Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Video Penyandang Disabilitas Sempat Tidak Dapat Kursi Prioritas, Ini Kata LRT

Baca di App
Lihat Foto
Bobprass
Tangkapan layar seorang wanita disabilitas tidak dapat kursi prioritas di LRT
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan perempuan penyandang disabillitas kesulitan mendapatkan kursi prioritas di Light Rail Transit (LRT), viral di media sosial. 

Video tersebut awalnya diunggah di akun media sosial TikTok, @Bobprass, Sabtu (23/9/2023).

"Kisah Seorang Prioritas @jalur 5," tulis pengunggah. 

Terlihat dalam unggahan video tersebut, seorang perempuan menggunakan tongkat bantu berjalan, berdiri cukup lama di tengah keramaian penumpang LRT.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia terlihat berdialog dengan petugas kebersihan LRT berbaju biru. Disebukan, bahkan setelah melewati satu stasiun dia belum mendapatkan tempat duduk. 

Setelah beberapa saat, tampak perempuan tersebut dibantu petugas LRT berjalan untuk menuju kursi prioritas untuk mencari tempat duduk. 

Hingga Senin (25/9/2023), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 3,6 juta warganet TikTok. 

Lantas, bagaimana kronologinya?

Baca juga: Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah Mulai 18 September 2023, Jarak Waktu Kedatangan Kereta Jadi Lebih Singkat


Baca juga: Layanan Antar Jemput Penyandang Disabilitas, Ini Cara Memesan Transjakarta Cares

Penjelasan LRT

Terkait video tersebut, Kepala Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengkonfirmasi kejadian seperti dalam video.

Mochamad menyebutkan, peristiwa seperti dalam video tersebut terjadi pada Sabtu (22/9/2023) pukul 12.00 WIB. Penumpang tersebut naik dari Stasiun Setiabudi ke Stasiun Jati Bening. 

Pihaknya mengatakan, perempuan dengan tongkat bantu berjalan tersebut sebenarnya sudah mendapat kursi prioritas.

Namun karena saat di perjalanan ada ibu hamil yang naik, perempuan itu mengalah dan memberikan kursi prioritasnya kepada ibu hamil tersebut.

Setelah memberikan tempat duduknya untuk ibu hamil, perempuan itu lalu memilih berdiri di depan kabin masinis bagian belakang. 

Mochamad mengatakan, train attendant atau petugas KAI yang melayani segala kebutuhan penumpang selama melakukan perjalanan dengan kereta saat itu hanya ada satu orang. 

"Setelah train attendant jalan ke belakang, dia mengetahui wanita itu belum mendapatkan kursi prioritas dan kemudian langsung membantu mencarikan tempat duduk," ujar Mochamad kepada Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Viral, Video Keributan Pengemudi Taksi Online di Stasiun Solo Balapan, Ini Tanggapan KAI

Kursi prioritas

Mochamad mengatakan, dalam gerbong tersebut menurutnya kursi disabilitas ditempati oleh penumpang yang tidak berhak. 

Menurutnya perlu kesadaran masyarakat agar tidak duduk di kursi prioritas jika memang tidak termasuk dalam gologngan yang mendapatkan prioritas duduk di kursi tersebut. 

Pihaknya menyebutkan, terdapat stiker penanda di gerbong kereta bahwa kursi tersebut merupakan kursi untuk prioritas. 

"Semestinya seseorang yang bukan prioritas dan duduk di kursi itu punya rasa malu. Masih sehat tapi duduk di kursi prioritas, kalau ada orang yang lebih tua dan membutuhkan kursi itu seharusnya malu," ujar Mochamad. 

Di setiap gerbong kereta, saat ini terdapat tempat duduk prioritas yang diperuntukkan bagi ibu dan balita, ibu hamil, lansia, dan disabilitas. 

Mochamad menyebutkan, pihaknya selalu mengupayakan agar penumpang disabilitas bisa mendapatkan tempat duduk.

Baca juga: Video Viral Orang Utan Kurus Berjalan di Area Tambang, Ini Kata BKSDA

 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi