Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fenomena Astronomi pada Oktober 2023, Apa saja?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Makarov Konstantin
Ilustrasi hujan meteor.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Fenomena atau peristiwa astronomi yang luar biasa akan menghiasi langit pada bulan Oktober 2023.

Hampir setiap bulan ada fenomena astronomi berbeda-beda yang menghiasi angkasa.

Di Oktober 2023 nanti, akan ada fenomena puncak hujan meteor, gerhana Matahari cincin, dan gerhana Bulan parsial.

Berikut informasi selengkapnya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 9 Fenomena Astronomi 2023, dari Hujan Meteor hingga Gerhana

1. Puncak hujan meteor Orionid

Dikutip dari Kompas.com (10/2/2023), hujan meteor Orionid diketahui akan terjadi mulai 26 September 2023 hingga 22 November 2023.

Meteor Orionid sendiri merupakan sisa atau debu yang tertinggal dari komet Halley, yang dinamai menurut nama astronom Inggris, Edmond Halley.

Sedangkan hujan meteor terjadi ketika Bumi dalam peredarannya melintasi wilayah yang terdapat sisa komet Halley tersebut.

Disebut sebagai hujan meteor Orionid karena titik radian atau titik asal munculnya hujan meteor terletak di konstelasi Orion.

Adapun puncak hujan meteor Orionid terjadi pada tanggal 22 Oktober 2023, di mana warga Bumi bisa melihat sekitar 10-20 meteor per jamnya.

Baca juga: Adakah Hujan di Planet Lain?

2. Gerhana Matahari cincin

Gerhana Matahari merupakan fenomena ketika Bulan melintas tepat di antara Bumi dan Matahari.

Sehingga Bulan akan menghalangi cahaya Matahari yang mengakibatkan Bumi menjadi gelap.

Namun karena Bulan tidak sepenuhnya bisa menutupi Matahari, maka akan menyisakan sebuah lingkaran bercahaya yang menyilaukan atau biasa disebut dengan “cincin api”.

Lingkaran bercahaya tersebut merupakan cahaya yang berada di tepi terluar Matahari yang terlihat dari Bumi.

Gerhana Matahari cincin seperti itu dapat berlangsung hingga 12 menit dan 30 detik. Namun diperkirakan, durasi maksimumnya sekitar lima menit pada tahun ini.

Tahun ini, fenomena gerhana Matahari cincin terjadi pada tanggal 14 Oktober.

Perlu diingat, diharuskan untuk selalu menggunakan pelindung mata saat melihat gerhana Matahari.

Baca juga: India Berhasil Meluncurkan Pesawat Luar Angkasa Pertama Menuju Matahari, Akan Berhenti di Titik Lagrange

3. Gerhana Bulan sebagian

Gerhana Bulan adalah fenomena ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus.

Sehingga, cahaya Bulan tidak mendapatkan cahaya dari Matahari untuk dipantulkan ke Bumi dan Bulan menjadi lebih gelap atau redup dari biasanya.

Namun, gerhana Bulan sebagian yang disebut juga dengan gerhana Bulan parsial terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan tidak tepat berada di satu garis lurus.

Dalam artian, gerhana sebagian atau parsial terjadi ketika Bulan hanya melewati sebagian bayangan gelap Bumi atau disebut dengan umbra.

Meski begitu, dalam proses terjadinya gerhana Bulan total, juga melewati fase gerhana Bulan parsial ini.

Tidak seperti gerhana Matahari, masyarakat tidak memerlukan peralatan apa pun untuk mengamati fenomena gerhana Bulan.

Adapun gerhana Bulan sebagian ini akan terjadi pada akhir Oktober, tepatnya pada 28 Oktober 2023.

Baca juga: Mengenal 5 Planet Kerdil di Tata Surya, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi