Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mengapa Kucing Sangat Tergila-gila dengan Ikan Tuna

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/cattosus
Ilustrasi alasan kucing sangat suka ikan tuna.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Ikan menjadi salah satu makanan paling favorit seekor kucing. Ini bukan hal aneh dan sudah menjadi pengetahuan umum.

Sebagaimana diketahui, kucing adalah karnivora obligat yang berevolusi hanya untuk memakan daging, ikan adalah salah satunya.

Dilansir dari laman Psychology Today, kucing memiliki reseptor umami yang sensitif terhadap glutamat dan nukleotida yang luas, bahkan jika dibandingkan dengan reseptor umami manusia.

Mengingat komponen utama makanan mereka adalah daging, yang diketahui kaya akan umami, maka hal tersebut memang wajar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Mata Anak Kucing Tertutup Saat Baru Lahir?


Umami adalah salah satu jenis rasa, dan berasal dari istilah Jepang yang secara kasar dapat diterjemahkan sebagai “gurih dan menyenangkan”.

Rasa ini umumnya ada pada kecap, berbagai produk fermentasi, kaldu daging, MSG penambah rasa, dan juga ikan.

Rasa umami memainkan peran yang penting dalam perilaku nafsu makan kucing, dan mereka secara aktif mencari makanan yang memiliki rasa umami.

Kucing telah berevolusi untuk membedakan komponen rasa utama daging, termasuk umami. Dan ikan memiliki komponen rasa yang sama (umami) yang sangat sulit mereka tolak.

Ini menjelaskan mengapa kucing menyukai ikan, dan tuna adalah jenis ikan paling favorit sepanjang masa bagi kucing.

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Telur? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Lantas, mengapa kucing sangat menyukai dengan ikan tuna?

Alasan kucing sangat suka ikan tuna

Dikutip dari laman Live Science, reseptor rasa pada kucing mengikat dua bahan kimia yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada tuna.

Bahan kimia ini meningkatkan pengalaman umami pada kucing, membuat mereka lebih menyukai makanan yang amis.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kucing memiliki gen yang berhubungan dengan rasa umami, Tas1r1, di sel-sel penerima rasa mereka.

Para ilmuwan menelitinya dengan cara membedah lidah kucing jantan berusia 6 tahun (yang telah di-eutanasia karena alasan lain) untuk melihat ekspresi gen di lidah.

Baca juga: 8 Perubahan Perilaku Kucing Peliharaan yang Perlu Diwaspadai

Manusia memiliki gen TAs1r1 dan Tas1r3 yang bekerja sama untuk merasakan umami. Para ilmuwan mengetahui kucing memiliki aktivitas TAs1r3 tetapi belum yakin tentang Tas1r1.

Hasilnya menunjukkan bahwa kucing memiliki kedua gen yang diperlukan untuk menghasilkan rasa umami tersebut.

Jika dilihat lebih dekat pada protein yang dikodekan oleh gen kucing TAs1r1 dan Tas1r3, diketahui bahwa keduanya berbeda dengan gen pada manusia.

Pada kucing, tempat pengikatan asam glutamat dan aspartat – dua asam amino yang paling bertanggung jawab atas pengalaman umami manusia – mengalami mutasi.

Yang membuat tuna menjadi ikan favorit kucing adalah karena kandungan nukleotida inosin monofosfat yang memiliki afinitas kuat terhadap pengikat umami.

Baca juga: Benarkah Kucing Bisa Menyimpan Dendam?

Tuna juga mengandung asam amino L-Histidine dalam jumlah besar, asam amino esensial untuk kucing dan penambah umami yang kuat.

Kandungan L-histidine pada tuna jauh lebih tinggi dibandingkan spesies ikan dan sumber daging lainnya.

Hal ini juga didukung oleh penelitian panel pengecap terhadap 25 kucing. Peneliti menempatkan serangkaian mangkuk air yang mengandung berbagai asam amino dan nukleotida serta air kontrol.

Kucing-kucing tersebut menunjukkan preferensi yang kuat terhadap kombinasi-kombinasi yang paling mengaktifkan reseptor umami mereka.

Ini menunjukkan bahwa rasa adalah faktor penting yang mendorong perilaku makan daging pada kucing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi