Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Twibbon dan Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW

Baca di App
Lihat Foto
Canva
Ilustrasi ucapan Maulid Nabi 1445 H.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati pada 12 Rabiul Awal atau bertepatan pada Kamis, 28 September 2023.

Berbagai perayaan dan tradisi pun diselenggarakan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari Kompas.com (25/9/2023), peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia pertama kali dilakukan pada masa Wali Songo sekitar 1404 M.

Peringatan ini dimaksudkan untuk menarik hati masyarakat Jawa agar memeluk agama Islam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Songo kemudian memperkenalkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kepada masyarakat setempat.

Terkait itu juga, Maulid Nabi Muhammad SAW di beberapa daerah disebut sebagai Syahadatain atau dikenal dengan istilah Sekaten.

Baca juga: Bolehkah Berpuasa Saat Maulid Nabi Muhammad SAW?

Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW

Untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, berikut 25 link twibbon yang bisa digunakan:

Baca juga: Cara Membuat Kartu Ucapan Maulid Nabi 2023, Link, dan Aplikasinya

Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW

Selain mengunggah foto dengan twibbon di atas, Anda juga bisa menyertakan ucapan-ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW, dikutip dari Albawaba:

Baca juga: Ada Dispensasi Perpanjangan SIM saat Libur Maulid Nabi Muhammad SAW

Ragam tradisi Maulid Nabi di Indonesia

Diberitakan Kompas.com (7/10/2023), ada beragam tradisi peringatan Maulid Nabi di Indonesia.

Berikut beberapa tradisi Maulid Nabi:

Grebeg Maulid, Solo

Grebeg Maulid merupakan tradisi masyarakat Solo, Jawa Tengah untuk memperingati kelahiran Rasulullah SAW.

Tradisi ini melibatkan kerumunan masyarakat yang berebut mengambil gunungan yang telah disediakan. Keluarnya gunungan ini sekaligus menandai acara puncak tradisi Sekaten yang diselenggarakan Keraton Kasunanan Surakarta.

Ada dua pasang gunungan, yakni jaler (laki-laki) dan estri (perempuan) yang akan diperebutkan warga.

Gunungan jaler berisi hasil bumi, seperti kacang panjang, wortel, terong, cabai, telur asin dan klenyem (makan terbuat dari singkong).

Sementara gunungan estri berisi intip (makanan yang terbuat dari nasi).

Nantinya, gunungan akan diarak oleh para abdi dalem, sentana dalem Keraton Surakarta dari Kori Kamandungan menuju halaman Masjid Agung Surakarta.

Baca juga: Beragam Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia, Apa Saja?

Nyiram Gong, Cirebon

Di Cirebon, Jawa Barat, Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati dengan tradisi Nyiram Gong.

Ini merupakan ritual pembersihan gamelan sekaten yang berlangsung di kompleks Keraton Kanoman

Ritual mencuci gamelan sekaten bermakna membersihkan diri menyambut Maulid Nabi.

Selanjutnya, lebih dari 100 warga berebut air bekas cucian itu. Warga akan membasuh wajah dan tubuhnya dengan air itu atau mengambil sisa bata merah dan tepes di lantai.

Tradisi Walima, Gorontalo

Masyarakat Gorontalo memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW dengan melaksanakan tradisi Walima.

Ini merupakantradisi perayaan Maulid Nabi yang dilaksanakan turun-temurun sejak kemunculan kerajaan-kerajaan Islam di Gorontalo, yakni abad ke-17.

Tradisi Walima akan dimulai dengan lantunan Dikili atau tradisi lisan dzikir masyarakat Gorontalo yang dilakukan di masjid-masjid.

Kemudian, tiap rumah akan membuat kudapan khas tradisional, seperti kolombengi, curuti, buludeli, wapili, dan pisangi.

Nantinya, kudapan ini akan disusun di sebuah Tolangga atau usungan kayu yang menyerupai perahu atau menara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi