Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pendirian Google, Bermula dari Garasi Kecil, Merambah Jadi Raksasa Teknologi

Baca di App
Lihat Foto
Google
Larry Page dan Sergey Brin, duo pendiri Google berpose di kantor pertama Google yang tak lain merupakan garasi rumah Susan Wojcicki.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Google Doodle hari ini, Rabu (27/9/2023), menampilkan logo "G25gle" bergerak dengan warna khas, merah, biru, kuning, dan hijau.

Saat diklik, halaman mesin pencarian ini akan ditumpahi konfeti warna-warni dengan keterangan "Ulang Tahun Ke-25 Google" di pojok kiri atas.

Sesuai yang ditampilkan dalam Doodle, Google tengah merayakan hari jadi keseperempat abad pada hari ini.

Selama kurun waktu tersebut, perusahaan multinasional asal Amerika Serikat ini telah bertransformasi menjadi salah satu mesin pencari terpopuler di dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan hanya itu, Google pun telah banyak meluncurkan jasa dan produk-produk internet, termasuk perangkat lunak dan periklanan daring.

Lantas, bagaimana sejarah pendirian Google?

Baca juga: Mangkuk Ayam Jago Google Doodle Hari Ini, Berikut Sejarah dan Maknanya


Sejarah pendirian Google

Sejarah pendirian Google tak lepas dari BackRub, proyek penelitian Larry Page yang kala itu masih mempertimbangkan untuk menempuh program pascasarjana Ilmu Komputer Stanford University, Amerika Serikat.

Di sana, pada 1995, seperti dilansir The Verge (5/9/2018), Page bertemu mahasiswa Ilmu Komputer Stanford, Sergey Brin.

Keduanya tetap berhubungan saat Page mulai mempelajari perilaku jejaring jagat jembar atau World Wide Web (WWW).

Di sebuah kamar asrama, Page kemudian menyusun sistem yang akan merayapi internet untuk menentukan halaman mana yang tertaut ke halaman lain.

Saat itu, dia berasumsi, langkahnya akan mengarah pada penciptaan mesin pencari jenis baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Didukung keahlian matematika yang dimiliki Brin, keduanya menciptakan algoritme bernama PageRank untuk menentukan peringkat hasil penelusuran atau pencarian halaman web.

Kedua teknologi tersebut menjadi landasan bagi mesin pencari terkuat di dunia pada masanya, yang diluncurkan di jaringan pribadi Stanford pada Agustus 1996.

Baca juga: Cara Buat Emoji Kitchen di Google yang Viral di Media Sosial

Page dan Brin kemudian mengganti nama mesin pencari dengan istilah matematika "Googol" atau 1 x 10 pangkat 100.

Pergantian nama terinspirasi oleh banyaknya tautan antarhalaman dan bagaimana mesin pencari mereka menjadi lebih akurat seiring berkembangnya web.

Namun, para investor kerap salah mengeja nama Googol menjadi Google. Nama ini juga terlanjur tertulis dalam cek dan berbagai dokumen penting lain.

Kondisi tersebut membuat Page dan Brin secara terpaksa menggunakan nama Google untuk menamai teknologi mesin pencari mereka hingga saat ini.

Hingga pada Agustus 1998, mesin pencari karya mahasiswa Stanford ini berhasil mendapat suntikan dana dari investor Sun Microsystems sebesar 100.000 dollar AS.

Tak lama setelah itu, perusahaan Google LLC pun secara resmi berdiri pada September 1998.

Baca juga: Siapa Siti Latifah Herawati Diah yang Jadi Google Doodle Hari Ini?

Kantor pindah dari kamar asrama ke garasi

Dengan investasi dari para investor, Google membentuk tim baru dan mulai mengembangkan kantor perusahaan.

Dilansir dari laman The Street (31/12/2018), kantor Google resmi pindah dari kamar asrama mahasiswa ke sebuah garasi di daerah pinggiran Kota Menlo Park, California, Amerika.

Pemilik garasi tak lain adalah Susan Wojcicki, karyawan keenam belas yang direkrut oleh Google.

Kala itu, Susan Wojcicki mematok harga sewa sebesar 1.700 dollar AS per bulan untuk garasinya.

Dari garasi inilah, Google LLC berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi raksasa dan paling bernilai di dunia.

Saat ini, kantor pusat Google, Googleplex, berdiri di atas lahan sekitar 17 hektare di Mountain View, California, Amerika Serikat.

Baca juga: Google Doodle Hari Ini Peringati Ulang Tahun Prof. Dr. Sulianti Saroso

Merambah jadi raksasa teknologi

Dikutip dari Kompas.com (4/9/2021), tak hanya mesin pencari, Google kini telah melebarkan sayap ke perangkat keras komunikasi.

Perusahaan ini bekerja sama dengan berbagai produsen elektronik besar untuk memproduksi perangkat Nexus.

Google juga sempat mengakuisisi Motorola Mobility pada Mei 2012. Pada tahun yang sama, infrastruktur serat optik dipasang di Kansas, Amerika, untuk memfasilitasi layanan Internet pita lebar Google Fiber.

Dengan lebih dari satu juta server di beberapa pusat data di seluruh dunia, Google masih memproses lebih dari satu miliar kueri pencarian dan sekitar 24 petabita data buatan pengguna setiap harinya.

Baca juga: Cara Pakai Google Maps Live View, Fitur yang Memudahkan Pembacaan Peta

Pada Desember 2012, Alexa, asisten cerdas yang dikembangkan Amazon, menyebut situs "google.com" sebagai alamat web paling banyak dikunjungi di dunia.

Situs-situs Google dalam bahasa lain juga masuk peringkat 100 teratas, seperti YouTube dan Blogger.

Pada 2014, Business Insider menganugerahi Google sebagai perusahaan dengan merek paling memiliki nilai jual tinggi.

Tak sampai di situ, pada 10 Agustus 2015, CEO Google Larry Page mengumumkan pembentukan perusahan baru bernama Alphabet.

Alphabet Inc sendiri merupakan perusahaan induk multinasional yang mencakup Google dan anak usaha lain.

Google dan pendiriannya adalah bukti bahwa mimpi kecil dengan usaha besar bukan hanya dapat terwujud, tetapi membawa hasil yang melampaui hingga tak terbayangkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi