Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Efek Makan Mi Instan | Jalan Kaki Ampuh Turunkan Gula Darah

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Populer Tren 28 September 2023: Beberapa hal yang terjadi pada tubuh saat mengonsumsi mi instan | Video viral perundungan siswa SMP di Cilacap

KOMPAS.com - Sejumlah berita menghiasi laman Tren sepanjang Rabu (27/9/2023) hingga Kamis (28/9/2023).

Artikel mengenai sejumlah hal yang terjadi saat mengonsumsi mi instan, banyak mendapat perhatian pengunjung laman Tren.

Selanjutnya, ada pula khasiat jalan kaki yang bermanfaat untuk menurunkan gula darah.

Kemudian berita perihal dampak judi online yang transaksinya mencapai Rp 200 triliun bagi negara.

Populer Tren 28 September 2023

Selengkapnya, berikut ini daftar berita Populer Tren sepanjang Rabu (27/9/2023) hingga Kamis (28/9/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Dampak bagi tubuh saat makan mi instan

Ahli gastroeneterologi Rumah Sakit Massachusetts, Amerika Serikat (AS) Braden Kuo meneliti dampak mi instan.

Saat makan mi, disebutkan perut bekerja ekstra untuk melakukan proses pencernaan.

Kemudian, organ tubuh menjadi lemah apabila rutin makan mi instan, di antaranya karena terpapar bahan kimia.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kita Makan Mi Instan

2. Manfaat jalan kaki ampuh turunkan gula darah

Menurut American Diabetes Association, berjalan dengan kecepatan cepat atau intensitas sedang merupakan latihan aerobik.

Jika Anda melakukan aktivitas aerobik secara rutin dari waktu ke waktu, Anda dapat melihat banyak manfaat kesehatan, termasuk kadar glukosa darah (gula darah) turun, dan sensitivitas insulin meningkat.

Selain itu baik untuk kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme, menurunkan berat badan, dan tekanan darah menurun.

Jalan kaki juga menurunkan kolesterol, membuat suasana hati lebih baik, merasa lebih fokus, dan waspada, serta meningkatkan memori dan kognisi.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Khasiat Jalan Kaki untuk Menurunkan Gula Darah Menurut Penelitian

3. Putaran duit judi online Rp 200 triliun, apa dampaknya?

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) belum lama ini memaparkan transaksi judi online di Indonesia yang mencapai hampir Rp 200 triliun.

Dengan angka itu, berarti ada jutaan warga Indonesia yang terlibat dalam transaksi judi online.

"Ya sekarang mendekati Rp 200 triliun ya, secara keseluruhan ya yang sudah kita ikuti perkembangannya," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dikutip dari Kompas.com (31/8/2023).

Ia pun menilai bahwa kondisi tersebut sulit untuk diberantas.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Uang Peredaran Judi Online Hampir Rp 200 Triliun, Apa Dampaknya bagi Negara?

4. Video viral perundungan siswa SMP Cilacap

Unggahan video yang menampilkan aksi perundungan para remaja berseragam sekolah di Cilacap, Jawa Tengah, viral di media sosial pada Rabu (27/9/2023).

Dalam video yang beredar, tampak seorang pelajar berkali-kali menendang dan memukul tubuh korban.

Sementara beberapa pelajar lain yang ada di lokasi, hanya menonton aksi tersebut.

Di akhir video, pelaku sempat mengacungkan dua jari jempol ke kamera.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Video Viral Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Korban Sempat Ditendang Berkali-kali

5. Anak pertama lebih pintar dari anak kedua?

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Human Resources, anak sulung atau anak pertama mungkin memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik dibandingkan saudara kandungnya.

Hal ini, salah satunya karena anak pertama cenderung menerima lebih banyak rangsangan mental pada tahap awal perkembangannya, dilansir dari USA Today (13/2/2017).

Para peneliti dari University of Edinburgh dan grup analisis dari University of Sydney menemukan bahwa anak pertama biasanya mempunyai nilai tes IQ yang lebih tinggi dibandingkan adik-adiknya.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Anak Pertama Lebih Pintar dari Adiknya, Ini Alasannya Menurut Sains

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi