apa Hubungannya?

Cara meningkatkan kesehatan jantung

Meskipun sebagian orang Amerika memiliki satu dari tiga faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan merokok, namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kemungkinan terkena serangan jantung, meliputi:

  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur
  • Makan makanan yang sehat
  • Berhenti merokok
  • Pertahankan berat badan yang sehat
  • Pantau tekanan darah, kolesterol, dan diabetes Anda
  • Minum obat Anda sesuai petunjuk
  • Bekerja samalah dengan tim perawatan kesehatan Anda

“Penelitian ini menambah bukti mengenai waktu terjadinya serangan jantung yang sangat serius. Namun, kita sekarang harus mengetahui hari-hari tertentu dalam seminggu yang membuat serangan jantung tersebut lebih mungkin terjadi,” kata Samani.

“Melakukan hal ini dapat membantu dokter lebih memahami kondisi mematikan ini sehingga kita dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa depan,” lanjutnya.

Baca juga: Studi: Konsumsi Minuman Soda Disebut Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi