Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Ucapan Maulid Nabi 1445 H dan Sejarah Perayaannya...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR
Puluhan orang memadati masjid Attaqwa Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo untuk melantunkan dikili, tradisi lisan saat perayana Maulid Nabi Muhammad. Tradisi ini juga banyak dilakukan di seluruh masjid di Gorontalo.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Maulid Nabi adalah peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiulawal dalam penanggalan Hijriah.

Tahun ini, peringatan Maulid Nabi jatuh pada Kamis (28/9/2023) atau 12 Rabiulawal 1445 H.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (25/9/2023), secara substansi, peringatan Maulid Nabi adalah wujud kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Menurut sejarah, peringatan Maulid Nabi pertama kali dirayakan oleh bangsa Arab sejak abad ke-2 Hijriah atau abad ke-8 M. Sejak itu, perayaan Maulid Nabi mulai berkembang di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ragam Tradisi Maulid Nabi di Indonesia

Di Indonesia sendiri, peringatan Maulid Nabi pada Kamis (28/9/2023) ditetapkan sebagai hari libur nasional. Meski begitu, tidak ada cuti bersama dalam peringatan tersebut.

Hal ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 624 Tahun 2023, Nomor 2 Tahun 2023, dan Nomor 2 Tahun 2023 yang disepakati oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB),

Selain ditetapkan sebagai tanggal merah, perayaan Maulid Nabi di Indonesia juga sering kali dirayakan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan ucapan selamat Maulid Nabi ke keluarga, saudara, dan teman.

Baca juga: Catat, Ini Daftar Libur Panjang 2024


Ucapan selamat Maulid Nabi 1445

Berikut adalah kumpulan ucapan selamat Maulid Nabi 1445/2023:

  1. Selamat Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 2023.
  2. Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiulawal 1445 H.
  3. Selamat Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 2023 untuk seluruh umat Islam.
  4. Suka cita untuk umat Islam dalam merayakan Maulid Nabi 2023.
  5. Selamat memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW 2023. Semoga damai selalu menyertai kita semua.
  6. Selamat memperingari Maulid Nabi SAW 1445 H. Semoga kegembiraan datang dengan kelahiran sang penunjuk jalan yang lurus. Semoga banyak makna yang kita dapat dalam memperingatinya.
  7. Selamat Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 2023. Jadikan Maulid Nabi Muhammad sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meneladani kehidupan Nabi Muhammad agar selamat dunia dan akhirat.
  8. Selamat merayakan hari Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiulawal. Di hari maulid ini, semoga kita selalu memperoleh syafaat serta mampu meneladani akhlakul karimah beliau.
  9. Selamat hari Maulid Nabi Muhammad SAW 2023. Mari wujudkan kepedulian sosial sesuai sunah yang diajarkan oleh Rasulullah.
  10. Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiulawal. Mari jadikan momen yang besar ini untuk mempererat tali persaudaraan setiap umat Islam.
  11. Selamat Maulid Nabi SAW 1445 H. Jadikan keteladanan Rasulullah sebagai motivasi untuk berjuang serta peduli terhadap negara.
  12. Selamat Maulid Nabi SAW 1445 H! Muhammad menunjukkan kepada kita kepatuhan dan kesetiaan, hak, kebenaran, belas kasihan dan hati nurani, keadilan, kebajikan, kesabaran dan toleransi dengan kehidupan teladannya.
  13. Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiulawal, yang merupakan hari kelahiran sang suri tauladan yang mampu menyinari kegelapan umat.
  14. Wujudkan jalinan ukhuwah Islamiyah dan menuju masyarakat yang tentram. Selamat Maulid Nabi SAW 1445 H.
  15. Selamat Maulid Nabi SAW 1445 H. Rasulullah adalah suri teladan yang mampu menunjukan kepada kita tentang kebaikan, kewajiban, hak, kebenaran, keadilan, kesabaran, toleransi, serta hati nurani melalui akhlakul karimah-nya.
  16. Semoga Anda sekeluarga selalu berbahagia dan meneladani akhlak Rasulullah. Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H!
  17. Semesta ini berseri, penuh suka cita dan bahagia menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
  18. Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 2023. Kelahiran Nabi kita adalah harapan untuk kebahagiaan abadi semua umat manusia.
  19. Selamat Maulid Nabi SAW 1445 H. Terima kasih ya Allah, Engkau telah mengutus kekasih-Mu Nabi Muhammad SAW. Beliau penyempurna akhlak kami, beliau menjadi rahmat bagi alam.
  20. Selamat Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 2023. Semoga kita semua kelak akan mendapatkan syafaat dari Muhammad SAW.

Baca juga: Libur Maulid Nabi 2023 Tanggal Berapa?

Sejarah Maulid Nabi

Ada beberapa pendapat yang terbeda terkait kapan pertama kali Maulid Nabi dilakukan.

1. Sudah dirayakan bangsa Arab sejak abad ke-2 H

Dilansir dari Kompas.com (7/10/2022), kelahiran Nabi Muhammad sudah dirayakan oleh bangsa Arab sejak abad ke-2 Hijriah atau abad ke-8 M.

Pendapat ini didasarkan pada Nuruddin Ali dalam kitab Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Di mana, disebutkan seseorang bernama Khaizuran (170H/786 M) datang ke Madinah dan memerintahkan masyarakatnya merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Khaizuran adalah salah satu sosok yang berpengaruh dari masa Dinasti Abbasiyah itu juga mengunjungi Mekkah dan memerintahkan hal yang sama.

Menurutnya, tujuan Maulid Nabi dirayakan supaya teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad bisa terus menginspirasi umat Islam.

2. Dirayakan oleh Dinasti Fatimiyah pada abad ke-4 H

Pendapat kedua menyatakan bahwa Maulid Nabi pertama kali diadakan oleh Dinasti Fatimiyah, yang berkuasa antara abad ke-4 hingga abad ke-6 Hijriah, atau abad ke-10 hingga abad ke-12 Masehi.

Perayaan Maulid Nabi tersebut dilakukan oleh Abu Tamim, khalifah keempat Dinasti Fatimiyah. Selain itu, dinasti tersebut juga merayakan Hari Asyura, Maulid Ali, Maulid Hasan, dan lainnya.

3. Dirayakan pada Rabiul Awwal oleh Sultan Muzhaffar

Versi ketiga berdasarkan pendapat Ibnu Katsir menyatakan bahwa Sultan Muzhaffar adalah orang yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi pada Rabiulawal secara besar-besaran.

Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri (549-630 H) adalah Gubernur Ibril di Irak, yang merayakan Maulid Nabi dengan mengundang para ulama, ahli tasawuf, dan seluruh rakyatnya.

Ia menjamu para undangan dengan makanan, memberi hadiah, dan bersedekah kepada fakir miskin.

4. Dirayakan oleh Salahuddin Al Ayyubi pada abad ke-12

Pendapat lain menyatakan bahwa Maulid Nabi pertama kali diperingati oleh Salahuddin Al Ayyubi, pediri Dinasti Ayyubiyah yang hidup pada abad ke-12.

Salahuddin Al Ayyubi dikenal sebagai jenderal hebat yang memerangi tentara Salib dan berhasil merebut Yerusalem dari Kerajaan Yerusalem.

Dulunya dikatakan bahwa Salahuddin membuat perayaan Maulid untuk membangkitkan semangat umat Islam yang sedang padam dalam memerangi tentara Salib.

Meskipun memiliki beberapa perbedaan pandangan tentang kapan Maulid Nabi pertama kali dilakukan, namun perayaan Maulid Nabi akhirnya dapat berkembang ke wilayah Islam yang lain, termasuk Indonesia dan tetap diperingati hingga sekarang.

Baca juga: Pedoman Peyelenggaraan Peringatan Maulid Nabi dari Kemenag

Sejarah peringatan Maulid Nabi di Indonesia

Sementara itu, peringatan Maulid Nabi di Indonesia pertama kali dilakukan oleh Wali Songo sejak 1404 M.

Wali Songo merayakan Maulid Nabi untuk menarik hati masyarakat setempat saat itu untuk terpanggil memeluk agama Islam.

Pada saat itu, Wali Songo melihat pengorbanan yang dilakukan Raja Hindu di Jawa telah melanggar aturan Islam.

Dalam tradisi Hindu-Buddha pada masa itu, jika suatu daerah terkena bencana mereka akan melakukan pengorbanan berupa penyembelihan kerbau sebagai tolak bala. Hal ini yang kemudian mendorong Wali Songo memperkenalkan peringatan Maulid Nabi pada masyarakat setempat.

Baca juga: Ragam Tradisi Maulid Nabi di Indonesia

Itulah mengapa, Maulid Nabi juga disebut sebagai perayaan Syahadatain, atau yang secara umum dikenal dengan istilah Sekaten.

Syahadatain adalah kesaksian dan pengakuan bahwa Allah merupakan satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan Nabi Muhammad adalah utusan Rasul Allah.

Dalam berbagai macam versi, sekaten dapat dipahami sebagai upacara dan ritual penabuhan gamelan yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta dan Surakarta untuk memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sampai saat ini, Sekaten masih diselenggarakan di beberapa kota, salah satunya Yogyakarta dan Surakarta.

Baca juga: Sekaten Solo 2023: Jadwal, Lokasi, dan Rangkaian Acaranya...

(Sumber: Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta, Widya Lestari Ningsih, Varelladevanka Adryamarthanino | Editor: Rendika Ferri Kurniawan, Widya Lestari Ningsih, Tri Indriawati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi