KOMPAS.com - Unggahan video perihal murid yang diduga melakukan pembacokan pada gurunya sendiri saat mengajar ramai di media sosial.
Disebutkan perbuatan yang dilakukan oleh seorang murid tersebut terjadi di Kabupaten, Demak, Jawa Tengah.
Salah satu unggahan yang menyebutkan adanya peristiwa pembacokan tersebut yakni akun @priha***, Senin (25/9/2023).
Hingga Selasa (26/9/2023), ungahan tersebut telah dilihat lebih dari 83.700 akun.
Baca juga: Kisah Firmansyah, Anak SD yang Viral Usai Disebut Pindah ke SLB karena Di-bully
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?
Baca juga: Resesi Seks Jepang: Kisah 2 Murid Terakhir yang Sekolahnya Ditutup
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu membenarkan adanya peristiwa tersebut.
MAR, seorang siswa yang masih duduk di kelas XII salah satu Madrasah Aliyah (MA), Kabupaten Demak, Jawa Tengah membacok gurunya (AFR) saat mengawasi Penilaian Tengah Semester (PTS) pada Senin (25/9/2023).
Akibat hal itu, guru olahraga dan kesiswaan (AFR) itu mengalami luka di bagian leher. Beruntung, nyawanya masih terselamatkan.
Baca juga: Motif dan Kronologi Pembunuhan Pemilik Salon di Sragen
Setelah sempat kabur, jajaran kepolisian setempat berhasil mengamankan pelaku.
"Pelaku sudah ditangkap dan diamankan di Polres Demak. Ditangkapnya kemarin," ujarnya singkat kepada Kompas.com, Selasa (26/9/2023).
Sejauh ini pihaknya belum mengetahui persis modus atau motif pembacokan tersebut. Dugaan sementara lantaran dendam atau sakit hati.
"Korban dilarikan ke RSUD DR Karyadi Semarang," pungkasnya.
Baca juga: Pria di Depok Bacok Pencuri Ponselnya yang Sudah Bersimpuh Minta Maaf, Fenomena Apa?
Kronologi kejadian dan motif pelaku
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (29/9/2023), peristiwa pembacokan tersebut terjadi ketika AFR sedang mengawasi PTS dan membagikan soal di kelas XII IPS, salah satu MA di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (25/9/2023).
Secara tiba-tiba, pelaku, MAR, masuk ke dalam ruang kelas sambil mengucapkan salam.
Pelaku lalu mengeluarkan sabit dari belakang pinggangnya dan mengarahkan senjata tajam itu ke AFR hingga mengenai leher korban.
Usai melakukan pembacokan, MAR berlari keluar kelas dan kabur menggunakan sepeda motor.
"Motifnya itu, yang bersangkutan diduga ada unsur dendam. Karena guru kesiswaan, banyak mengurusi siswa bermasalah," kata dia.
Baca juga: Berkaca Kasus Guru Karawang, Benarkah Korban Penganiayaan Tak Dijamin BPJS Kesehatan?
Pelaku masih di bawah umurSatake mengatakan, meski pelaku masih di bawah umur, pihaknya tetap memproses sesuai hukum yang berlaku.
"Pelaku tetap akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Tetapi, kalau dari pihak keluarga dan sebagainya ada proses mediasi maka dipersilakan. Namun, pada saat ini, semua masih proses," tandasnya.
Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui tentang nasib pelaku, MAR, apakah dikeluarkan atau hanya diberi sanksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.