Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Suhu di Jawa Tengah Capai 41 Derajat Celsius, Ini Penjelasan BMKG

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/STUDIO ROMANTIC
Ilustrasi suhu panas, cuaca panas di rumah. Kipas angin membantu mengurangi udara panas, membuat keringat cepat menguap dan menjaga udara tetap sejuk.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sejumlah warganet di media sosial ramai membahas suhu udara di Jawa Tengah (Jateng) yang disebut sangat panas.

Dalam satu unggahan yang viral di X, seorang warganet bahkan menyebut suhu udara mencapai 41 derajat celcius.

Ungahan mengenai suhu udara di Jawa Tengah yang mencapai 41 derajat celcius itu dibagikan warganet melalui akun @convomf pada Selasa (26/9/2023).

"Jateng nih, punya kalian berapa?" tulis warganet tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

Sejumlah warganet ikut membagikan tangkapan layar ponsel mereka mengenai suhu di wilayah masing-masing

Ada yang menyebut suhu udara di wilayahnya di bawah 41 derajat celsius dan ada yang mencapai 42 hingga 45 derajat celcius.

Lantas, bagaimana menurut BMKG terkait suhu udara yang dibagikan di media sosial tersebut?

Penjelasan BMKG

Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng Iis Widya Harmoko mengatakan, suhu di wilayah Jawa Tengah berkisar 37-38 derajat celcius.

Menurutnya, suhu yang dibagikan warganet di media sosial tersebut kemungkinan berasal dari tangkapan layar aplikasi ponsel.

Dia menyebut, suhu yang tertera dalam sebuah aplikasi ponsel belum jelas kevalidannya.

"Itu kan aplikasi yang ada di handphone ya. Jadi, itu tidak sesuai dengan hasil observasi," ujar Iis dihubungi Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Cara Menjaga Tubuh Tetap Dingin Saat Dilanda Suhu Panas

Ia menjelaskan, suhu yang tertera di ponsel umumnya dihasilkan dari perkiraan aplikasi yang ada di ponsel sehingga tidak menggambarkan secara aktual kondisi suhu saat itu.

"Jadi jika netizen ingin membuktikan suhunya sebenarnya berapa, itu bisa menggunakan alat ukur termometer jangan menggunakan handphone," terangnya.

Termometer memang merupaka alat yang dibuat untuk mengukur suhu.

Meskipun termometer yang dipakai belum tentu merupakan standar BMKG, namun pengukuran menggunakan alat itu lebih bisa akurat untuk menjelaskan suhu pasti di suatu tempat dibandingkan menggandalkan perkiraan dari aplikasi ponsel.

Baca juga: Usai Dilanda Suhu Panas, Indonesia Berpotensi Alami Musim Kemarau Lebih Kering

Memantau melalui kanal resmi BMKG

Iis mengatakan, masyarakat juga bisa memantau suhu di suatu daerah melalui prakiraan cuaca yang disediakan di laman resmi BMKG .

Dari pantauan BMKG menurutnya suhu maksimal yang terukur di Jawa Tengah pada dua hari lalu atau Selasa (26/9/2023) adalah 37,8 derajat celcius. Sedangkan pada Rabu (27/9/2023), suhu maksimal yang tercatat, yakni 38,0 derajat celcius.

Ia menjelaskan, suhu panas yang dialami Jawa Tengah saat ini adalah karena adanya gerak semu Matahari.

"Saat ini Matahari seperti bergerak menuju selatan. Sekarang kan akhir September, nah nanti sekitar Oktober Matahari tepat di atas Pulau Jawa," terangnya.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Suhu Dingin Malam dan Pagi Hari di Musim Kemarau

Gerak semu Matahari adalah siklus rutin yang terjadi setiap tahun.

Menurutnya, saat kondisi tersebut, secara klimatologis suhu akan cenderung mengalami kenaikan.

"Nanti puncaknya sekitar bulan Oktober tanggal 20-an dan (suhu) akan turun lagi mulai November dan turun lagi Desember," ujarnya.

"Diperkirakan suhu di Jawa Tengah sampai dengan Oktober akan berkisar antara 37-38 derajat celsius," lanjutnya.

Menurutnya, data BMKG, suhu panas tertinggi yang pernah tercatat di wilayah Jawa Tengah terjadi pada  2015, yakni mencapai 39,5 derajat celcius dan pada 2019 dengan suhu mencapai 39,4 derajat celcius.

"Apakah (tahun ini) akan mencapai segitu lagi, kemungkinan bisa," tandas Iis.

Dia menambahkan, kondisi saat ini hampir sama dengan 2015 dan 2019 lalu karena merupakan tahun kering dan secara klimatologis diperkirakan akan ada kenaikan suhu sampai Oktober.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah, Ini Daftar Wilayahnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi